Metode analisis deskriptif Metode Analisis Regresi Linier Sederhana Pengujian Hipotesis

24

a. Metode analisis deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis mengumpulkan dan kemudian menafsirkan sehingga data tersebut memberikan gambaran terhadap keadaan yang sedang terjadi mengenai kompensasi langsung dan prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Cabang Medan berdasarkan hasil jawaban responden Sugiyono, 2008:207.

b. Metode Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan program software SPSS statistical product service solution untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh kompensasi langsung terhadap prestasi kerja karyawan adalah model persamaan regresi linier sederhana . Menurut Sugiono 2008 : 270, persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : Y = Pretasi Kerja a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Kompensasi Langsung e = Standart error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Y = a + b X + e Universitas Sumatera Utara 25

c. Pengujian Hipotesis

1. Uji signifikan Individual Uji t Uji t uji parsial digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel tidak terikat. H : b = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa variabel kompensasi langsung terhadap prestasi kerja karyawan yaitu variabel terikat Y. H a : b = 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X yaitu berupa variabel kompensasi langsung terhadap prestasi kerja karyawan yaitu variabel terikat Y yaitu berupa variabel prestasi kerja karyawan. Kreteria pengambilan keputusannya adalah : a. H diterima jika t hitung t tabel pada ∝ = 5 b. H a diterima jika t hitung t tabel pada ∝ = 5

2. Koefisien Determinasi R

2 Untuk mengetahui berapa besar kemampuan variabel bebas X menjelaskan variabel terikat Y, dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R 2 dimana O R 2 1. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu kompensasi langsung adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu prestasi kerja karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 26 Sebaliknya jika R2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X yaitu kompensasi langsung terhadap variabel terikat Y yaitu prestasi kerja karyawan semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 27

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala 2003 dengan judul penelitian “Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Pupuk Iskandar Muda PIM Lhokseumawe-NAD”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh deskripsi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Pupuk Iskandar Muda PIM Lhokseumawe-NAD. Hasil penelitian menunjukkan, baik secara simultan maupun parsil deskripsi kerja dan kompensasi berpengaruh dan signifikan terhadap prestasi kerja. Dengan nilai signifikan f, pengujian hipotesis secara bersama adalah sebesar 0,000, bila dibandingkan dengan taraf nyata ∝ = 0,05, berarti nilai signifikan f lebih kecil dari taraf nyata. Ini menunjukkan bahwa secara bersama variabel deskripsi kerja dan kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Meira Yufiza 2007, dengan judul penelitian “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri pada Dinas Pengairan Propinsi Sumatera Utara”. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian determinan dengan nilai koefisien sebesar 0,142. Hal ini menunjukkan bahwa 14,2 variabel kompensasi sangat kecil mempengaruhi kinerja pegawai dengan kata lain kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. Universitas Sumatera Utara