Penelitian Terdahulu Pengertian Kompensasi

27

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala 2003 dengan judul penelitian “Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Pupuk Iskandar Muda PIM Lhokseumawe-NAD”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh deskripsi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Pupuk Iskandar Muda PIM Lhokseumawe-NAD. Hasil penelitian menunjukkan, baik secara simultan maupun parsil deskripsi kerja dan kompensasi berpengaruh dan signifikan terhadap prestasi kerja. Dengan nilai signifikan f, pengujian hipotesis secara bersama adalah sebesar 0,000, bila dibandingkan dengan taraf nyata ∝ = 0,05, berarti nilai signifikan f lebih kecil dari taraf nyata. Ini menunjukkan bahwa secara bersama variabel deskripsi kerja dan kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Meira Yufiza 2007, dengan judul penelitian “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri pada Dinas Pengairan Propinsi Sumatera Utara”. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian determinan dengan nilai koefisien sebesar 0,142. Hal ini menunjukkan bahwa 14,2 variabel kompensasi sangat kecil mempengaruhi kinerja pegawai dengan kata lain kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Universitas Sumatera Utara 28

B. Pengertian Kompensasi

Kompensasi merupakan seseuatu yang diterima karyawan sebagai penukar dari kontribusi jasa mereka pada perusahaan Werther dalam Mangkuprawira 2004 : 194. Menurut Siagian, kepentingan para pekerja harus mendapat perhatian dalam arti bahwa kompensasi yang diterimanya atas jasa yang diberikan kepada organisasi harus memungkinkannya mempertahankan harkat dan martabatnya sebagai insani yang terhormat Siagian, 2006 : 252. Kompensasi meliputi bentuk pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat karyawan, dan insentif untuk memotivasi karyawan agar bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang semakin tinggi Wayne dalam Mangkuprawira, 2004 : 196. Menurut Dessler 2005 : 72, kompensasi karyawan merujuk kepada semua bentuk pembayaran atau imbalan bagi karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka. Ada dua komponen utama dalam kompensasi yaitu Pembayaran keuangan langsung kompensasi langsung, satu lagi adalah Pembayaran tidak langsung kompensasi pelengkap atau kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung adalah pembayaran dalam bentuk gaji atau upah, insentif, premi dan bonus. Sedangkan kompensasi tidak langsung adalah pembayaran dalam bentuk keuangan seperti asuransi, dan lain-lain. Menurut Notoadmojo 2003 : 254, tujuan pemberian kompensasi adalah : a. Menghargai prestasi kerja, dengan pemberian kompensasi yang memadai adalah suatu penghargaan organisasi terhadap prestasi kerja para karyawannya. Selanjutnya akan mendorong perilaku-perilaku atau performance karyawan sesuai yang diinginkan perusahaanorganisasi. Universitas Sumatera Utara 29 b. Menjamin keadilan, dengan adanya sistem kompensasi yang baik akan menjamin terjadinya keadilan diantara karyawan dalam perusahaan organisasi. Masing-masing karyawan akan memperoleh imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerjanya. c. Mempertahankan karyawan, dengan sistem kompensasi yang baik, para karyawan akan betah dan bertahan berkerja pada perusahaan tersebut. Hal ini berarti mencegah keluarnya karyawan dari organisasi itu untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. d. Memperoleh karyawan yang bermutu, dengan sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon karyawan. Dengan banyaknya pelamar atau calon karyawan, akan lebih mempermudah perusahaan untuk mencari dan memiliki karyawan yang bermutu tinggi. e. Pengendalian biaya, dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan mengurangi seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat dari makin seringnya karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi calon karyawan baru. f. Memenuhi peraturan - peraturan, sistem administrasi kompensasi yang baik merupakan tuntutan dari pemerintahan hukum . Suatu oragnisasi perusahan yang baik, dituntut memiliki sistem administrasi yang baik pula. Salah satu cara meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Bila kompensasi diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk Universitas Sumatera Utara 30 berprestasi dengan lebih baik guna mencapai sasaran organisasi dan pribadinya. Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat Handoko, 2000. Keadilan kompensasi dapat membuat para karyawan lebih terpuaskan dan termotivasi dalam bekerja yang pada akhirnya berdampak positif terhadap prestasi kerjanya Handoko, 2000. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Robbins 2002 bahwa jikalau tenaga kerja mempersepsi upaya-upaya mereka dinilai secara akurat dan jikalau mereka kemudian mempersepsi bahwa kompensasi rewards yang mereka nilai terkait dengan evaluasi mereka maka organisasi atau perusahaan akan dapat mengoptimalkan sarana-sarana permotivasian organisasi mulai dari evaluasi dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur pemberian kompensasi atau penghargaan. Dengan kata lain, kompensasi atau penghargaan akan menghasilkan prestasi kerja dan motivasi kerja yang tinggi apabila dipersepsi cukup adil oleh tenaga kerja, dikaitkan langsung dengan prestasi kerja dan sesuai dengan kebutuhan dari tiap individu. Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi yang lain. Pengusaha harus cukup kompetitif dengan beberapa jenis kompensasi untuk mempekerjakan, mempertahankan dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi Mathis dan Jackson, 2002 : 118. Universitas Sumatera Utara 31

C. Jenis - Jenis Kompensasi