Pembagian Burung Air TINJAUAN PUSTAKA

burung penetap berkembang biak di tempat dia mencari makan dan tinggal sedangkan burung migran tidak akan berkembang biak di daerah migrasinya Annisa, 2012. Burung air diduga berperan penting dalam pertukaran energi antara kehidupan daratan dan perairan, sehingga burung tersebut turut menentukan dinamika produktivitas pada lahan basah. Burung air menyediakan sejumlah pupuk alami bagi vegetasi pantai dan daerah-daerah yang lebih tinggi, dan vegetasi tersebut berfungsi sebagai stabilisator lingkungan pantai terhadap pengaruh erosi. Kehadiran burung air dapat mempercepat suksesi yang terjadi di lahan basah Wirasiti, 2004. Burung air sangat peka terhadap polusi dan penurunan kondisi makanannya, karena berada pada urutan akhir dalam tingkatan rantai makanan. Oleh sebab itu, kelompok burung air tersebut dapat digunakan sebagai indikator perubahan kualitas lingkungan Ismanto, 1990. Rose Scott 1994, menyebutkan bahwa famili burung air mencakup Podicipedidae titihan, Phalacrocoracidae pecuk, Pelecanidae pelikan, Ardeidae cangak, kuntul, kowak, Ciconiidae bangau, Threskiornithidae pelatuk besi, Anatidae bebek, mentok, angsa, Gruidae burung jenjang, Rallidae ayam ayaman, mandar, kareo, terbombok, Heliornithidae , Jacanidae ucing-ucingan, Rostratulidae , Haemotopodidae , Charadriidae cerek, Scolopacidae gajahan, berkik, Recurvirostridae , Phalaropididae , Burhinidae , Glareolidae terik, dan Laridae camar. Famili tersebut terdapat di Indonesia, sedangkan famili Gaviidae , Balaenicipitidae , Scopoidae , Phoenicopteridae , Anhimidae , Pedionomidae , Eurypygidae , Dromadidae , Ibidorhynchidae , Thinocordae , dan Rhynchopidae merupakan burung air yang tidak terdapat di Indonesia Andrew, 1992.

