commit to user 57
a. Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang
telah diterima oleh fungsi penerimaan. b.
Fungsi pembelian Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga
barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaaan barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
c. Fungsi penerimaaan barang
Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau
tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. d.
Fungsi akuntansi Fungsi ini terkait dalam transaksi pembelian yaitu pada proses pencatatan utang dan
pencatatat persediaan. 7.
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian
a. Prosedur permintaan pembelian
b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
c. Prosedur order pembelian
d. Prosedur penerimaan barang
e. Prosedur pencatatan utang
f. Prosedur distribusi pembelian
commit to user 58
8. Catatan Akuntansi yang Digunakan
a. Register bukti kas keluar
b. Jurnal pembelian
c. Buku pembantu utang
d. Buku pembantu sediaan
9. Dokumen yang Digunakan
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat permintaan otorisasi investasi
c. Surat permintaan otorisasi reparasi
d. Surat permintaan penawaran harga
e. Surat order pembelian
f. Laporan penerimaan barang
g. Surat perubahan order
h. Faktur dari pemasok
10. Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi, 2001:163.
Tujuan Pengendalian Intern adalah: a.
Menjaga kekayaan organisasi atau perusahaan. b.
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. c.
Mendorong efisiensi.
commit to user 59
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Unsur pokok Sistem Pengendalian Intern meliputi: a.
Struktur organisasi yang memisahkan Fungsi dan tanggung jawab secara tegas. Pembagian tanggungjawab secara fungsional didasarkan pada prinsip-prinsip, yaitu:
1 Harus dipisahkan antara fungsi operasi dan penyimpanan dengan fungsi
akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki
wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan perusahaan. Hal ini
dimaksudkan untuk menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi. 2
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggungjawab penuh untuk melaksanakan semua tahap transaksi.
b. Sistem wewenang dan prosedur.
Dalam perusahaan, transaksi hanya terjadi atas otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi.
Cara yang ditempuh perusahaan untuk menciptakan praktik yang sehat adalah: 1
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan pemakaianya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang, sehingga dapat menetapkan
pertanggungjawaban transaksi. 2
Pemeriksaan mendadak. Pemeriksaan mendadak dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu terhadap
pihak yang diperiksa dan dilakukan dengan jadwal yang tidak teratur. Hal ini akan