40 c Tahap Akhir
a Pembahasan. b Pengesahan.
d. Perencanaan Pendidikan Tingkat Sekolah
Perencanaan pendidikan tingkat sekolah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, dan juga dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan ditegaskan bahwa sekolah wajib menyususn rencana kerja sekolah. Dalam penyusunan rencana kerja sekolah juga
harus bersinergi dengan instansi-instansi pendidikan yang ada di atasnya.
Rencana Kerja Sekolah merupakan dokumen yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan, hal ini dikarenakan rencana
kerja sekolah
merupakan dasar
dalam pengelolaan
dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Rencana kerja sekolah dibagi menjadi dua yaitu Rencana Kerja
Sekolah Jangka Menengah RKJM dan Rencana Kerja Tahunan RKT atau yang biasa disebut dengan RKAS Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah. Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah RKJM merupakan dokumen yang menggambarkan tujuan yang
hendak dicapai oleh sekolah dalam kurun waktu empat atau lima tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan, dengan mencakup isi pokok 8 SNP. Sedangkan Rencana Kerja Tahunan RKT
41 merupakan dokumen jabaran operasional dalam Rencana Kerja
Sekolah Jangka Menengah RKJM. Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah RKJM dan Rencana Kerja Tahunan RKT disusun oleh
sekolah dengan disetujui oleh rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolahmadrasah yang
kemudian disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota BSNP, 2007: 8.
Dalam buku panduan penyusunan rencana kerja sekolah terbitan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2014: 1-2
dijelaskan bahwa, Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah RKJM dan Rencana Kerja Tahunan RKT ini merupakan hal yang sangat
penting bagi sebuah satuan atau program pendidikan. Rencana Kerja Sekolah Jangka menengah RKJM dan Rencana Kerja Tahunan
RKT berfungsi sebagai: 1 Acuan dasar dalam pelaksanaan program-program yang telah
disusunnya sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah. 2 Penentuan prioritas dalam membuat target yang akan dicapai
dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. 3 Penentuan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah
saat ini dengan kondisi sekolah yang diharapkan. 4 Pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi keterlaksanaan
program dan hasil yang telah dicapai, guna untuk memperoleh umpan balik untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan
rencana selanjutnya.