Empati Cooperative Learning DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Abnes Oktora Ginting : Hubungan Empati Dengan Cooperative Learning Pada Proses Belajar Siswa Di SMP Negeri 10 Medan, 2009. USU Repository © 2009 BAB III METODE PENELITIAN

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu ingin melihat adakah hubungan empati dengan cooperative learning pada proses belajar siswa di SMP N 10 Medan, maka peneliti akan menggunakan metode korelasi. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Variabel Bebas : Empati - Variabel Tergantung : Cooperative Learning

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional memberikan batasan arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut Kerlinger, 2002. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi dalam melakukan interpretasi setiap variabel dalam penelitian ini, maka definisi operasional dibatasi secara jelas sebagai berikut:

1. Empati

Empati adalah kemampuan individu untuk menempatkan diri dalam memahami kondisi atau keadaan pikiran, sifat serta perasaan orang lain; mampu merasakan dan memahami keadaan emosional orang lain sehingga timbul perasaan toleransi, menghargai perasaan orang lain, mengendalikan diri, ramah Abnes Oktora Ginting : Hubungan Empati Dengan Cooperative Learning Pada Proses Belajar Siswa Di SMP Negeri 10 Medan, 2009. USU Repository © 2009 dan humanis. Dalam penelitian ini empati seseorang dilihat dari jumlah skor empati yang diperoleh subyek dalam menjawab skala empati yang terdiri dari empat aspek, yaitu perspective taking pengambilan secara spontan sudut pandang orang lain, fantacy kecenderungan seseorang untuk mengubah diri ke dalam perasaan dan tindakan dari karakter khayalan yang terdapat dalam film-film, buku, maupun dalam permainan, empathic concern orientasi seseorang terhadap orang lain berupa perasaan simpati dan peduli terhadap orang lain yang ditimpa kemalangan, personal distress orientasi seseorang terhadap dirinya sendiri meliputi perasaan cemas dan gelisah pada situasi interpersonal. Tinggi rendahnya empati seorang subyek tergantung pada tinggi rendahnya skor skala empati ini. Semakin tinggi skor subyek maka semakin tinggi pula tingkat empati subyek dan semakin rendah skor subyek maka semakin rendah pula tingkat empati subyek.

2. Cooperative Learning

Cooperative learning terkandung pemahaman bahwa dalam belajar kooperatif tercipta kerjasama yang baik antar anggota team ada ketergantungan saling memerlukan yang positif menanamkan rasa kebersamaan, tanggung jawab masing-masing anggota setiap anggota memiliki sumbangan dan belajar, keterampilan hubungan antar person komunikasi, keberhasilan, kepemimpinan, membuat keputusan, dan penyelesaian konflik, tatap muka menaikkan interaksi dan pengolahan data. Adapun aspek-aspek yang terdapat dalam empati antara lain: a. Saling Ketergantungan Positif b. Tanggung Jawab Perseorangan c. Tatap Muka Abnes Oktora Ginting : Hubungan Empati Dengan Cooperative Learning Pada Proses Belajar Siswa Di SMP Negeri 10 Medan, 2009. USU Repository © 2009 d. Komunikasi Antar Anggota e. Evaluasi Proses Kelompok Tinggi rendahnya cooperative learning seorang subyek tergantung pada tinggi rendahnya skor skala coopeartive learning ini. Semakin tinggi skor subyek maka semakin tinggi pula tingkat cooperative learning subyek dan semakin rendah skor subyek maka semakin rendah pula tingkat cooperative learning subyek.

C. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Karakteristik Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 10 BANDA ACEH

0 4 1

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

1 9 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa SMP.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa Smp.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Hubungan Antara Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Siswa Smp.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SENI MUSIK DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA DI SMP NEGERI 10 MAGELANG.

0 0 102