Kerangka Konseptual Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan sintesis dari tinjauan teori dan tinjauan penelitian terdahulu. Deduksi dimulai dari hal-hal umum menuju ke hal-hal khusus. Hal-hal umum dimulai dari defenisi teori secara umum menuju ke hal-hal khusus yaitu konsep balanced scorecard secara teori. Sementara induksi dimulai dari hal-hal khusus menuju ke hal-hal umum. Hal-hal khusus dimulai dari pemilihan tempat riset adalah PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, menuju ke hal-hal khusus yaitu perspektif-perspektif dalam balanced scorecard adalah: 1. perspektif keuangan, 2. perspektif pelanggan, 3. perspektif proses bisnis internal, 4. perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Deduksi dan induksi memiliki keterkaitan dan penggabungan diantara keduanya dapat ditentukan judul skripsi yaitu “Pengukuran kinerja perusahaan dengan balanced scorecard studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan”. Desain riset yang digunakan adalah deskriptif. Adapun asumsianggapan dasar adalah: 1. pertumbuhan dan pendapatan yang meningkat menunjukan perspektif keuangan yang baik, 2. bertahannya pangsa pasar dan meningkatnya pelanggan menunjukan perspektif pelanggan yang baik, Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010. 3. terciptanya produk berkualitas menunjukan perspektif proses bisnis internal yang baik, 4. peningkatan jumlah karyawan menunjukan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang baik. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data-data tersebut akan digunakan untuk pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan perspektif-perspektif dalam balanced scorecard sehingga kesimpulan dan saran dapat diperoleh. Kesmpulan dan saran tersebut dituangkan di dalam sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi. Berdasarkan uraian sebelumnya maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut: Deduksi Umum ke Khusus Induksi Khusus ke Umum Teori PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Judul : Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard Studi Kasus pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Perspektif-perspektif dalam Balanced Scorecard adalah: 1. perspektif keuangan, 2. perspektif pelanggan, 3. perspektif proses bisnis internal, 4. perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Konsep Balanced Scorecard Secara Teori Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010. Gambar 2.2 Kerangka konseptual Desain Riset : Deskriptif AsumsiAnggapan Dasar : 1. Pertumbuhan pendapatan yang meningkat menunjukan perspektif keuangan yang baik. 2. Bertahannya pangsa pasar dan meningkatnya pelanggan menunjukan perspektif pelanggan yang baik. 3. Terciptanya produk berkualitas menunjukan perspektif proses bisnis internal yang baik. 4. Peningkatan jumlah karyawan menunjukan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang baik. Jenis Data : Data Primer dan Sekunder Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Perspektif-perspektif dalam Balanced Scorecard Kesimpulan dan Saran Skripsi Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.

BAB III Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian