1 Menganalisi problem atau masalah yang dihadapi
2 Merumuskan tujuan objectives komunikasi
3 Memilih media
4 Menentukan pendekatan yang digunakan
5 Memproduksi media
Nasution, 1990: 54-58
II.2. PENYULUH SEBAGAI AGEN PERUBAHAN A. Pengertian Penyuluh sebagai Agen Perubahan
Dalam proses perubahan, komunikator yang adalah penyuluh merupakan fasilitator yang membantu anggota masyarakat melaksanakan proses yang dimaksud.
Dengan gagasan-gagasan dan ide-ide yang disebarluaskan, penyuluh adalah agen perubahan atau orang-orang yang menyebarserapkan inovasi ke tengah-tengah
masyarakat. Karena itu seorang penyuluh juga menjadi tempat bertanya, tempat anggota masyarakat menanyakan sesuatu untuk memperoleh informasi yang mereka
perlukan. Jadi seorang penyuluh adalah juru informasi atau juru penerang bagi khalayak di sekitarnya.
B. Kompetensi Komunikasi yang diperlukan Agen Perubahan
Melihat cakupan dan titik berat misi yang diemban seorang penyuluh terutama sebagai salah satu agen perubahan, maka diperkirakan kompetensi komunikasi yang
paling diperlukan antara lain adalah yang menyangkut: a
Komunikasi Antar Pribadi interpersonal communication b
Komunikasi dengan Kelompok group communication c
Komunikasi dengan Massa mass communication
Universitas Sumatera Utara
C. Kualifikasi Dasar Agen Perubahan
1 Kualifikasi teknis, yakni kompetensi teknis dalam tugas spesifik dari proyek
perubahan yang bersangkutan. 2
Kemampuan administrative, yaitu persyaratan administrative yang paling dasar dan elementer, yakni kemauan untuk mengalokasi waktu untuk persoalan-
persoalan yang relatif menjelimet detailed. Maksudnya, para agen perubahan merupakan orang-orang yang menyediakan waktu dan tenaga mereka untuk
secara sepenuh hati mengurus masyarakat yang dibinanya. 3
Hubungan antar-pribadi. Suatu sifat agen perubahan yang paling penting adalah emphatic, yaitu kemampuan untuk menempatkan diri pada kedudukan
orang lain, berbagi pandangan dan perasaan dengan mereka sehingga hal-hal tersebut seakan-akan dialami sendiri.
D. Peranan Utama Agen Perubahan
Agen-agen perubahan itu menurut Rogers dan Shoemaker berfungsi sebagai mata rantai komunikasi antar dua atau lebih sistem sosial, yaitu menghubungkan
antara suatu sistem sosial yang mempelopori perubahan tadi dengan sistem sosial masyarakat yang dibinanya dalam usaha perubahan tersebut. Hal ini tercermin dalam
peranan utama agen perubahan: 1
Sebagai katalisator, menggerakkan masyarakat untuk mau melakukan perubahan.
2 Sebagai pemberi pemecahan persoalan.
3 Sebagai pembantu proses perubahan: membantu dalam proses pemecahan
masalah dan penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk mengenai bagaimana:
Universitas Sumatera Utara
a. Mengenali dan merumuskan kebutuhan
b. Mendiagnosa permasalahan dan menentukan tujuan
c. Mendapatkan sumber-sumber yang relevan
d. Memilih atau menciptakan pemecahan masalah
e. Menyesuaikan dan merencanakan pentahapan pemecahan masalah
4 Sebagai penghubung linker dengan sumber-sumber yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
E. Tugas-Tugas Agen Perubahan
Ada tujuh tugas utama agen perubahan dalam melaksanakan difusi inovasi, yaitu:
1 Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan.
2 Membina suatu hubungan dalam rangka perubahan change relationship.
3 Mendiagnosa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
4 Menciptakan keinginan perubahan di kalangan klien.
5 Menerjemahkan keinginan perubahan tersebut menjadi tindakan yang nyata.
6 Menjaga kestabilan perubahan dan mencegah terjadinya drop-out.
7 Mencapai suatu terminal hubungan.
II.3. TEORI DIFUSI DAN ADOPSI INOVASI II.3.1.Teori Difusi Inovasi