β-LACTAMASE KLASIFIKASI β-LACTAMASE EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE ESBL 1 DEFINISI

Selain penggunaan antibiotika secara berlebihan, pasien dengan penyakit berat, LOS Length of Stay yang lama dan dirawat dengan alat-alat medis yang sifatnya invansif kateter urin, kateter vena dan endotracheal tube untuk waktu yang lama juga merupakan risiko tinggi untuk terinfeksi oleh bakteri penghasil ESBL. Saat ini angka kejadian infeksi oleh bakteri penghasil ESBL semakin meningkat di seluruh dunia. Karena banyaknya bakteri yang mampu menghasilkan ESBL, maka diperlukan suatu klasifikasi agar kita dengan mudah mengidentifikasikan jenis ESBL apa yang menginfeksi seseorang ,35-36

2.2.2. β-LACTAMASE

Sebelum kita membahas ESBL, kita harus mengerti tentang β- lactamase baik definisi maupun pembagiannya, sehingga kita dapat memahami ESBL secara tepat. β- lactamase adalah enzim yang dihasilkan oleh beberapa bakteri yang berfungsi untuk melawan mempertahankan diri terhadap serangan antibiotik β-lactam. β- Lactam adalah antibiotik yang berasal dari penicillin dan cephalosporin. Antibiotik golongan ini mempunyai unsur yang sama dalam struktur molekul mereka yaitu cincin dengan 4 atom dan disebut sebagai β-lactam. Enzim β-lactamase akan menyerang ikatan amida di cincin β-lactam penicillin dan cephalosporin serta Universitas Sumatera Utara menghasilkan penicillinoic acid dan cephalosporic acid sehingga senyawa anti bakteri menjadi tidak aktif. β-lactamase pertama kali ditemukan pada tahun 1940 oleh Abraham dan Chain. Enzim ini berhasil ditemukan dari isolat S. Aureus dan disebut sebagai penicillinase. Sejak saat itu semakin banyak laporan penemuan β-lactamase yang baru antara lain 1963 ditemukan TEM-1 dari isolat E.coli dan 1974 ditemukan SHV-1 dari isolat E.coli. Antibiotik β-lactam dapat digunakan untuk melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Ternyata enzim β-lactamase terdiri dari berbagai golongan sehingga sulit untuk mengidentifikasinya. 35- 36

