Marya Desyeni Nababan : Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Gita Gutawa Terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia,
2008. USU Repository © 2009
4. Power
Power adalah kemampuan selebriti dalam menarik konsumen untuk membeli. Unsur terakhir ini menginformasikan bahwa selebriti yang
digunakan dalam iklan harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan target audience untuk membeli.
F. Model Keputusan Pembelian
Proses keputusan pembelian menurut Kotler Suwandi, 2007: 1 terdiri dari lima tahapan, yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan paska pembelian. Berikut adalah tahapan dalam pengambilan keputusan pembelian dan paska
pembelian oleh konsumen.
1. Input
Faktor-faktor dari luar yang terdiri dari bauran pemasaran dan faktor sosial. Bauran pemasaran untuk menjangkau, memberi informasi dan
mendorong keputusan pembelian konsumen. Faktor sosial budaya meliputi keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial dan sub
budaya memberikan pengaruh bagaimana konsumen melakukan evaluasi dalam menerima atau menolak produk atau perusahaan.
2. Proses
Proses keputusan pembelian dipengaruhi unsur psikologis yang menentukan tipe pembelian yang mereka buat meliputi motivasi, persepsi,
belajar, kepribadian dan sikap.
Marya Desyeni Nababan : Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Gita Gutawa Terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia,
2008. USU Repository © 2009
a. Adanya kebutuhan
Kesenjangan antara kebutuhan faktual dengan keadaan yang diinginkan konsumen. Kebutuhan ini dapat dirasakan baik melalui
rangsangan dari luar maupun dari dalam diri konsumen seperti lapar dan haus.
b. Pencarian informasi sebelum pembelian
Informasi dibutuhkan sebagai alat pertimbangan dari berbagai alternatif yang ada. Informasi tersebut dikumpulkan dalam jumlah
lebih dari satu yang dapat mempunyai kesamaan, melengkapinya bahkan berbeda dalam keberadaannya. Persamaan informasi
mendukung daya kepercayaan dimana perbedaan memberikan alasan untuk evaluasi kesesuaian dengan kebutuhan maupun keinginan
konsumen. c.
Evaluasi alternatif Perbandingan dari berbagai alternatif yang tersedia sehingga diperoleh
pilihan terbaik.
3. Output
Perilaku setelah pengambilan keputusan yang terdiri dari perilaku pembelian dan evaluasi setelah pembelian.
a. Pembelian
Terdapat dua jenis pembelian yaitu pembelian coba-coba dan pembelian ulang. Pembelian coba-coba merupakan awal dari
konsumen melakukan hubungan dengan produk atau organisasi
Marya Desyeni Nababan : Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Gita Gutawa Terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia,
2008. USU Repository © 2009
sedangkan pembelian ulang merupakan pembelian yang terjadi setelah konsumen mempunyai pengalaman dengan produk.
b. Evaluasi setelah pembelian
Penilaian terhadap pembelian yang telah dilakukan dari terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan harapan. Penilaian ini menimbulkan rasa
puas atau tidak puas konsumen. Gambar 2.2 memperlihatkan tahapan pengambilan keputusan oleh
konsumen dan perilaku konsumen paska pembelian.
Marya Desyeni Nababan : Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Gita Gutawa Terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia,
2008. USU Repository © 2009
Pengaruh eksternal
Pembuatan keputusan
Perilaku setelah keputusan
Sumber: Schiffman dan Kanuk Suwandi, 2007: 2 Gambar 2.1 Model Keputusan Pembelian
Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif Unsur Psikologis:
1. Motivasi
2. Persepsi
3. Kepribadian
4. Belajar
5. Sikap
Bauran Pemasaran:
1. Produk
2. Promosi
3. Harga
4. Saluran distribusi
Lingkungan Sosial-budaya: 1.
Keluarga 2.
Kelas sosial 3.
Sumber informasi 4.
Sumber non komersial
5.
Sub budaya dan budaya
Pengalaman
Pembelian: 1.
Pembelian coba-coba 2.
Pembelian ulang
Evaluasi setelah pembelian
I N
P U
T
O U
T P
U T
P R
O S
E S
Marya Desyeni Nababan : Pengaruh Selebriti Pendukung Celebrity Endorser Gita Gutawa Terhadap Minat Pembelian Ulang Indomie Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia,
2008. USU Repository © 2009
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
1. Sejarah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Sejarah perusahaan dimulai dari pendirian PT. Pangan Jaya Intikusuma PJIK pada tahun 1990 dan pada tahun 1994 PJIK melakukan merger dengan
delapan belas perusahaan diantaranya adalah Indofood Group yang kemudian berubah nama menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk beralamat di Sudirman Plaza -
Indofood Tower Jalan Jend. Sudirman Kav. 76 - 78 Jakarta Selatan 12910, telepon: 62 - 21 5795 8822, faksimili: 62 - 21 5793 5960. PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan penghasil makanan terbesar di Indonesia dengan jaringan distribusi yang luas sampai ke luar negeri. PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk telah terdaftar di Pasar bursa Jakarta dan Surabaya sejak tahun 1994. PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki empat bidang bisnis
yaitu Consumer Branded Products, Bogasari, Edible Oils Fast, dan Distribution. Consumer Branded Products termasuk didalamnya berbagai divisi
yaitu Noodles, Food Seasonings, Snack Foods, Nutrition Special Foods, dan Packaging. Edible Oils Fats group dibagi menjadi tiga divisi yaitu Plantations,
Cooking Oils Fats dan Commodities divisions.
2. Jenis-jenis Produk Indomie
Jenis produk dari Indomie beraneka ragam seperti yang disajikan dalam Tabel 3.1