2.4 Jenis-jenis Bahan Pengendapan
Bahan pembantu pengendapan adalah suatu zat yang diberikan kepada nira, biasanya selama nira dipanasi dan diberi kapur dengan maksud terjadi sesuatu yang
nantinya dapat mempengaruhi hasilnya. Antara lain :
a. Phospat
Phospat diperlukan karena endapan yang terbentuk dalam nira akan mengadsorpsi serta menyelubungi membawa kotoran yang ada. Kadar phospat
normal dari berbagai penyelidikan sebesar 300 mg P2O5liter. Bentuk dari phospat yang diberikan berpengaruh karena dapat menghasilkan endapan dalam volume yang
besar.
b. Lempung
Lempung telah dikenal untuk membantu pengendapan dalam pabrik defekasi. Yaitu dengan cara menambahkan 0,1 brix bentonit, kemudian dipanasi sampai 88
C diikuti dengan pengendapan atau pemutaran. Nira bersih yang dihasilkan dapat
menggunakan karbon, arang, atau bahan-bahan kimia penghilang warna maupun dibawa langsung ke penguapan.
c. Bauksit
La Lande telah membuat patent untuk proses memanasi bauksit sampai 316- 482
C kemudian dilakukan kontak denga larutan gula yang menghasilkan pembersihan yang lebih baik dengan arang tulang dalam hal kenaikan polarisasi, dan
penurunan kadar abu serta gula invert.
d. Aluminat
Wayne adalah orang pertama yang menganjurkan menggunakan Na-aluminat
Nora Anggreini : Pengaruh Dosis Flokulan Terhadap Berat Jenis Endapan Pada Proses Pemurnian Nira Mentah…, 2008 USU Repository © 2008
Sebagai alat penggumpal, digunakan sebanyak 0,2-0,6 lbs 1000 gallons 0,09-0,27 Kg 1000 liter sesudah nira diberi kapur serta dipanasi. Nira kotor naik sampai 15-
20.
e. Oksida Magnesium
Magnesium oksida yang khusus dibuat dengan nama Elguanit, sesuai dengan yang menyarankan ialah J.J Naugie. Elguanit melayang pada air serta larutan serta
larutan gula yang cukup encer , memberikan pH 11,3-12,4. Dalam penggunaanya pada nira tebu diberikan kepada nira yang sudah dipanasi sampai 70-90
C. Niranya disaring dan dibersihkan dari asam phospat pH 5,0-7,3, dipanaskan sampai 80-90
C kemudian disaring.
f. Bahan-bahan Yang Lain