Pengertian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard BSC

Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.

2. Pengertian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard BSC

Pengertian kinerja menurut Helfert 1996 “suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki”. Pengertian kinerja menurut Mulyadi 1999 “penentuan secara periodik efektifitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya”. Pengertian pengukuran kinerja menurut Nawawi 2006 “pencatatan hasil yang dicapai dalam melaksanakan fungsi-fungsi khusus suatu pekerjaan atau kegiatan bekerja selama suatu periode tertentu”. Sementara itu, Yuwono et al 2007 menyatakan bahwa: Pengukuran kinerja merupakan tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik di mana perusahaan memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian. Menurut Kaplan dan Norton 1996, BSC merupakan: … a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive view of the business…includes financial measures that tell the results of actions already taken...complements the financial measures with operational measures on customer satisfaction, internal process, and the organizations innovation and improvement activities-operational measures that are the drivers of future financial performance. Luis dan Biromo 2007 mendefinisikan BSC sebagai “suatu alat manajemen kinerja Performance Management Tool yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010. dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang kesemuanya terjalin dalam hubungan sebab akibat”.

3. Manfaat Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard BSC