Variabel Terikat Tingkat Partisipasi, meliputi: 1 Pengetahuan Karakteristik Responden, meliput i: Hipotesis

b. Variabel Terikat Tingkat Partisipasi, meliputi: 1 Pengetahuan

Mengetahui adanya inovasi dan memiliki pengertian bagaimana inovasi tersebut berfungsi. 2 Persuasi Menentukan sikap suka atau tidak suka terhadap inovasi tersebut. a Keuntungan-keuntungan Relatif, yaitu apakah cara-cara atau gagasan baru ini memberikan keuntungan relatif bagi masyarakat. b Keserasian, yaitu apakah inovasi yang hendak didifusikan itu serasi dengan nila-nilai, sistem kepercayaan, adapt-istiadat, kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. c Kerumitan, yaitu apakah inovasi tersebut rumit, karena pada umumnya masyarakat tidak atau kurang berminat pada hal-hal yang rumit, karena selain sukar dipahami juga cenderung dirasa sebagai beban baru. 3 Keputusan Terlibat dalam kegiatan yang membawa seseorang pada situasi memilih apakah menerima atau menolak. 4 Konfirmasi Mencari penguat bagi keputusan yang telah diambil sebelumnya. Jika informasi yang diperoleh bertentangan maka seseorang dapat merubah keputusan tersebut.

c. Karakteristik Responden, meliput i:

1. Usia : Usia responden saat mengisi kuesioner 2. Pendidikan Terakhir : Jenjang pendidikan responden 3. Pekerjaan : Mata pencaharian responden Universitas Sumatera Utara 4. Suku : Identitas budaya responden

I.10. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang merupakan dugaan atau terkaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Champion, hipotesis merupakan penghubung antara teori dan dunia empiris Rakhmat, 2004:14, Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho: Tidak Terdapat Hubungan Antara Komunikasi Penyuluhan Kanker Serviks Oleh PKBI Sumatera Utara Terhadap Tingkat Partisipasi Wanita Di Kelurahan Belawan II. Ha: Terdapat Hubungan Antara Komunikasi Penyuluhan Kanker Serviks Oleh PKBI Sumatera Utara Terhadap Tingkat Partisipasi Wanita Di Kelurahan Belawan II. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

II. I. KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI PENYULUHAN II.I.I. Komunikasi

A. Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatis. 1. Pengertian komunikasi secara umum Pengertian komuniaksi secara umum dapat dilihat dari dua segi: a. Pengertian komunikasi secara etimologis Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication, dan perkataan ini bersumber pada kata communist. Arti communist di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara orang-orang itu tidak komunikatif. b. Pengertian komunikasi secara terminologis Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tingkat Partisipasi Wanita Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya

1 50 118

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir)

3 49 138

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Penerimaan Petani Terhadap Informasi Teknologi Pertanian (Studi Korelasional Kepada Petani Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat)

5 78 130

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Komunikasi Penyuluhan Dan Tingkat Adopsi KB

5 57 183

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak dalam Penyuluhan Di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara

0 14 103

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DAN PARTISIPASI WANITA DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (DI MOJOSONGO RW 22 SURAKARTA)

9 118 87

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA SENDANGAN SATU KECAMATAN SONDER

0 0 6

PENYULUHAN METODE PAP SMEAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA TUNA SUSILA DALAM PENDETEKSIAN KANKER SERVIKS

0 0 5