burung pantai. Hamparan lumpur di lokasi makan
M. cinerea
cenderung lebih dalam 145 cm. Jenis ini lebih menyukai daerah lumpur yang lebih dalam untuk
mencari makan. Sedangkan jenis burung merandai lainnya yaitu
Egretta
spp. mencari makan bergabung dengan kelompok burung pantai. Pada saat mulai
pasang, burung tetap mencari makan sampai air benar-benar mencapai atau menutupi hamparan lumpur di lokasi burung mencari makan kemudian burung-
burung air ini terbang. Pada bulan April, ada dua jenis yang sebelumnya ditemukan banyak, tidak
ditemukan lagi seperti jenis
Arenaria interpres
dan
Xenus cinereus
. Hal ini diduga karena burung tersebut telah kembali ke daerah asalnya. Jenis
Ardea purpurea
dan
Ardea cinerea
terlihat sedang tidak mencari makan di hamparan lumpur melainkan hinggap di pepohonan mangrove.
4.2.1 Komposisi Jenis Burung Air di Pantai Ancol
Berdasarkan kelimpahan relatif, dapat ditentukan kategori kehadiran spesies burung air menjadi 5 kelas yaitu sangat banyak, banyak, cukup banyak,
sedikit dan sangat sedikit. Berdasarkan kelas kelimpahan relatif, pada lokasi ini jenis burung air yang sangat banyak ditemukan adalah
Tringa totanus
, sedangkan jenis yang banyak ditemukan adalah
Arenaria interpres
, dan
Tringa cinereus
seperti terlihat pada Tabel 4.2. Ketiga jenis ini termasuk dalam famili
Scolopacidae
yang merupakan burung migran. Banyaknya jenis
Scolopacidae
yang ditemukan karena pengamatan dilakukan pada saat musim migrasi.
Tabel 4.2.Komposisi Jenis Burung Berdasarkan Kelimpahan Relatifdi Pantai Ancol
Kelas Kelimpahan
Jenis Burung Kelimpahan
Jlh Spesies
Persentase
Sangat Banyak
Tringa totanus 40,0
1 4,5
Banyak Arenaria interpres
, Tringa cinereus 10,1-40,0
2 9,09
Cukup Banyak
Egretta alba, Egretta garzetta, Tringa hypoleucos, Sterna hirundo
2,1-10,0 4
18,18 Sedikit
Ardea cinerea
, Ardea
purpurea ,Butorides
striatus,Egretta intermedia,
Mycteria cinerea
, Charadrius lesschenaultii
, Charadrius mongolus
, Numenius
phaeopus ,
Pluvialis fulva , Sterna albifrons
0,1-2,0 10
45,45
Sangat Sedikit Amaurornis phoenicurus
, Calidris
canutus ,
Chlidonias leucopterus
, Phalacrocorax niger
, Sterna nilotica 0,1
5 22,72
Universitas Sumatera Utara
Jenis yang sangat sedikit pada lokasi ini adalah
Amaurornis phoenicurus
,
Calidris canutus
,
Chlidonias leuocopterus
,
Phalacrocorax niger
dan
Sterna nilotica
dengan nilai 22,72 . Perjumpaan dengan jenis
A. phoenicurus
dan
P . niger
hanya sekali pada saat air mulai pasang dan ditemukan sedang bertengger diantara pohon mangrove. Kedua jenis ini tidak mencari makan di lokasi penelitian.
Menurut Ruskhanidar dan Hambal 2007
Amaurornis phoenicurus
sering dijumpai sendiri dan tidak berkelompok ketika sedang mencari makan di daerah
tambak. Jenis ini sudah mengalami penurunan jumlah sebagai akibat dari perburuan.
Pantai Baru
Hasil pengamatan menunjukkan pada lokasi ini ditemukan jumlah individu yang paling banyak diantara lokasi pengamatan lain dengan total jumlah individu
yang ditemukan selama 3 bulan pengamatan adalah 3949 individu. Jumlah individu yang ditemukan mengalami fluktuasi harian yang cenderung menurun
setiap bulannya Gambar 4.2.
Gambar 4.2. Fluktuasi Jumlah Individu dan Jenis Burung Air diPantai Baru
Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah individu yang paling banyak ditemukan pada bulan Februari pada hari pertama pengamatan dengan jumlah 517
individu dan 32 spesies. Hal ini menunjukkan bahwa pada bulan Februari lebih banyak ditemukan baik jumlah spesies maupun jumlah individu burung air
dibandingkan dengan bulan lainnya, keadaan ini disebabkan banyaknya burung migran yang ditemukan, luasnya hamparan lumpur yang terbentuk serta
32 30
29 21
23 22
13 15
517 409
483 382
387 368
161 139
100 200
300 400
500 600
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 1 Hari 2 Hari 3 Februari
Maret April
Jlh Sp Jlh individu
Universitas Sumatera Utara
ketersediaan makanan yang melimpah. Hal ini terlihat dari banyaknya jenis
Mollusca
yang ada di hamparan lumpur. Menurut Howes
et al
. 2003, jenis-jenis hewan yang dijadikan mangsa oleh burung pantai adalah
Polychaeta
,
Mollusca
, serta berbagai jenis udang. Jumilawaty 2012 menambahkan pada bulan Februari
ditemukan lebih banyak jenis burung air. kedatangan burung migran menambah banyaknya jumlah spesies yang hadir. Hamparan lumpur yang luas dan saling
berdekatan memudahkan burung air untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi makan lainnya.
Selanjutnya pada bulan Maret dan April terjadi penurunan jumlah individu yang sangat drastis terutama pada bulan April. Pada bulan ini, ketinggian air pada
saat air surut cukup tinggi yaitu berkisar antara 80-240 cm. Pada saat pengamatan, hamparan lumpur tidak terbentuk melainkan hanya hamparan pasir. Hal ini
menyebabkan menurunnya jumlah burung air yang ditemukan karena tidak adanya lokasi untuk mencari makan. Menurut Howes 2003; Battley 2003,
kondisi habitat yang baik akan mendukung lebih banyak spesies yang hadir. Berdasarkan pengamatan, dalam mencari makan burung yang muncul
pertama kali pada saat air mulai surut adalah
Tringa hypoleucos
dan
Egretta
spp.
Tringa hypoluecos
datang menyendiri dan hinggap dipinggir pantai hingga air benar-benar surut dan terbentuk hamparan lumpur sedangkan
Egretta
spp. datang berkelompok dan langsung mencari makan di air dangkal menunggu air surut. Hal
ini diduga karena jenis burung-burung air ini lebih mampu merespon kondisi lingkungan yang sudah mulai surut. Hal ini sesuai dengan penelitian Jumilwaty
2012, burung air yang datang berkelompok dan soliter dapat dijadikan indikator untuk mengetahui bahwa air laut akan segera surut. Jenis
Egretta
spp. yang tergolong famili
Ardeidae
datang dan bertengger di atas pohon mangrove menunggu surut.
Pada saat mulai pasang di bulan Februari, burung –burung air tidak
berpindah tempat hal ini disebabkan lokasi makan lebih tinggi dibandingkan lokasi yang tidak digunakan untuk mencari makan. Pemilihan lokasi makan juga
dipengaruhi oleh tekstur tanah berupa lumpur berpasir bila dibandingkan dengan lokasi yang tidak dipilih sebagai tempat mencari makan karena tekstur tanahnya
terdiri dari lumpur dan memiliki kedalaman sampai 115 cm. Pada saat burung
Universitas Sumatera Utara
beristirahat di hamparan pasir, kelompok
Sterna
spp. yang merupakan burung laut cenderung berada ditengah dikelilingi burung pantai.
Pada bulan Maret, pengamatan dilakukan pada saat pasang besar dimana air yang surut cenderung lebih jauh dari pinggir pantai dan burung air cenderung
beristirahat dan mencari makan di batas air. Pada saat air mulai pasang burung mulai terbang kecuali jenis
Calidris
padahal hamparan lumpur masih luas. Berbeda pada saat pasang mati, dimana burung akan terbang saat lokasi mencari
makan benar-benar tertutup air.
4.2.2 Komposisi Jenis Burung Air di Pantai Baru