Cerkak “Filsafat Tresna” Cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa”

113

5. Cerkak “Filsafat Tresna”

Tema pada cerkak “Filsafat Tresna” ini adalah balas dendam. Balas dendam yang dilakukan Waris kepada Sayem mantan pacarnya yang sudah menjadi penari Ledhek terkenal dan sudah menikah dengan direktur pabrik sepatu. Waris iri melihat Sayem menikah dengan orang lain sehingga dia membunuh Sayem beserta suaminya. Amanat yang dapat diambil dari cerkak “Filsafat Tresna” ini adalah iri, pendendam dan membunuh itu merupakan perbuatan dosa. Kaitannya dengan peserta didik adalah bahwa pada cerkak ini peserta didik akan mengetahui bahwa iri, pendendam dan membunuh itu perbuatan dosa dan dilarang oleh agama, karena dalam usia SMA peserta didik sering mengalami emosi yang kurang stabil. Oleh karena itu dengan tema dan amanat yang ada pada cerkak “Filsafat Tresna” ini peserta didik dapat mengetahui perbuatan apa saja yang dilarang oleh agama dan hukum dan dapat mengambil hikmah dari cerita “Filsafat Tresna” ini. Berdasarkan analisis tersebut maka cerkak “Filsafat Tresna” telah memenuhi kriteria bahan ajar SMA aspek psikologi peserta didik.

6. Cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa”

Tema pada cerkak “Mbesuk Ngenteni apa” ini adalah kesetiaan. Kesetiaan yang ditunjukkan oleh Daniel dan Salastri. Ketika SMA Daniel jatuh cinta dengan Salastri tetapi karena minder dia tidak berani mengungkapkan perasaannya. Hingga setelah beberapa tahun berpisah dan bertemu lagi rasa itu masih ada. Salatri juga merasakan hal yang sama dan dia yang mengungkapkan perasaannya dulu dan akhirnya mereka menikah. Amanat yang dapat kita ambil dari cerkak 114 “Mbesuk Ngenteni Apa” ini adalah kesetian dan jodoh, tanpa dikejar kalau sudah jodoh pasti akan datang sendiri. Kaitannya dengan psikologi peserta didik pada cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa” ini adalah peserta didik akan menegetahui bahwa memendam perasaan itu tidak baik apalagi hanya karena minder, karena pada usia SMA peserta didik mengalami menyukai lawan jenis dan mencari teman yang cocok. Oleh karena itu dengan adanya tema dan amanat yang ada pada cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa” ini peserta didik dapat menegetahui bahwa peserta didik tidah boleh memendam perasaan suka terhadap lawan jenis dan minder untuk bergaul dengan peserta didik lainnya serta harus percaya jika Tuhan sudah memberikan jodoh pada setiap umatnya tinggal bagaimana kita berusaha dan menunggu waktunya tiba. Berdasarkan analisis tersebut maka cerkak “Mbesuk Ngenteni Apa” telah memenuhi kriteria bahan ajar SMA aspek psikologi peserta didik.

7. Cerkak “Ngamen”