Pengukuran Kinerja pada Perspektif Keuangan Pengukuran Kinerja pada Perspektif Pelanggan

Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010. b. Tolak Ukur Kinerja dalam Balanced Scorecard BSC Menurut Kaplan dan Norton 1996 berbagai ukuran kinerja yang digunakan pada masing-masing perspektif antara lain pengukuran kinerja pada perspektif keuangan, pengukuran kinerja pada perspektif pelanggan, pengukuran kinerja pada perspektif proses bisnis internal dan pengukuran kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

1. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Keuangan

Ukuran-ukuran kinerja yang digunakan pada perspektif keuangan adalah pertumbuhan pendapatan, Return On Investment ROI dan Net Profit Margin. a Pertumbuhan pendapatan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui pertumbuhan pendapatan dari penjualan bersih yang diperoleh dari tahun ke tahun. b Return on Investment ROI ROI = Laba Bersih Setelah Pajak Rata-rata Total Aktiva Ukuran ini digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber dayanya. Nilai persentase ROI yang semakin tinggi menunjukan bahwa kinerja perusahaan semakin baik. c Net Profit Margin Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Ukuran ini digunakan untuk menggambarkan kesuksesan dari suatu operasi perusahaan dan ukuran ini biasa digunakan untuk memproyeksikan profitabilitas dalam suatu rencana bisnis. Semakin tinggi nilai persentase Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010. laba bersih dibandingkan dengan penjualan bersih, menunjukan bahwa kinerja perusahaan semakin baik.

2. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Pelanggan

Ukuran-ukuran kinerja yang digunakan pada perspektif pelanggan adalah jumlah pelanggan perusahaan, rata-rata laba per pelanggan dan beban operasi per pelanggan. a Jumlah Pelanggan Perusahaan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui pertumbuhan jumlah pelanggan perusahaan dari tahun ke tahun. b Rata-rata Laba per Pelanggan Rata-rata Laba per Pelanggan = Laba Bersih Total Pelanggan Ukuran ini mencerminkan rata-rata pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dalam melayani seorang pelanggan. c Beban Operasi per Pelanggan Beban Operasi per Pelanggan = Beban Operasi Total Pelanggan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui rata-rata beban operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melayani seorang pelanggan. Dina R. Gultom : Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2010.

3. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Proses Bisnis Internal