Pap Smear Kanker Serviks dan Pap Smear A. Kanker Serviks

I.5.4. Kanker Serviks dan Pap Smear A. Kanker Serviks

Kanker serviks adalah nama lain dari kanker leher rahim. Kanker ini merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker serviks termasuk ke dalam kategori kanker yang ganas. Kanker serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, sehingga jaringan di sekitarnya tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya. Keadaan tersebut biasanya disertai dengan adanya pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal. Beberapa data yang lain menyebutkan kanker serviks ternyata dapat tumbuh pada wanita yang usianya lebih muda dari 35 tahun. Di Indonesia sekarang diperkirakan dalam setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks. Parahnya sekitar 20 orang setiap harinya meninggal dunia karena kanker tersebut. Gejala umum kanker adalah dikarenakan adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dalam tubuh. Namun, sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker terjadi perubahan bentuk yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan itu tidak hanya satu atau dua tahun saja. Perubahan itu memakan waktu hingga bertahun-tahun sebelum menjadi kanker. Salah satu sumber penularan utama 75 adalah hubungan seksual. Sebab kanker ini ditularkan melalui HPV Human Pappiloma Virus. HPV ini menyerang mulai adanya kematangn seksual, mulai anak umur 9 tahun hingga lansia umur 70 tahun. Dengan begitu, maka dengan ada kontak seksual, sangat mungkin selama hidup seorang wanita masih berada dalam ancaman HPV Sukaca, 2009: 24-27.

B. Pap Smear

Pap Smear adalah salah satu cara untuk mendeteksi kanker serviks. Mendeteksi kanker dengan pap smear dianjurkan untuk semua wanita yang berseksualitas aktif Universitas Sumatera Utara dan hendaknya pemeriksaannya dilakukan secara teratur. Pemeriksaan pap smear untuk pertama kali harus dilakukan segera setelah wanita tersebut mulai melakuka n hubungan seksual, setelah itu harus ada pengulangan pemeriksaan setelah satu tahun. Hal ini dilakukan karena sel-sel abnormal dapat terluput dari sekali pemeriksaan. Jika tidak didapati kelainan pada salah satu pemeriksaan pap smear, pemeriksaan akan diulang, sekurang-kurangnya dua tahun. Pemeriksaan pap smear merupakan suatu test yang aman dan murah, telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Tes pap smear juga bisa diartikan sebagai pemeriksaan epitel porsio dan endoservik uteri untuk pemantauan adanya perubahan diporsio atau serviks pada tingkat pra ganas dan ganas. – Tujuan Tes Pap Smear Tujuan dari tes pap smear adalah: • Mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang menjadi kanker serviks. • Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra kanker leher rahim bagi seseorang yang belum menderita kanker. • Untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel kanker leher rahim. Mengetahui tingkat berapa keganasan serviks. – Syarat Pendeteksian Pap Smear Hal-hal penting yang harus diperhatikan jika ingin melakukan tes pap smear adalah sebagai berikut: • Waktu pengambilan sebaiknya memperhatikan waktu menstruasi, yaitu pengambilan dimulai minimal dua minggu setelah dan sebelum menstruasi berikutnya. Universitas Sumatera Utara • Pasien harus memberikan informasi mengenai aktivitas seksualnya dan riwayat kesehatan yang pernah dideritanya dengan sejujur-jujurnya. • Hindari hubungan intim yang tidak boleh dilakukan dalam waktu 24 jam sebelum pengambilan bahan pemeriksaan. • Pembilasan vagina dengan bermacam-macam cairan kimia tidak boleh dikerjakan dalam 24 jam sebelumnya. • Hindari pemakaian obat-obatan yang tidak menunjang pemeriksaan pap smear. Jika meminum obat, maka informasikan kepada petugas, sebab beberapa obat akan mempengaruhi hasil analisis sel.

I.6. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Tingkat Partisipasi Wanita Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya

1 50 118

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Adopsi Inovasi (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pembuatan Bokashi oleh PT.Toba Pulp Lestari,Tbk. Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir)

3 49 138

Komunikasi Penyuluhan dan Tingkat Penerimaan Petani Terhadap Informasi Teknologi Pertanian (Studi Korelasional Kepada Petani Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat)

5 78 130

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Komunikasi Penyuluhan Dan Tingkat Adopsi KB

5 57 183

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Gedung Johor

0 68 75

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak dalam Penyuluhan Di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara

0 14 103

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DAN PARTISIPASI WANITA DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (DI MOJOSONGO RW 22 SURAKARTA)

9 118 87

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA SENDANGAN SATU KECAMATAN SONDER

0 0 6

PENYULUHAN METODE PAP SMEAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA TUNA SUSILA DALAM PENDETEKSIAN KANKER SERVIKS

0 0 5