2.2.4 Sumber Dana
Seperti kita ketahui bahwa setiap perusahaan selalu membutuhkan dana untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari, untuk investasi ataupun untuk
keperluan lainnya. Dana perusahaan tersebut jika ditinjau dari asalnya sumber dana tersebut, bisa dipisahkan ke dalam dua jenis yakni sumber dana dari dalam
dan sumber dana dari luar. Sumber dana dan dalam adalah sumber dana perusahaan yang berasal dari
hasil operasi perusahaan. Sumber dana jenis ini diambilkan dari dana yang dibentuk dan dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, yang berarti dana dari
kekuatan sendiri. Sumber dana dari dalam dibedakan menjadi dua : Sutrisno,2001:7
a. Sumber dana intern, yang merupakan penggunaan laba, cadangan-
cadangan, dan laba yang tidak dibagi. b.
Sumber dana intensif, yang merupakan penggunaan dana dari penyusutan- penyusutan aktiva tetap.
2.2.5 Laporan Keuangan
2.2.5.1 Pengertian Laporan Keuangan
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan selain itu laporan keuangan juga merupakan alat untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan dan juga merupakan alat untuk mempertangungjawabkan kepada pemilik perusahaan,serta sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Menurut Weston dan Copeland 1995:24 laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar,bersama dengan
analisis bisnis ekonomi,untuk membuat proyeksi dan peramalan masa depan. Menurut munawir 1995:5 laporan keuangan adalah dua daftar yang di
susun oleh akuntan pada akhir periode.Kedua daftar itu adalah neraca dan rugi laba.Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasan bagi perseroan untuk
menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikanlaba ditahan.
Menurut riyanto 1997:327 laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai keadaan financial suatu perusahaan,dimana neraca mencerminkan nilai
aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laopran rugi laba mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya
meliputi periode satu tahun. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pembukuan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode
akuntansi yang dinyatakan dalam satuan hitung.
2.2.5.2 Asumsi Dasar Laporan Keungan
Menurut ikatan Indonesia 2002:6 penyusunan untuk penyajian laporan keuangan mendasarkan pada dua asumsi dasar,yaitu:
1. Dasar Akrual
Untuk mencapai tujuan, laporan keuangan disusun atas dasar akrual.dengan dasar ini,pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.laporan keuangan yang
disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran
kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas dimasa depan serta sumber daya yang mempresentasikan
kas yang akan diterima dimasa depan.Oleh karena itu,laporan keuangan menyediakan jenis informasi yang paling berguna pemakai dalam
pengambilan keputusan.
2. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan akan melanjutkan usahanyadimasa depan. Jika maksud
atau keinginan tersebut timbul,laporan keuangan mungkin harus di susun dasar yag berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.
2.2.5.3 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor,kreditor dan pemakai lain,selain itu juga membantu dalam menilai
penerimaan kas dimasa depan dari dividen atau bunga hasil dari penjualan,penarikan atau jatuh tempo dari sekuritas atau pinjaman.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004:4, tujuan laporan keuangan yaitu: 1.
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.
2. Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai, namun demikian
laporan keuangan menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan karena secar umum
menggambarkan pengaruh keuangan darim kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
3. Laporan keuanga juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
atas sumber daya yang di berdayakan kepadanya. Hal ini dapat digunakan oleh pemakai dalam membuat keputusan, keputusan ini mungkin
mencakup,misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau
mengganti manajemen.
2.2.5.4 Manfaat Laporan Keuangan