Ruang Lingkup Pembahasan PENDAHULUAN

Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009 dan memadai. Perubahan yang terjadi pada fonem vokal maupun konsonan bahasa Jepang, baik itu pada proses afiksasi, reduplikasi maupun komposisi. Dalam bentuk pertanyaan, permasalahannya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses perubahan fonem vokal 鯲 誓蠡 ‘bouin koutai’ bahasa Jepang ditinjau dari segi morfofonemik ? 2. Bagaimana proses perubahan fonem konsonan 岌 誓 蠡 ’shiin koutai’ bahasa Jepang ditinjau dari segi morfofonemik ?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dari permasalahan yang ada maka penulis menganggap perlu adanya pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dikemukakan. Adapun ruang lingkup pembahasan skripsi ini adalah : proses perubahan fonem dalam bahasa Jepang 誓 蠡 ’on in kouta’i , yaitu perubahan pada fonem vokal dan konsonan pada Nomina Majemuk 遍 鞭 ’Fukugou meishi’ saja yang akan ditinjau dari segi morfofonemisnya. Untuk menghasilkan pembahasan yang akurat dan maksimal, penulis juga menjelaskan mengenai proses morfologi serta proses morfofonemik bahasa Jepang. Dalam proses morfologi misalnya pada afiksasi, penulis hanya membahas tiga prefiks, yaitu me-, o- dan kaku- yang ada pada fonem vokal dan fonem konsonan. Meskipun menurut Timothy 1993 : 1 , prefiks yang biasanya sering dipakai ada 16. Karena hanya pada prefiks me-, o- dan kaku- yang ada pada fonem vokal dan fonem konsonan ini saja yang terdapat perubahan fonem sesuai dengan permasalahan dalam skripsi ini. Fonem vokal yang akan dibahas hanya fonem i dan fonem konsonan yang akan dibahas hanya fonem k, s, t, dan h saja. Jika Lelita Sari Daulay : Analisis On In Koutai Bahasa Jepang Ditinjau Dari Segi Morfofonemik, 2009. USU Repository © 2009 prefiks me-, o- dan kaku- digabungkan dengan morfem yang diawali dengan fonem vokal i dan fonem konsonan k, s, t, dan h ini saja yang mengalami perubahan fonem. Demikian juga pada proses reduplikasi, yang akan dibahas oleh penulis hanya perubahan fonem yang terjadi pada fonem konsonan 岌 ’shiin’ saja, yaitu fonem k, s, t, dan h. Karena pada fonem vokal tidak terjadi perubahan fonem dalam proses redupliksi. Ketika morfem yang diawali dengan fonem k, s, t, dan h mengalami proses reduplikasi maka akan mengalami perubahan fonem. Kemudian pada proses komposisi pemajemukan, yang akan dibahas oleh penulis adalah perubahan fonem yang terjadi pada fonem vokal 鯲 ‘bouin’ yaitu fonem a, i, e, dan o serta fonem konsonan 岌 ’shiin’ yaitu fonem k, s, t, dan h saja. Karena hanya pada fonem-fonem tersebut yang mengalami perubahan fonem ketika terjadi penggabungan morfem, yaitu nomina + nomina. Ketika morfem yang diakhiri dengan fonem-fonem tersebut digabungkan dengan morfem lain yang diawali dengan fonem selainnya, misalnya morfem yang diakhiri dengan fonem vokal e digabungkan dengan fonem konsonan k, maka fonem e tersebut akan berubah menjadi fonem lain.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka