Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009
2. Kerangka Teori
Dalam mempelajari bahasa, jika 2 cabang linguistik digabungkan, yaitu morfologi dan fonologi disebut dengan morfofonemik. Hendry Guntur Tarigan,
1986 : 27 mengatakan, Morfofonemik atau yang biasa disebut dengan morfofonologi adalah ilmu yang menelaah morfofonem biasa disingkat
morfonem . Jadi, morfofonemik adalah peristiwa berubahnya wujud fonemis dalam suatu proses morfologi, yaitu ketika morfem dengan morfem digabungkan
sering menimbulkan perubahan fonem. Menurut Kridalaksana 2007 : 185 morfofonemik atau morfofonologi
tidak hanya mengacu pada analisis dan klasifikasi berbagai wujud atau realisasi yang menggambarkan morfem. Morfofonemik juga mengacu pada struktur bahasa
yang menggambarkan pola fonologis dari morfem. Penambahan, pengurangan, penggantian fonem, atau perubahan tekanan yang menentukan bangun morfem
termasuk di dalam struktur bahasa yang menggambarkan pola fonologis. Menurut Koizumi 1993 : 100 , morfofonemik dalam bahasa Jepang
disebut dengan 檍獸貢誓蠡
‘igyoutai no koutai’ atau 檍獸
‘keitai on inron’.
Menurut Suzuki 1975 : 80 dalam Bahasa Jepang proses morfofonemik dapat kita temukan dalam perubahan fonem, yaitu :
1. On in datsuraku elipsis pelesapan fonem
2. On in shukuyaku kontraksi penyingkatan fonem
3. On in koutai disimilasi perubahan fonem
4. On in tenkan pergeseran fonem
5. On in tenka penambahan fonem
Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009
6. On in yuugou asimilasi peleburan fonem
Menurut Koizumi 1993 : 100 , 誓蠡
‘on in koutai’ perubahan fonem terbagi 2, yaitu :
1. Perubahan vokal
鯲 誓蠡
‘bouin koutai’ 2.
Perubahan konsonan 岌
誓蠡 ‘shiin koutai’
Koizumi 1993 : 101 , menyatakan bahwa proses perubahan vokal 鯲
蠡 ‘bouin koutai’ terjadi pada :
a. Nomina majemuk
鞭 ‘Fukugou meishi’ , yaitu : ketika dua kata
digabungkan untuk menggabungkan kata majemuk, vokal terakhir dari kata yang pertama berubah.
Contohnya :
sake- + -ya s sakaya
ki- + -kage s kokage
shiro- + -ito s shiraito
Jadi, setiap fonem terakhir dari kata pertama yang diakhiri vokal, akan berubah menjadi vokal lain, jika digabungkan dengan kata lain yang akan menjadi
kata majemuk, yaitu :
e s a, i s o, o s a
Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009
b. Adjectiva I
檍廂 ‘Keiyoushi teki’ , yaitu : ketika verba mendapat
akhiran -shii , lalu menjadi adjektiva, maka vokal terakhir pangkal kata tersebut berubah.
Contohnya :
konomu- + -shii s konomashii
akeru- + -shii s akashii
kuiru- + -shii s kuyashii
Jadi, setiap kata yang mendapat akhiran -shii, maka fonem vokal terakhir dari kata tersebut berubah, yaitu :
u s a , e s a , i s a
c. Verba I
罰 ‘Doushi teki’ , yaitu : ketika yang mendapat akhiran
sufiks setsubiji -su atau -ru lalu menjadi verba baru maka vokal terakhir pangkal kata tersebut berubah.
Contohnya :
tobu- + -su s tobasu
Jadi, jika kata kerja I doushi I mendapat akhiran -su atau -ru, maka fonem vokal terakhir dari kata tersebut berubah, yaitu :
u s a
Proses perubahan konsonan 岌
誓蠡 ‘shiin koutai’ , baik yang terjadi
pada nomina majemuk 鞭
‘fukugou meishi’ , kata sifat I 檍廂
‘keiyoushi teki’ , maupun kata kerja I 罰
’doushi teki’ akan mengalami perubahan fonem seperti yang dinyatakan oleh Nomura 1992 : 185 yaitu :
k s g, s shs z j, t s d, dan h s b.
Contoh :
Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009
- k s g
kuni- + -kuni s kuniguni
- s sh s z j
shima- + -shima s shimajima
- t
s d toki- + -toki
s tokidoki
- h
s b hito- + -hito
s hitobito
Menurut Cahyono 1995 : 148 proses morfofonemik yang mengalami perubahan fonem terjadi, untuk mempermudah dan memperlancar ucapan.
Perubahan fonem vokal 鯲
誓蠡 ‘bouin koutai’ dan perubahan fonem
konsonan 岌
誓蠡 ’shiin koutai’ yang merupakan salah satu kajian dalam
morfofonemik terjadi pada proses pembentukan kata, seperti : 1.
Afiksasi pengimbuhan 籬
‘setsuji’ 2.
Reduplikasi pengulangan ’juufuku’
3. Komposisi pemajemukan
遍 ‘fukugougo’
Seperti yang terlihat pada contoh-contoh sebelumnya, misalnya : sake- + -ya
s sakaya. lihat hal : 12 hito- + -hito
s htobito. lihat hal : 13 Kata sakaya adalah contoh komposisi, dan kata hitobito adalah contoh
reduplikasi. Oleh karena itu, penelitian tentang perubahan fonem dalam bidang kajian morfofonemik ini akan berhubungan dengan proses afiksasi, reduplikasi,
dan juga komposisi. Perubahan fonem yang terjadi baik itu pada fonem vokal maupun fonem konsonan akan tampak jelas terlihat dan akan muncul jika
Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009
ditampilkan dalam contoh-contoh dalam proses afiksasi, reduplikasi, dan
komposisi. Dalam skripsi ini penulis akan membahas perubahan fonem vokal dan
konsonan yang terjadi dalam proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi yang hanya terjadi pada nomina majemuk
鞭 ‘fukugou meishi’ saja.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian