Koefisien regresi untuk variabel Size X
3
diperoleh nilai 0.000 mempunyai koefisien regresi positif, hal ini menunjukkan terjadinya
perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi semakin Besar nilai Size X
3
akan menaikkan nilai Dividen Payout Ratio Y dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan.
Koefisien regresi untuk variabel Debt Equity to Ratio X
4
diperoleh nilai - 0.014 mempunyai koefisien regresi negatif, hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang tidak searah dengan variabel
terikat. Jadi semakin Besar nilai Debt Equity to Ratio X
4
akan menurunkan nilai Dividen Payout Ratio Y dengan asumsi bahwa variabel
yang lainnya adalah konstan.
4.2.4. Hasil Pengujian Uji t
Hasil uji t pada tabel di atas menunjukkan bahwa :
Tabel 4.7 Hasil Uji t
Coefficients
a
.937 1.302
.719 .477
-.003 .004
-.128 -.855
.399 -.107
-.152 -.125
.960 1.042
.002 .001
.335 2.222
.034 .419
.371 .325
.943 1.060
.000 .000
.408 2.395
.023 .451
.395 .351
.739 1.354
-.014 .206
-.012 -.070
.944 .144
-.013 -.010
.748 1.338
Constant Cash Position
Growth Potential Size
Debt Equity to Ratio Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Dividend Payout Ratio a.
1. Berdasarkan hasil pengujian diatas variabel Cash Position X
1
signifikannya sebesar 0.399, hal ini berarti hipotesis yang menyatakan diduga bahwa variabel cash position mempunyai pengaruh positif
terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufacture yang go public di BEI, tidak dapat diterima. Karena tingkat signifikan pada
variabel ini lebih besar dari 5 sig 5. Hal ini berarti variabel Cash Position X
1
tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. 2. Variabel Growth Potential
X
2
tingkat signifikan sebesar 0.034. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan diduga bahwa variabel growth
potential mempunyai pengaruh positif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufacture yang go public di BEI, dapat diterima.
Karena tingkat signifikan pada variabel ini lebih kecil dari 5 sig 5. Hal ini berarti variabel Growth Potential
X
2
berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio.
3. Variabel Size X
3
tingkat signifikan sebesar 0,023. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan diduga bahwa variabel Firm Size mempunyai
pengaruh positif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufacture yang go public di BEI, dapat diterima. Karena tingkat
signifikan pada variabel ini lebih kecil dari 5 sig 5. Hal ini berarti variabel Size X
3
berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. 4. Variabel Debt Equity to Ratio
X
4
tingkat signifikan sebesar 0.944. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan diduga bahwa variabel debt to
equity ratio mempunyai pengaruh positif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan manufacture yang go public di BEI, tidak dapat
diterima. Karena tingkat signifikan pada variabel ini lebih besar dari 5 sig 5. Hal ini berarti variabel Debt Equity to Ratio
X
4
tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio.
4.3. Pembahasan 4.3.1. Pengaruh Cash Position terhadap Dividend payout Ratio
Berdasarkan hipotesis menyatakan diduga bahwa variabel cash position mempunyai pengaruh positif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan
manufacture yang go public di BEI, tidak dapat diterima.Karena hasil pengujian variabel Cash Position tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio, hasil ini
menunjukkan bahwa pembagian dividen payout ratio pada perusahaan manufaktur tidak mempehatikan posisi kas atau likuiditas perusahaan. Hasil ini tidak sesuai
dengan teori Riyanto 2001:267 yang menyatakan bahwa posisi kas atau likuiditas perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan
sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya deviden yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Hal ini disebabkan karena pada periode
2006 sampai dengan 2008, cash position atau likuiditas mencukupi sehingga kebutuhan untuk likuiditas sudah terpenuhi dari setiap sumber dana internal dan
perusahaan tidak melihat cash position melainkan laba untuk menentukan dividend payout ratio.
4.3.2. Pengaruh Growth Potential terhadap Dividend Payout Ratio
Berdasarkan hipotesis yang menyatakan diduga bahwa variabel growth potential mempunyai pengaruh negatif terhadap dividend payout ratio pada
perusahaan manufacture yang go public di BEI, dapat diterima.karena variabel Growth Potential berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio, hasil ini
menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur lebih mementingkan