Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai merupakan salah satu unit lembaga keuangan syariah di bawah PT. Bank BNI Syariah yang bergerak secara khusus melayani jasa perbankan berbasis non ribawi bagi nasabahnya. Bank BNI Syariah menawarkan berbagai variasi produk tabungan yang terdiri dari Tabungan iB Plus, BNI iB Tapenas, dan BNI iB Haji yang bisa menjadi solusi bagi nasabah dalam menjawab kebutuhannya akan lembaga keuangan yang bebas bunga. Untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan pada nasabah produk tabungan maka perlu adanya analisis yang harus dilakukan Bank BNI Syariah antara karakteristik produk tabungan dengan karakteristik konsumen nasabah-nya. Dengan dilakukannya analisis ini diharapkan Bank BNI Syariah dapat memperoleh informasi hubungan dan derajat keterkaitan antara keduanya sebagai bahan evaluasi kinerja Bank BNI Syariah khusunya pada produk tabungan yang paling banyak diminati nasabah. Mengingat pentingnya analisis perilaku konsumen nasabah terhadap produk tabungan maka penulis mengambil judul skripsi “Pengaruh Karakteristik Konsumen Terhadap Produk Tabungan Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas maka sesuai judul skripsi tersebut di atas penulis membatasi masalah pada pengaruh karakteristik konsumen terhadap produk tabungan perbankan syariah. Karakteristik konsumen dibatasi pada profesi, jenis kelamin dan tingkat pendidikan terakhir. Selanjutnya karakteristik konsumen tersebut akan dihubungkan dengan karakteristik produk tabungan yang dibatasi pada pelayanan, bagi hasil, dan fasilitas. Dari pembatasan masalah tersebut, maka dapat diambil suatu rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut: 1. Seberapa besarkah pengaruh karakteristik konsumen terhadap karakteristik produk di Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai? 2. Karakteristik produk manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap karakteristik konsumen dalam menabung di Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat penelitian yang hendak dicapai penulis dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik konsumen terhadap karakteristik produk tabungan di Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. b. Untuk menganalisis apakah ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik konsumen terhadap karakteristik produk tabungan Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. 2. Manfaat Penelitian a. Menambah wawasan penulis mengenai pengaruh karakteristik konsumen terhadap karakteristik produk tabungan Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. b. Sebagai informasi bank syariah dalam usaha meningkatkan pelayanannya kepada nasabah produk tabungan.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka-angka atau statistik. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen terhadap produk tabungan Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. a. Variabel Penelitian Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah: i. Karakteristik konsumen yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat pendidikan akhir dan profesi. ii. Karakteristik produk yang terdiri dari pelayanan, bagi hasil, dan fasilitas. b. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. 5 2. Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah yang memakai produk tabungan Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci. Jumlah anggota sampel dalam penelitian yang menggunakan analisis multivariat minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. 6 c. Data dan Sumber Data Jumlah sampel dalam penelitian yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 6 variabel penelitian, maka jumlah anggota sampel 6 variabel x 10 = 60 nasabah yang menabung di Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informasi melalui wawancara dan hasil-hasil yang diperoleh dari pengisian 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: rineka Cipta, 2002, h.130 6 Suharsimi Arikunto,…h.131 kuesioner oleh konsumen nasabah Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui dokumentasi dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. d. Teknik Pengumpulan Data Berbagai data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan dengan berbagai metode: 1. Metode Observasi Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada perusahaan yang dijadikan obyek atau bahan penelitian dan mencatat secara sistematis mengenai masalah-masalah yang akan diteliti. 2. Metode Kuesioner Yaitu dengan memberikan suatu daftar pernyataan yang telah dibuat dan ditentukan urutan serta fomatnya oleh peneliti kepada responden. 3. Metode Wawancara Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada pihak yang akan diteliti. e. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan skala sikap model likert. Skala sikap digunakan untuk mengetahui penilaian seseorang terhadap suatu hal. Dalam skala sikap ini responden menyatakan persetujuannya dan ketidaksetujuannya terhadap sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang akan dianalisis adalah sikap konsumen terhadap keberadaan produk tabungan yang dikeluarkan oleh Bank BNI Cabang Syariah Bumi Serpong Damai berdasarkan karakteristik yang ada pada produk tabungan tersebut. Karakteristik produk tabungan diberikan penilaian sebagai berikut: 1 Sangat tidak setuju 2 Tidak setuju 3 Setuju 4 Sangat setuju Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner, agar kuesioner yang disebarkan kepada responden benar-benar dapat mengukur apa yang diinginkan dalam suatu penelitian maka kuesioner haruslah valid dan andal reliabel. Uji validitas dan realibitas terhadap butir-butir pernyataan dalam kuesioner bertujuan agar data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui metode kuesioner jika diolah tidak memberikan hasil yang menyesatkan. Pengujian terhadap hasil kuesioner digunakan analisis-analisis sebagai berikut: 1. Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai tingkat validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki tingkat validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. 7 2. Reliabilitas Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi product moment dari pearson. Pengujian menggunakan program SPSS versi16 dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing- masing pernyataan dalam skor total. Nilai korelasi r dibandingkan dengan angka kritis alam tabel korelasi, untuk menguji koefisien korelasi ini digunakan taraf signifikansi 5 dan jika r hitung r tabel maka pernyataan tersebut valid. 7 Suharsimi Arikunto,…h. 145 Reliabilitas menunjukkan pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji realibilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, dimana butir-butir yang valid diperoleh melalui uji validitas. Tehnik yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah teknik Alpha-Cronbach. Uji realibilitas instrumen menggunakan pengujian dengan taraf signifikansi 5 jika r alpha 0,6 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan dengan menggunakan software SPSS versi 16. f. Tehnik Analisa Data 1 Chi Square Yaitu suatu metode pengujian untuk melihat adatidaknya perbedaan yang signifikan terhadap beberapa variabel yang diamati. Sedangkan untuk tabelnya dinamakan tabel kontingensi. Langkah-langkah perhitungannya: a. Menghitung frekuensi yang diharapkan Yaitu dengan mengkalikan jumlah kolom dan baris kemudian dibagi dengan jumlah sampel. Fh.1j = ����� � Dimana: Fh.1j : frekuensi teoritis kolom i pada baris j ni :nilai jumlah kolom i N : jumlah sampel nj : jumlah baris b. Mencari x 2 dari tabel distribusi x 2 untuk derajat kebebasan tertentu dan tingkat keyakinan tertentu. Derajat kebebasan dapat diperoleh dengan rumus: d.b = kolom-1 baris-1 Nilai tingkat keyakinan ditentukan sebesar 95 sehingga taraf signifikansinya adalah 0,05 atau a=5 c. Menghitung Kai kuadrat X 2 = ��� − �ℎ 2 �ℎ Dimana : X 2 : Kai kuadrat Fo : Frekuensi observasi Fh : Frekuensi teoritis yang diharapkan d. Membandingkan nilai-nilai X 2 dari hasil perhitungan tersebut dengan nilai X 2 yang diperoleh dari tabel. Dengan kriteria pengujian Daerah diterima Daerah ditolak X2 { α;R-1 k-1 } Dimana m adalah harga maksimal r dan k banyaknya baris dan kolom. Bila harga C makin dekat dengan C max, maka makin besar derajat keterkaitan antara dua variabel tersebut. Dengan kata lain, faktor yang satu makin berkaitan dengan faktor yang lain. Expected frequencies dapat dihitung dengan cara: C 11 = P n1 = n 1 n x n C 12 = n 1 n x n C 21 = n 1 – C 11 C 22 = n 2 – C 11 Keterangan : H0 :adanya hubungan antara karakteristik konsumen dengan karakteristik produk terhadap perilaku konsumen dalam pembelian produk. Hi :tidak adanya hubungan antara karakteristik konsumen dengan karakteristik produk terhadap perilaku konsumen. M :kategori terkecil dalam baris dan kolom dengan derajat kebebasan r-1 k-1 n 1 : jumlah individu dalam baris 1 n 2 :jumlah individu dalam baris 2 n 11 :jumlah individu dalam baris 11 n 12 :jumlah individu dalam baris 12 k :jumlah individu dalam kolom k n :jumlah individu dalam sampel n ij :frekuensi dari hasil pengamatan observasi frekuensi e ij :frekuensi yang diharapkan expected frequency Apabila kedua frekuensi tersebut sangat serupa atau kecil perbandingannya maka hipotesis nihil bisa diterima dan apabila kedua frekuensi sanat berbeda maka cukup alasan untuk menolak hipotesis.

E. Review Studi Terdahulu