Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

banyak menemukan istilah-istilah asing ini yang ditulis dengan menggunakan huruf Katakana dalam kalimat bahasa Jepang, yang terdapat dalam majalah- majalah Jepang, khususnya majalah Nipponia. Dapat dilihat bahwa kata-kata yang diserap dari bahasa asing tersebut kadang penulisan dan pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa aslinya. Bahkan kontruksi kalimatnya pun mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena perbedaan pengucapan sehingga penulisannya pun harus disesuaikan dengan pengucapan orang Jepang itu sendiri, dan letak susunan kata harus disesuaikan dengan kaidah baku kalimat bahasa Jepang. Hal inilah yang menjadi titik tolak bagi penulis untuk mengetahui sejauh mana interferensi Gairaigo dalam penggunaan kalimat bahasa Jepang saat ini.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang perlu dibahas dalam penyimpangan atau interferensi ini, terutama hubungannya dengan bahasa Jepang yang di interferensi oleh Gairaigo, baik dalam semua kontruksi kalimat dan sejauh mana Gairaigo itu mempengaruhi maknanya. Pengacauan atau kesalahan berbahasa ini dapat terjadi pada semua komponen kebahasaan. Ini berarti bahwa interferensi dapat terjadi dalam bidang fonologi, semantik, sintaksis, morfologi dan bidang linguistik lainnya. Atas pelbagai pertimbangan teoritis dan praktis, maka penulis memilih judul : “ Interferensi Gairaigo Terhadap Pemakaian Kalimat Bahasa Jepang Dalam Majalah Nipponia ”, dan merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Sejauh mana interferensi unsur-unsur bahasa asing masuk ke dalam pemakaian kalimat bahasa Jepang 2. Gairaigo apa saja yang ada dalam Nipponia dilihat dari struktur sintaksisnya

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Dari permasalahan yang ada, maka penulis menganggap perlu adanya pembatasan ruang lingkup dalam pembahasan permasalahan yang akan dikemukakan. Adapun ruang lingkup pembahasan dalam penulisan skripsi ini adalah pemakaian Gairaigo yang tercantum dalam majalah NIPPONIA berbahasa Jepang dari berbagai edisi, dengan menitikberatkan pada pembahasan Gairaigo dalam tataran struktur sintaksis. Pembahasan diarahkan pada penjelasan mengenai fungsi dari Gairaigo dalam kalimat, keterkaitan Gairago dalam struktur frase, yang sekaligus melihat posisi Gairaigo tersebut berdasarkan hukum DM-MD. Sebelum penjelasan inti, penulis juga memaparkan bahwasannya bahasa Jepang dewasa ini, khususnya Gairaigo, banyak digunakan dalam berbagai bahasa dunia dikarenakan berbagai hal. Dari pemaparan tersebut dapat terlihat bahwa Gairaigo itu dalam tataran sintaksisnya bisa dijadikan berbagai fungsi dalam kalimat. Dan juga bisa berubah fungsi yang memiliki konstruksi bahasa Jepang – bahasa Inggris, bahasa Inggris – bahasa Jepang, atau bahkan bahasa Inggris – bahasa Inggris. Bahkan juga bisa memiliki nuansa yang berbeda-beda. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dirasakan cukup bervariatif Gairaigo ini dalam mempengaruhi interferensi bahasa Jepang . Oleh karena itu, penulis ingin membahas hal tersebut dalam skripsi ini. Sebagai data pendukung penulisan, dalam skripsi ini juga akan dipaparkan mengenai sejarah Gairaigo, karakteristik dan penulisan serta karakter Gairaigo, tanggapan masyarakat Jepang terhadap Gairaigo itu sendiri, dan beberapa contoh Gairaigo dari beberapa Negara. 1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1.Tinjauan Pustaka

Dokumen yang terkait

Penggunaan Partikel “To” Dalam Kalimat Bahasa Jepang = Nihongo No Bunshou Ni Okeru “To” No Joshi No Shiyou

1 63 33

Kehidupan Yanki di Jepang ‘’Nihon De No Yanki No Seikatsu’’

5 109 52

Nihongo No Bunshou Ni Okeru (Kibou) O Arawasu Toshite No –Tai To –Tagaru Toiu Jodoushi No Bunseki

5 98 64

Nihongo Ni Okeru ’Rashii’, You Da’, ’Mitai Da’ No Jodoushi No Tsukaikata

1 76 21

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

1 24 55

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

0 0 10

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

0 0 3

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

0 0 12

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

0 0 9

Analisis Perbedaan Fungsi Dan Makna Verba “Tsukau” Dan “Mochiiru’’ Dalam Majalah “Nipponia” Nipponia No Zasshi Ni Okeru Tsukau To Mochiiru No Doushi No Imi To Kinou No Soui No Bunseki

0 0 3