192 profil diri sekolah ini hasilnya dianalisi yang kemudian dirumuskan kedalam
draf rencana kerja sekolah yang kemudian dirapatkan secara bersama dengan warga sekolah untuk memperoleh hasil yang mufakat, yang
kemudian draf tersebut dipresentasikan kepada Dinas Pendidikan Kota Jogja, kemudian dari hasil presentasi tersebut dilakukan revisi jika ada.
Setelah hasil direvisi kemudian dilaporkan kembali kepada Dinas Pendidikan Kota Jogja sampai disetujui. Setelah itu hasilnya disahkan,
yang selanjutnya disosialisasikan kepada warga sekolah”.
C. Tahapan Penyusunan RKS
1. Bagaimana tahapan dalam pengembangan dan penyusunan RKS Rencana Kerja Sekolah yang ada di SMK N 2 Yogyakarta?
Jawaban: “Tahapan dalam penyusunan rencana kerja sekolah yang ada di SMK N 2 Yogyakarta yaitu diawali dengan pembentukan tim ISO oleh
kepala sekolah, setelah itu kepala sekolah memberikan arahan-arahan terkait penyusunan rencana kerja sekolah. Tim ISO bertugas
mengumpulkan data-data dan menyusun draf rencana kerja sekolah, setelah itu membahas dan mereview draf tersebut kepada warga sekolah
dan mempresentasikan kepada Dinas Pendidikan Kota Jogja, setelah draf tersebut disetujui oleh Dinas Pendidikan langkah selanjutnya yaitu
mencetak rencana kerja sekolah tersebut untuk disahkan. Setelah disahkan langkah yang selanjutnya yaitu disosialisasikan kepada seluruh
warga sekolah”. 2. Bagaimana cara dalam mengidentifikasi tantangan nyata yang dihadapi
oleh sekolah?
193 Jawaban: “Cara menghadapi tantangan nyata yang dihadapi sekolah yaitu
menggunakan analisis SWOT”. 3. Bagaimana cara melaksanakan analisa kondisi yang dilakukan sekolah
dalam menyusun perencanaan rencana kerja sekolah? Jawaban: “Cara melaksanakan analisa kondisi sekolah yaitu
menggunakan analisis SWOT”. 4. Bagaimana cara menentukan program yang strategis dalam rencana kerja
sekolah? Jawaban: “Cara menentukan program strategis dalam rencana kerja
sekolah yaitu mengacu pada visi, misi, dan tujuan sekolah, serta hasil evaluasi diri sekolah dan juga dari analisis SWOT yang telah dilakukan”.
5. Hal apa saja yang dipertimbangkan dalam merumuskan program strategis sekolah?
Jawaban: “Yang dipertimbangkan dalam merumuskan program strategis sekolah yaitu prioritas kebutuhan sekolah dan juga dari kerealitisan
program tersebut untuk dilaksanakan”. 6. Bagaimana cara menentukan strategi pencapaian program strategis yang
telah disusun oleh sekolah? Jawaban: “Cara menentukan strategi pencapaian program yang telah
disusun yaitu dengan cara membuat jadwal pelaksanaan disertai penanggung jawab program yang kemudian dilakukan pemantauan secara
periodik selama program tersebut berlangsung. Selama proses pemantauan tersebut jika didapatkan hasil yang kurang dari tujuan akan
dilakukan evaluasi, untuk memaksimalkan hasil atau ketercapaian dari program tersebut”.
194
D. Tahapan Penyusunan RKAS
1. Bagaimana tahapan dalam pengembangan dan penyusunan RKAS Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang ada di SMK N 2
Yogyakarta? Jawaban: “Tahapan dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran
sekolah ini diawali dengan penyusunan rencana kegiatan sekolah, dari rencana kegiatan sekolah tersebut, program-program yang telah dibuat
dijabarkan menjadi lebih rinci yang meliputi kegiatan, sasaran, tujuan, tolak ukuridentifikasi pencapaian program, waktu pelaksanaan, dan sumber
dana kegiatan”. 2. Hal apa saja yang dipertimbangkan dalam merumuskan rencana kegiatan
sekolah? Jawaban: “Hal yang dipertimbangkan dalam merumuskan rencana
kegiatan sekolah tersebut yaitu waktu pelaksanaan dan sumber dana dalam kegiatan tersebut”.
3. Siapa saja yang dilibatkan dalam merumuskan rencana kerja sekolah? Jawaban: “Yang terlibat dalam perumusan kegiatan sekolah yaitu Tim ISO
dan seluruh warga sekolah, mulai dari guru, karyawan, siswa, dan komite sekolah, serta pihak lain yang terkait dengan sekolah”.
4. Bagaimana tahapan dalam merumuskan biaya kegiatan sekolah? Jawaban: “Tahapan dalam merumuskan biaya kegiatan sekolah yaitu
dengan menganalisa secara keseluruhan dari total dana yang ada, dari dana yang ada tersebut kemudian dibagi-bagikan kedalam setiap program
kegiatan sesuai dengan rancangan kebutuhan dana dalam program tersebut”.