2.2.3. KLASIFIKASI β-LACTAMASE

Saat ini sudah ditemukan lebih dari 700 β-lactamase sehingga perlu dibuat suatu klasifikasi agar mempermudah identifikasi enzim ini. Ada banyak cara yang digunakan untuk mengklasifikasi β- lactamase, namun yang sering digunakan adalah klasifikasi menurut Ambler molecular dan Bush-Jakoby-medieros functional calssification. Ambler membagi β-lactamase ke dalam 4 kelompok utama A sampai D . Pembagian ini terletak pada homologi protein, bukan karakteristik phenotipe. Serine β-lactamase adalah dasar klasifikasi kelas A, C, D dan sebaliknya enzim kelas B adalah metallo β-lactamase. Universitas Sumatera Utara Klasifikasi Bush-Jakoby-Medieros membagi grup lactamase berdasarkan kesamaan fungsi substrat dan profil inhibitor . Ada 4 grup utama dan beberapa sub grup dalam sistem ini. Klasifikasi ini lebih relevan untuk praktisi medis atau mikrobiologi di laboratorium karena berdasarkan beta-lactamase inhibitor dan beta-lactamase substrate. Klasifikasi menurut Bush-Jacoby- Medieros membagi β-lactamase menjadi 4 kelas dan beberapa sub kelas, yaitu : 1. Grup 1 Cephalosporinase, molecular class C Grup 1 adalah cephalosporinases yang tidak dihambat oleh asam klavulanat, grup golongan ini identik dengan pembagian molecular class C. Contoh : Pseudomonas aeruginosa strain PA01 chromosomal Amp C β-lactamase 2. Grup 2 Yang termasuk dalam grup 2 adalah kelompok penicillinases, cephalosporinases atau keduanya yang dihambat oleh asam klavulanat. Grup ini sesuai dengan pembagian molecular class A dan D yang mencerminkan gen TEM dan SHV. Namun karena men ingkatnya jumlah TEM dan SHV derived β- lactamase maka grup ini dibagi lagi menjadi 2 subgrup yaitu 2a dan 2b. Universitas Sumatera Utara a. Subgrup 2a Penisillinase, molecular class A Subgrup 2a hanya untuk golongan penicillinase. Contoh: Klebsiella pneumoniae chromosomal β-lactamase, LEN- 1. b. Subgrup 2b broad spectrum, molecular class A tidak seperti subgrup 2a, subgrup 2b merupakan broad spectrum β-lactamases, artinya β-lactamase golongan ini mampu mengnonaktifkan penicillin dan cephalosporin. Contoh: Enterobacter cloacae plasmid pDSO76 β- lactamase, OHIO-1. Subgrup 2b dibagi lagi menjadi 2be dan 2br o subgrup 2be extended spectrum, molecular class A subgrup 2be dengan huruf “e” untuk extended- spectrum artinya memiliki spektrum yang lebih luas sehingga sering disebut ESBL, karena mampu mengonaktifkan cephalosporin generasi ketiga ceftazidime, cefotaxime, cefpodoxime serta monobactam aztreonam. Contoh : Pseudomonas aeruginosa, PER-1. o Subgrup 2br Inhibitor resistant, molecular class A Universitas Sumatera Utara Enzim 2br huruf “r” menunjukan penurunan pengikatan terhadap asam klavulanat dan sulbactam, dan disebut sebagai inhibitor-resistant TEM derivate enzymes, namun golongan ini umumnya masih sensitif terhadap Tazobactam. Contoh:Escherichia coli strain GUER plasmid β- lactamase,TEM-30. c. Subgrup 2c Carbenicillinase, molecular class A Subgrup 2c dipisahkan dari kelompok 2 karena enzim pada grup ini ternyata mengnonaktifkan carbenicillin lebih baik dari benzylpenicillin, dan juga ditemukan beberapa efek pada cloxacillin. Contoh : Acinetobacter calcoaceticus strain A85- 145 β- lactamase, CARB-5. d. Subgrup 2d Cloxacilinase, molecular class D atau A Enzim grup d dapat mengnonaktifkan cloxacillin lebih baik dibandingkan benzylpenicillin dengan beberapa aktivitas yang dapat melawan carbenicillin. Asam klavulanat kurang mampu menginhibisi enzim ini. Beberapa dari enzim golongan ini juga termasuk dalam ESBL. Enzim golongan ini juga dikenal dengan nama oxacillinase. Enzim ini juga mampu mengnonaktifkan oxazolylpenicillin seperti oxacillin, dicloxacillin, cloxacillin. Universitas Sumatera Utara Contoh:Salmonella typhimurium strain type 1a β- lactamase, OXA-2. e. Subgrup 2e Cephalosporinase, molecular class A Subgrup 2e adalah enzim golongan cephalosporinase. Enzim golongan ini juga dapat menghidrolisis monobactam. Golongan ini dihambat oleh asam klavulanat. Contoh: Yersinia enterocolitica strain y56 chromosomal β-lactamase f. Subgrup 2f Carbapenemase, molecular class A Subgrup ini ditambahkan karena merupakan golongan serine berdasarkan serine-based carbapenemase. Hal ini dilakukan untuk membedakan dengan zinc-based carbapenemase yang ada dalam grup 3. 3. Grup 3 Metalloenzyme, molecular class B Grup 3 merupakan enzim yang berbasis zinc atau metallo β- lactamase. Golongan ini merupakan enzim yang hanya bereaksi karena adanya ion metal zinc. Metallo β-lactamase mampu menghidrolisis penicillin, cephalosporin dan carbapenem. Contoh:Chryseopbacterium Flavobacterium indologenes chromosomal β-lactamase ditemukan di Burkina Faso Africa dinamakan IND-B. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian, carbapenem dapat dihambat oleh 2 kelompok yaitu subgrup 2f serine-based dan grup 3 zinc- based 4. Grup 4 Penisillinase, No class molecullar Grup 4 adalah penisillinase yang tidak dihambat oleh asam klavulanat. Grup ini belum ada dalam pembagian grup menurut Ambler molecular. 35-36 Tabel 2.7. Klasifikasi The Bush Jacoby Medieros 35

2.2.4. KLASIFIKASI ESBL

Dokumen yang terkait

Beberapa faktor resiko infeksi pada pasien oleh E.coli dan K.pneumonia penghasil ESBL di RSUP H. Adam Malik Medan

9 129 103

Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih

2 48 18

Pola Kuman Penyebab Infeksi Saluran Kemih Dan Sensitivitasnya Terhadap Antibiotika Di RSUP H.Adam Malik Periode Januari 2009-Desember 2009.

1 45 75

Trichomonas Vaginalis-Protozoa Patogen Saluran Urogenital

1 77 17

POLA KUMAN DAN RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN Pola Kuman Dan Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik Pada Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Periode

0 10 17

POLA KUMAN DAN RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN Pola Kuman Dan Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik Pada Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Periode

0 5 12

POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RUMAH SAKIT X Pola Resistensi Bakteri terhadap Antibiotik pada Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Januari 2013-Se

0 3 22

POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) Pola Resistensi Bakteri terhadap Antibiotik pada Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Januari 2013-September 2015.

0 2 14

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Lidah Buaya terhadap Bakteri Penghasil Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) Isolat Infeksi Luka Operasi.

0 2 12

Pola Resistensi Antimikroba pada Infeksi Saluran Kemih yang disebabkan Bakteri Penghasil ESBL dan Non-ESBL

0 1 8