Cerkak “Ngamen” Cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang” Cerkak “Panggung Sandiwara”

114 “Mbesuk Ngenteni Apa” ini adalah kesetian dan jodoh, tanpa dikejar kalau sudah jodoh pasti akan datang sendiri. Kaitannya dengan psikologi peserta didik pada cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa” ini adalah peserta didik akan menegetahui bahwa memendam perasaan itu tidak baik apalagi hanya karena minder, karena pada usia SMA peserta didik mengalami menyukai lawan jenis dan mencari teman yang cocok. Oleh karena itu dengan adanya tema dan amanat yang ada pada cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa” ini peserta didik dapat menegetahui bahwa peserta didik tidah boleh memendam perasaan suka terhadap lawan jenis dan minder untuk bergaul dengan peserta didik lainnya serta harus percaya jika Tuhan sudah memberikan jodoh pada setiap umatnya tinggal bagaimana kita berusaha dan menunggu waktunya tiba. Berdasarkan analisis tersebut maka cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa” telah memenuhi kriteria bahan ajar SMA aspek psikologi peserta didik.

7. Cerkak “Ngamen”

Tema pada cerkak “Ngamen” adalah perjalanan hidup. Perjalanan hidup yang digambarkan oleh Hardiman. Ia merelakan pacarnya menikah dengan orang lain yang sudah sukses sebab ia merasa tidak pantas karena ia menjadi pengamen. Walaupun ia telah rela namun, ia masih setia pada janjinya bahwa ia tidak akan menikah dengan orang lain. Kaitannya dengan psikologi peserta didik adalah bahwa pada cerkak “Ngamen” ini peserta didik akan mengetahui permasalahan dalam kehidupan 115 khususnya masalah percintaan. Pada usia SMA ini peserta didik sudah terlibat dalam masalah percintaan. Oleh karena itu dengan tema dan amanat yang ada pada cerkak “Ngamen” ini diharapkan peserta didik dapat memahami bahwa kita tidak boleh menganggap diri kita rendah. Berdasarkan analisis tersebut maka cerkak “Nglamen” telah memenuhi kriteria bahan ajar SMA aspek psikologi peserta didik.

8. Cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang”

Tema dalam cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang” adalah kebimbangan. Kebimbangan yang ditunjukkan oleh sikap Bram karena tertarik dengan Swasti dan tidak menempati janjinya dengan Yaning. Hingga pada akhirnya Bram tidak mendapatkan keduanya. Amanat yang dapat kita ambil adalah jangan mudah berjanji karena kalau tidak ditepati akan menyakiti dan mengecewakan. Kaitannya dengan psikologi peserta didik adalah bahwa pada cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang” ini peserta didik akan mengetahui permasalahan dalam kehidupan khususnya masalah percintaan. Pada usia SMA ini peserta didik sudah terlibat dalam masalah percintaan. Oleh karena itu dengan tema dan amanat yang ada pada cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang” ini diharapkan peserta didik dapat memahami bahwa berjanji itu harus ditepati dan jangan mengambil keputusan tanpa dipikir akibatnya nanti. Berdasarkan analisis tersebut maka cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang” telah memenuhi kriteria bahan ajar SMA aspek psikologi peserta didik.

9. Cerkak “Panggung Sandiwara”

116 Tema dalam cerkak “Panggung Sandiwara” adalah cobaan hidup. Cobaan hidup yang ditunjukkan oleh keluarga Aku dan istrinya ketika hidup dalam lingkungan yang baru. Aku khawatir dengan istrinya maka ia selalu menasehati istrinya agar tidak mencampuri masalah orang lain, karena dalam kehidupan yang nyata untuk menghadapi masalah pribadi saja masih perlu banyak belajar. Karena kita hidup di dunia ini sdah ada yang mengatur tinggal bagaimana kita bisa menjalankan dengan baik atau tidak. Kaitannya dengan psikologi peserta didik adalah bahwa pada cerkak “Panggung Sandiwara” ini peserta didik akan mengetahui permasalahan dalam kehidupan yang sesungguhnya. Pada usia SMA ini peserta didik sudah harus sudah belajar bagaimana cara menghadapi permasalahan kehidupan dan belajar bagaimana hidup dalam lingkungan yang baru. Oleh karena itu dengan tema dan amanat yang ada pada cerkak “Panggung Sandiwara” ini diharapkan peserta didik dapat memahami bahwa dalam kehidupan bermasyarakat kita harus saling menjaga dan tidak baik jika mencampuri masalah orang lain. Berdasarkan analisis tersebut maka cerkak “Nglangkahi Oyod Mimang” telah memenuhi kriteria bahan ajar SMA aspek psikologi peserta didik.

10. Cerkak “Relief”