1. Uji Validitas
Penelitian yang valid terjadi bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid dapat diartikan bahwa instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sugiyono. 2007: 172.
Kuesioner yang digunakan berbentuk kuesioner yang menggunakan likert scale. Validitas yang diuji dalam penelitian ini adalah validitas item
atau validitas butir. Sebuah butir memiliki validitas yang tinggi jika skor pada butir mempunyai kesejajaran dengan skor total. Jumlah sampel uji
validitas N dalam Sugiyono, 2007: 177 menyebutkan bahwa “sampel yang digunakan sekitar 30 orang.” Pada penelitian ini dalam perhitungan
validitas digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
Keterangan rumus : r
xy
: koefisien validitas X
: skor butir nomor tertentu Y
: skor total N
: jumlah peserta didik Suharsimi Arikunto, 2013: 171
Butir dikatakan valid bila harga r
xy
≥ r total kriteria, r total kriteria terdapat pada tabel.
Setelah memperoleh harga r
xy
dengan rumus korelasi product moment, kemudian dikonsultasikan dengan tabel kritis r product moment. Jumlah
peserta didik N = 30 dengan taraf signifikansi 5 didapatkan r
tabel
= 0,361. Maka disimpulkan bahwa, r
xy
harus lebih besar sama dengan 0,361 r
xy
≥ 0,361 pada
α 5. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS statistic 20.0 for windows.
Hasil uji validitas instrumen kuesioner penelitian terhadap 30 peserta didik di SMK LPPMRI 2 Kedungreja, Cilacap dapat dilihat pada tabel di
bawah ini: Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Butir Nomor
r
xy
r
tabel
Keputusan 1.
0,481 0,361
Valid 2.
0,551 0,361
Valid 3.
0,330 0,361
Invalid 4.
0,378 0,361
Valid 5.
0,457 0,361
Valid 6.
0,629 0,361
Valid 7.
0,662 0,361
Valid 8.
0,610 0,361
Valid 9.
0,549 0,361
Valid 10.
0,789 0,361
Valid 11.
0,530 0,361
Valid 12.
0,715 0,361
Valid 13.
0,722 0,361
Valid 14.
0,650 0,361
Valid 15.
0,419 0,361
Valid 18.
0,741 0,361
Valid 17.
0,409 0,361
Valid 18.
0,590 0,361
Valid 19.
0,422 0,361
Valid 20.
0,573 0,361
Valid 21.
0,412 0,361
Valid
22. 0,162
0,361 Invalid
23. 0,662
0,361 Valid
24. 0,572
0,361 Valid
25. 0,080
0,361 Invalid
Berdasarkan tabel hasil uji validitas instrumen penelitian terdapat 3 butir yang tidak valid Invalid dan 22 butir yang valid. Ketiga butir yang tidak valid
Invalid tersebut terletak pada butir nomor 3 pemberian kesempatan belajar yang sama antara peserta didik yang satu dengan lainnya, 22 penyusunan soal
ulangan sesuai dengan materi yang diajarkan, dan 25 ulangan dilaksanakan setiap satu bahasan selesai. Faktor tersebut terjadi disebabkan r
xy
≤ 0,361 masing-masing yaitu 0,330, 0,162, dan 0,080. Maka, jumlah butir valid dengan
r
xy
≥ 0,361 yang dapat digunakan untuk mengambil data penelitian sebanyak 22 butir.
2. Uji Reliabilitas