Suparman Saragih : Pengaruh Pemberian Infus Daun Seledri Apium graviolens L. Terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Cavia cobaya , 2009.
USU Repository © 2009
sampel dilakukan secara purposif tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah yang lain.
3.3.2 Identifikasi Tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, LIPI, Bogor. Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 2
sedangkan Gambar tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 3.
3.3.3 Pengolahan Sampel
Tumbuhan seledri Apium graviolens L. sebanyak 4 kg dibersihkan, dicuci dan ditiriskan, setelah itu diambil daunnya dan dikeringkan di udara
terbuka diangin - anginkan terlindung dari cahaya matahari langsung. Setelah itu ditimbang dan dikeringkan di dalam oven pada suhu 40
C. Daun dianggap telah kering apabila diremas menjadi hancur.
3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Model Hewan Hiperkolesterolemia
Marmot terlebih dahulu diukur kadar kolesterol awalnya. Kemudian diberi pakan biasa yang dicampur dengan kuning telur ayam eropa 1 dan lemak
kambing 20 dari jumlah makanan hari yaitu 20 g selama 7 hari. Setelah itu diukur kadar kolesterol darahnya. Bagan alur pengerjaannya dapat dilihat pada
Lampiran 4.
3.4.2 Pembuatan Infus Seledri 10
Ditimbang 10 g daun seledri lalu dimasukkan dalam panci infus yang berisi 120 ml aquades kemudian dipanaskan sampai suhu 90
C setelah itu
Suparman Saragih : Pengaruh Pemberian Infus Daun Seledri Apium graviolens L. Terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Cavia cobaya , 2009.
USU Repository © 2009
ditunggu selama 15 menit kemudian diserkai setelah dingin dengan kain flanel sampai diperoleh volume keseluruhan 100 ml.
3.4.3 Pembuatan Suspensi Simvastatin 0,01 bv
Suspensi simvastatin 0,01 bv dibuat dengan cara sebagai berikut: timbang sebanyak 0.5 g CMC, ditaburkan dalam cawan porselen yang berisi air
panas sebanyak 10 ml. Diamkan selama 15 menit. Setelah itu aduk sampai diperoleh massa yang homogen. Kemudian timbang tablet simvastatin yang
setara dengan 10 mg simvastatin, gerus sampai halus, lalu tambahkan mucilago CMC sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen. Tambahkan sisa air
suling, gerus kembali lalu masukkan dalam labu tentukur 100 ml dan cukupkan volumenya sampai garis tanda.
3.4.4 Pemberian Infus Seledri Pada Marmot yang Hiperkolesterolemia
Marmot dibagi menjadi 5 kelompok dimana kelompok pertama diberikan aquades sebagai kontrol, kelompok kedua diberikan suspensi simvastatin 0,01
dosis 0,775 mgkg BBhari, kelompok ketiga diberikan infus seledri 10 dengan dosis 400 mgkg BBhari, kelompok keempat diberikan infus seledri 10 dengan
dosis 800 mgkg BBhari, dan kelompok kelima diberikan infus seledri 10 dengan dosis 1200 mgkg BBhari yang diberikan secara oral. Kadar kolesterol
darah marmot diukur setelah 14 hari.
3.4.5 Pengambilan Darah
Waktu pengambilan sampel darah harus dicegah kontaminasi oleh debu, rambut atau pengotor lainnya.
Suparman Saragih : Pengaruh Pemberian Infus Daun Seledri Apium graviolens L. Terhadap Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot Cavia cobaya , 2009.
USU Repository © 2009
Cara pengambilan darah ; Marmot dipuasakan terlebih dahulu selama 10 -14 jam. Lalu bulu-bulu kaki
marmot dipangkas, kemudian kuku kaki dibersihkan dengan sikat gigi basah untuk membuang pasir dan sisa pengotoran lainnya. Lalu kaki dan kuku marmot
dibersihkan dengan alkohol. Setelah itu kuku marmot dipotong dengan pemotong kuku sampai berdarah kemudian darah yang menetes ditampung dalam tabung
serum yang bersih sebanyak 1 ml.
3.4.6 Penentuan Kadar Kolesterol Serum Darah Marmot