16
2.4 Validasi Metode Analisis
Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu berdasarkan percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter
tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan dalam validasi metode
analisis adalah sebagai berikut: a. Kecermatan
Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan dinyatakan sebagai persen perolehan
kembali recovery analit yang ditambahkan Harmita, 2004. Kecermatan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu:
- Metode simulasi
Metode simulasi Spiked-placebo recovery merupakan metode yang dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah analit bahan murni ke dalam suatu bahan pembawa
sediaan farmasi plasebo, lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan kadar analit yang ditambahkan kadar yang sebenarnya Harmita, 2004.
- Metode penambahan baku
Metode penambahan baku standard addition method merupakan metode yang dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah analit dengan konsentrasi tertentu pada
sampel yang diperiksa, lalu dianalisis dengan metode yang akan divalidasi. Hasilnya dibandingkan dengan sampel yang dianalisis tanpa penambahan sejumlah analit. Persen
perolehan kembali ditentukan dengan menentukan berapa persen analit yang ditambahkan dalam sampel dapat ditemukan kembali Harmita, 2004. Menurut Miller 2005,
parameter ini memenuhi syarat jika nilainya berada pada rentang 80-120.
Universitas Sumatera Utara
17 b. Keseksamaan presisi
Keseksamaan atau presisi diukur sebagai simpangan baku relatif atau koefisien variasi. Keseksamaan atau presisi merupakan ukuran yang menunjukkan derajat
kesesuaian antara hasil uji individual ketika suatu metode dilakukan secara berulang untuk sampel yang homogen Harmita, 2004.
Nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per billion ppb
RSDnya adalah tidak lebih dari 32 Harmita, 2004. c. Selektivitas Spesifisitas
Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang
ada di dalam sampel Harmita, 2004. d. Linearitas dan rentang
Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang memberikan respon baik secara langsung maupun dengan bantuan transformasi matematika, menghasilkan suatu
hubungan yang proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Rentang merupakan batas terendah dan batas tertinggi analit yang dapat ditetapkan secara
cermat,seksama dan dalam linearitas yang dapat diterima Harmita, 2004. Secara statistik linearitas dari kurva kalibrasi dinyatakan dalam koefisien
korelasi r. Koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,99 menyatakan adanya hubungan yang linear Watson, 2005.
Universitas Sumatera Utara
18 e. Batas deteksi Limit of detection dan batas kuantitasi Limit of quantitation
Batas deteksi merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan, sedangkan batas kuantitasi merupakan
kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama Harmita, 2004.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diLaboratorium Kimia Farmasi Kualitatif dan Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan pada bulan
Desember 2012-Februari 2013
3.2 Bahan–bahan 3.2.1 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah apel hijau yang berasal dari Australia diambil dari Supermarket PalangkaRaya Fruits Medan.
3.2.2 Pereaksi
Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas pro analisa keluaran E. Merck kecuali disebutkan lain yaitu akuabides PT. Ikapharmindo
Putramas, asam sulfat 96 vv, asam pikrat 1 bv, HNO
3
65 bv, larutan baku kalium 1000 µgml, larutan baku kalsium 1000 µgml, dan larutan baku natrium 1000
µgml.
2.3 Alat–alat
Alat yang digunakan adalah Alat-alat gelas Pyrex, blender, hot plate, kertas saring whatman no.42, krus porselen, neraca analitik AND GF-200, spatula dan
spektrofotometer serapan atom Hitachi Z-2000 lengkap dengan lampu katoda kalium, kalsium dan natrium.
Universitas Sumatera Utara