2.3. Pembagian Burung Air

Berdasarkan lokasi mencari makan, burung air dapat dibagi menjadi empat sebagai berikut: a. Burung Pantai Shore birds Burung pantai merupakan jenis dari burung air yang mencari makan di hamparan lumpur, perairan dangkal di garis pantai terbuka atau di padang rumput basah. Universitas Sumatera Utara Beberapa jenis dari famili Charadriidae umumnya mencari makan di hamparan lumpur yang tidak tergenang air sementara jenis Scolopacidae mencari makan sangat dekat ke air Faaborg, 1988. Menurut Howes et al. 2003 secara umum burung pantai dapat diartikan sebagai sekelompok burung air yang secara ekologis bergantung kepada kawasan pantai sebagai tempat mereka mencari makan danatau berbiak, berukuran kecil sampai sedang dengan berbagai bentuk dan ukuran paruh yang disesuaikan dengan keperluannya untuk mencari dan memakan mangsanya. Lebih lanjut Eldridge 1992 mengatakan burung pantai merupakan sekelompok burung air yang hidupnya tergantung pada kawasan pantai. Sebagian besar burung pantai yang dikenal merupakan burung pendatang migran yang bermigrasi ke Indonesia untuk menghindari kondisi alam yang ekstrim di lokasi berbiaknya dan menghabiskan waktunya di lahan basah Indonesia untuk mencari makan sambil menunggu untuk kembali ke daerah berbiaknya, baik di belahan bumi Utara Rusia dan sekitarnya maupun di belahan bumi Selatan yaitu Australia dan Negara-negara pasifik Howes et al ., 2003. Secara taksonomis, burung pantai termasuk kedalam ordo Charadriiformes Ericson et al., 2003. Sebagian besar burung pantai tergolong kedalam dua famili yaitu Charadriidae dan Scolopacidae Howes et al., 2003. Menurut MacKinnon et al. 1998, karakteristik suku Charadriidae memiliki paruh lurus yang mengalami penebalan pada bagian ujungnya, tungkai panjang dan kuat, sayap agak panjang, ekor pendek, kebanyakan berpola warna coklat, hitam dan putih Gambar 2.1. Famili Scolopacidae memiliki ciri seperti kaki panjang, sayap meruncing panjang, dan paruh ramping memanjang Gambar 2.2. Gambar 2.1. Famili Charadriidae Gambar 2.2. Famili Scolopacidae Universitas Sumatera Utara b. Waterfowl Waterfowl adalah burung air yang mencari makan di air tawar mencakup perairan kolam, rawa, danau dan perairan dangkal. Beberapa dari jenis ini mencari makan di dalam lumpur atau akar, umbi, atau dedaunan tumbuhan air. Beberapa jenis lain seperti Cairina dan Dendrocygna mencari makan di perairan berhutan rawa, sungai dan mangrove pesisir. Jenis Anserina dan Cygnina memakan tumbuhan air di perairan dangkal atau danau dan bersarang di kolam-kolam di daerah tundra Faaborg, 1988. Waterfowl atau bebek dan angsa termasuk ke dalam ordo Anseriformes bersifat kosmopolitan yang tersebar pada daerah tropis. Waterfowl memiliki ciri lebih mencolok dari burung air lain karena ukurannya dan merupakan ternak berukuran besar. Spesies-spesies yang hidup di daerah dataran tinggi lebih mampu bermigrasi dan menjadi pionir dalam penemuan habitat baru. Penempatan sarang sangat bervariasi dari daerah tebing dan lubang dengan adanya vegetasi yang lembab dan berair. Setelah berkembang biak Waterfowl jantan umumnya akan bermigrasi mencari daerah yang sesuai untuk mencari makan terutama daerah perairan yang dangkal Weller, 2004. Famili Anatidae merupakan famili yang tersebar luas dengan jumlah jenisnya banyak. Burung perenang dengan kaki berselaput dan paruh yang khas yaitu lebar dan pipih Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Tungkai pendek, sayap sempit-runcing dan terletak agak ke belakang. Secara taksonomis famili Anatidae dibagi dalam beberapa kelompok yaitu Dendrocygna, Anas, Sythya, Nettapus dan Cairina MacKinnon et al., 2010. Gambar 2.3. Dendrocygna javanica Gambar 2.4. Cairina scutulata Sumber foto : internet, http alamendah.wordpress.com Universitas Sumatera Utara c. Burung Laut Sea birds Burung laut merupakan sekelompok burung air yang memakan ikan atau plankton yang terdapat di samudera atau lautan lepas. Beberapa jenis burung laut mampu hidup di laut terbuka selama bertahun-tahun sementara beberapa yang lain mencari makan beberapa mil dari pantai Faaborg, 1988. Harrison 1987 menambahkan jenis penguin, albatros, fulmar , prion whalebirds , burung penciduk, boobies , gannet , puffin , auk , razorbill , murrelet , doveky , jaeger , skuas, guillemot , auklet , camar dan burung dara. d. Burung Merandai Wading Birds Burung merandai mencari makan di daerah rawa, persawahan, hutan mangrove dan perairan tawar yang dangkal Faaborg, 1988. Ismanto 1990 menambahkan bahwa beberapa spesies dari famili Ardeidae menjadikan daerah perairan tawar atau disekitar perairan seperti rawa, tambak, hutan bakau dan muara sungai sebagai habitat dan tempat mencari makan. Kelompok burung merandai terdiri dari famili Ardeidae, Ciconiidae dan Threskiornidae . Burung merandai merupakan kelompok burung air yang memiliki paruh besar, leher panjang, ukuran tubuh besar dengan ekor pendek, kaki panjang dan sayap lebar Gambar 2.5 dan Gambar 2.6. Umumnya memiliki warna bulu kombinasi dari abu-abu, cokelat, hitam atau putih Andrew, 1992. Gambar 2.5. Famili Ardeidae Gambar 2.6. Famili Ciconiidae Universitas Sumatera Utara

2.4. Habitat Burung Air