Pengendapan Dan Kelarutan Calsium Sulfit

2.1.2 P emurnian cara sulfitasi

Pemurnian nira tebu dengan cara proses sulfitasi dilakukan dengan bahan pembantu susu akpur dan sulfur dioxide. Pada proses ini diberikan susu kapur yang berlebihan dibanding dengan kadar asamnya, kelebihan susu kapur dinetralkan dengan sulfur dioxide. Gula yang dihasilkan dari proses penjernihan cara sulfitasi adalah gula putih atau SHS superieure Hoofd Suiker.

2.1.3 Pemurnian cara karbonatasi

Bahan pembersih yang digunakan dalam cara ini adalah kapur dan gas CO 2 . Cara karbonatasi menggunakan kapur yang jauh lebih banyak. Endapan yang terbentuk dari proses ini CaCO 3 akan menyerap pula bahan-bahan yang bukan gula lainnya. Gula yang dihasilkan dari cara karbonatasi adalah gula putih atau SHS I.

2.2 Pengendapan Dan Kelarutan Calsium Sulfit

Di sulfitator garam yang larut mulai diendapkan jika larut lewat jenuh atau perkalian konsentrasi- konsentrasi ion melewati hasil kelarutan, karena didalam nira terkapur ini Ca OH 2 di disosiasi penuh menjadi ion-ion Ca 2+ dan ion-ion OH. Bila gas SO 2 dihembuskan pada cairan akan terbentuk H 2 SO 3 . pH mula-mula dari larutan tinggi menyebabkan ion H+ dan ion-ion SO 3 2- , maka hasil Ca 2+ . SO 3 2- sangat cepat melampaui hasil kelarutan dari CaSO 3 dan pengendapan dari garam ini cepat terjadi, sementara itu ion-ion OH - dari CaOH 2 , bersama ion-ion H + dari H 2 SO 3 yang terurai membentuk molekul-molekul air yang tak terurai, menyebabkan pengurangan konsentrasi ion Ca 2+ , akhirnya ion Ca 2+ begitu kecil sehingga Ca 2+ . SO 3 2- tepat setimbang dengan hasil kelarutan CaSO 3 . pada saat pengendapan sempurna akan Nora Anggreini : Pengaruh Dosis Flokulan Terhadap Berat Jenis Endapan Pada Proses Pemurnian Nira Mentah…, 2008 USU Repository © 2008 dicapai konsentrasi minimum dari ion Ca 2 + dalam larutan. Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut: CaOH 2 Ca 2+ + 2OH - ………. 1 SO 2 + H 2 O H 2 SO 3 ………. 2 H 2 SO 3 2H + + SO 3 2- ………. 3 Ca 2 + + SO 3 2- CaSO 3 ………. 4 2OH - + 2H + 2H 2 O …........ 5 Konsentrasi ion-ion yang bersangkutan dalam kesetimbangan ini adalah sangat kecil, tapi pada saat yang sama ion-ion tersebut mematahkan kesetimbangan, karena sejumlah besar dari reagen dirubah dalam waktu yang sangat singkat menjadi endapan CaSO 3 . CaOH 2 +H 2 SO 3 CaSO 3 + 2H 2 O …… 6 Bila kita menghembuskan gas SO 2 dengan kontinu melalui larutan setelah netralisasi yang sempurna tercapai, pH selanjutnya pindah pada daerah yang asam. Sekarang ion- ion HSO 3 - berlebih dan konsentrasi SO 3 2- berkurang. Untuk dapat mempertahankan konsentrasi ion-ion SO 3 2- sesuai dengan hasil kelarutan CaSO 3 hanya dapat terjadi dengan melarutkan endapan CaSO 3 . Jika dalam hal ini asam sulfit dilarutkan dengan air kapur, pH mula-mula adalah pH2. Larutan mengandung molekul-molekul H 2 SO 3 yang tak terurai dan ion HSO 3 - penambahan air kapur berarti memasukkan ion-ion Ca 2+ dan ion OH - ke dalam larutan, masing-masing ion Ca bereaksi dengan dua ion HSO 3 . ion OH - bersama ion H + membentuk molekul air, maka pH menaik. Dengan kenaikan pH kelebihan ion HSO 3 - setimbang dengan ion Ca 2+ Reaksi berlangsung terus sampai semua H 2 SO 3 terurai dan HSO 3 - dan H + . pada saat ini setelah dari netralisasi selesai, larutan berisi calsium bisulfit. Penambahan Nora Anggreini : Pengaruh Dosis Flokulan Terhadap Berat Jenis Endapan Pada Proses Pemurnian Nira Mentah…, 2008 USU Repository © 2008 kapur lanjut dan kenaikan pH menyebabkan terjadinya ion SO 3 2- didalam larutan ion- ion Ca sesuai dengan hasil kelarutan CaSO 3 = Ca 2+ . SO 3 2- , bila hasil kelarutan ini dilampaui pengendapan CaSO 3 . Pengendapan sempurna dapat terjadi bila konsentrasi SO 3 2- menjadi begitu kecil sehingga hasil kelarutan tidak dapat dilampaui.

2.3 Cara- cara Pengendapan Gula