Kerangka Konsep Model Teoritis

• Pasien harus memberikan informasi mengenai aktivitas seksualnya dan riwayat kesehatan yang pernah dideritanya dengan sejujur-jujurnya. • Hindari hubungan intim yang tidak boleh dilakukan dalam waktu 24 jam sebelum pengambilan bahan pemeriksaan. • Pembilasan vagina dengan bermacam-macam cairan kimia tidak boleh dikerjakan dalam 24 jam sebelumnya. • Hindari pemakaian obat-obatan yang tidak menunjang pemeriksaan pap smear. Jika meminum obat, maka informasikan kepada petugas, sebab beberapa obat akan mempengaruhi hasil analisis sel.

I.6. Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan perumusan pada hipotesa Nawawi, 1995: 40. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan defenisi yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu social Singarimbun, 1995: 57. Dengan demikian, kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesa yang merupakan jawaban sementara dari masalah yag diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus di operasionalkan dengan mengubahnya menjadi variable. Adapun variable yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas Variable bebas adalah sejumlah gejala dengan Variabel bebas adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang menentukan atau mempengaruhi ada Universitas Sumatera Utara atau munculnya faktor atau unsur yang lain Nawawi, 1997:40. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Komunikasi Penyuluhan. b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau unsur atau faktor yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas dan bukan karena variabel lain Nawawi: 1997. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Tingkat Partisipasi. c. Karakteristik Responden Variabel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.

I.7. Model Teoritis

Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan terkait antara satu dengan lainnya. Variabel-variabel yang dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut: GAMBAR 1.1 Model Teoritis Variabel Bebas X Komunikasi Penyuluhan Variabel Terikat Y Tingkat Partisipasi Universitas Sumatera Utara

I.8. Variabel Operasional

Dokumen yang terkait

Tingkat Partisipasi Wanita Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya

1 50 118

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir)

3 49 138

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Penerimaan Petani Terhadap Informasi Teknologi Pertanian (Studi Korelasional Kepada Petani Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat)

5 78 130

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Komunikasi Penyuluhan Dan Tingkat Adopsi KB

5 57 183

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak dalam Penyuluhan Di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara

0 14 103

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DAN PARTISIPASI WANITA DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (DI MOJOSONGO RW 22 SURAKARTA)

9 118 87

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA SENDANGAN SATU KECAMATAN SONDER

0 0 6

PENYULUHAN METODE PAP SMEAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA TUNA SUSILA DALAM PENDETEKSIAN KANKER SERVIKS

0 0 5