Sistematika Tanaman Seledri Deskripsi Tanaman Kandungan Kimia dan Kegunaan

Suparman Saragih : Pengaruh Pemberian Infus Daun Seledri Apium graviolens L. Terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Cavia cobaya , 2009. USU Repository © 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistematika Tanaman Seledri

Sistematika tanaman seledri sebagai berikut Rukmana , 1995 : Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Apiales Suku : Apiaceae Marga : Apium Jenis : Apium graveolens L.

2.2 Deskripsi Tanaman

Tanaman seledri ini berupa tanaman herba yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Seledri merupakan tanaman semak dengan tinggi sekitar 15 cm. Batangnya pendek tidak berkayu, bersegi, beralur, beruas, bercabang tegak dan berwarna hijau pucat. Daunnya menjari tak teratur serta berlekuk - lekuk dan majemuk menyirip ganjil dengan anak daun terdiri dari 3 – 7 helai serta mempunyai tangkai daun yang panjang. Pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit dan panjang daun 2 – 7,5 cm dengan lebar 2 – 5 cm. Buahnya berbentuk kotak atau kerucut dengan warna hijau kekuningan. Akar seledri berupa akar tunggang dengan warna putih kotor Smith, 2002. Suparman Saragih : Pengaruh Pemberian Infus Daun Seledri Apium graviolens L. Terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Cavia cobaya , 2009. USU Repository © 2009

2.3 Kandungan Kimia dan Kegunaan

Seledri mempunyai khasiat pembersih darah, memperbaiki fungsi hormon yang terganggu, dan mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urin. Bagi pengguna seledri yang perutnya sering kembung akan sering membuang angin karena seledri juga berkhasiat sebagai karminatif. Bagi wanita yang jarang haid karena kurangnya hormon estrogen akibat hipogonadism atau wanita di usia perimenopause yang banyak keluhan akibat menurunnya kadar estrogen, minum air perasan seledri juga merupakan salah satu solusi karena seledri dapat memperbaiki fungsi hormon yang terganggu Dalimartha , 2002. Selain mengandung flavonoid apiin yang berkhasiat antioksidan, apigenin yang berkhasiat hipotensif, seledri juga mengandung lipase untuk mencerna lemak, sejumlah vitamin A, B dan C, serta kandungan mineral yang cukup tinggi untuk memperkuat massa tulang seperti kalsium, magnesium dam fosfor. Setiap 100 gr seledri mengandung 50 gr kalsium. Dengan kandungan mineral tersebut, seledri dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Kandungan kaliumnya yang cukup tinggi menyebabkan pengguna seledri tidak memerlukan penambahan kalium dari luar akibat efek diuretic yang dikonsumsinya Dalimartha , 2002.

2.4 Simvastatin