commit to user 56
a. Jumlah barang yang dipesan.
b. Biaya pengelolaan barang.
c. Resiko kelangkaan barang.
5. Pengertian Bahan Pembantu
Bahan pembantu digunakan untuk kebutuhan produksi perawatan dan bukan
merupakan bagian dari bahan baku. Penyediaan tepat waktu bahan tambahan untuk perusahaan sangat penting untuk proses produksi. Orang atau kelompok yang
bertanggung jawab untuk pembelian bahan pembantu umumnya akan melacak pembelian dalam suatu periode akuntansi dan mencoba mempertahankan ini pada tingkat yang
konsisten sesuai dengan proporsi produksi. Bahan pembantu dapat dikatakan bahan yang tidak merupakan substansi utama
dari output dan ditambahkan ke bahan dasar untuk memberikan sifat tertentu ke produk jadi, bahan ini juga diperlukan untuk secara langsung mempengaruhi bahan baku.
Sedangkan yang dimaksud dengan bahan pembantu chemical adalah bahan yang secara langsung mempengaruhi bahan baku yang berbentuk zat kimia dan memberikan
sifat tertentu saat pemrosesan produk.
6. Fungsi yang Terkait
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelian bahan penolong tidak hanya melibatkan satu unsur atau bagian saja, melainkan melibatkan beberapa bagian yang terkait. Berbagai
fungsi yang terkait dalam transaksi pembelian berada di tangan unit organisasi berikut ini:
commit to user 57
a. Fungsi gudang
Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang
telah diterima oleh fungsi penerimaan. b.
Fungsi pembelian Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga
barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaaan barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
c. Fungsi penerimaaan barang
Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau
tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. d.
Fungsi akuntansi Fungsi ini terkait dalam transaksi pembelian yaitu pada proses pencatatan utang dan
pencatatat persediaan. 7.
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian
a. Prosedur permintaan pembelian
b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
c. Prosedur order pembelian
d. Prosedur penerimaan barang
e. Prosedur pencatatan utang
f. Prosedur distribusi pembelian