Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

kelompok perempuan SPP di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan serta buku petunjuk teknis operasional PNPM Mandiri Pedesaan.

3.6 Metode Analisis Data

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu cara melaporkan data dengan memaparkan, mengklasifikasikan, menginterpretasikan data yang terkumpul untuk kemudian disimpulkan. Dalam penelitian ini, data – data mengenai objek penelitian evaluasi ini dibandingkan dengan kriteria-kriteria keberhasilan dari objek yang diteliti yang tercantum dalam pedoman pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan. Adapun kriteria keberhasilan evaluasi implementasi program pemberdayaan pada PNPM Mandiri Pedesaan melalui kegiatan SPP adalah sebagai berikut : Komponen Indikator Skor = 1 Skor = 2 Skor= 3 Konteks Tujuan program Belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin Tujuan program sudah sesuai kebutuhan masyarakat miskin namun sasaran belum diprioritaskan bagi kalangan masyarakat miskin Tujuan program sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin dan sudah diprioritaskan bagi kalangan masyarakat miskin Sasaran penerima manfaat kegiatan SPP Belum menyentuh kelompok yang termasuk dalam daftar RTM Sudah menyentuh kelompok yang termasuk dalam daftar RTM namun belum diprioritaskan sebagai sasaran kegiatan Sudah memprioritaskan kelompok yang termasuk dalam daftar RTM sebagai sasaran kegiatan Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan PNPM Mandiri Pedesaan Bidang SPP Komponen Indikator Skor = 1 Skor = 2 Skor= 3 Input Fasilitator kegiatan SPP Tingkat pendidikan SMU dan pengalaman menjadi fasilitator kurang dari 3 tahun Tingkat pendidikan S-1 dan pengalaman menjadi fasilitator kurang dari 3 tahun Tingkat pendidikan S-1 dan pengalaman menjadi fasilitator lebih dari 5 tahun Dana untuk program kegiatan SPP Dana untuk program kegiatan SPP tidak ada Dana untuk program kegiatan SPP ada namun tidak mencukupi Dana untuk program kegiatan SPP ada dan mencukupi Proses Sosialisasi program kepada masyarakat desa Masyarakat desa tidak paham tentang keberadaan kegiatan SPP Hanya sebagaian kecil masyarakat desa yang paham tentang keberadaan kegiatan SPP Masyarakat desa paham tentang keberadaan kegiatan SPP Pelaksanaan program kegiatan SPP Kegiatan belum sesuai dengan ketentuan dalam PTO PNPM Mandiri Pedesaan Sebagian besar kegiatan sudah sesuai dengan ketentuan dalam PTO PNPM Mandiri Pedesaan Seluruh kegiatan sudah sesuai dengan ketentuan dalam PTO PNPM Mandiri Pedesaan Partisipasi masyarakat Masyarakat belum aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan SPP Masyarakat sudah mulai aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan SPP Masyarakat rutin aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan SPP Komponen Indikator Skor = 1 Skor = 2 Skor= 3 produk Pengembangan usaha Usaha belum berkembang Usaha sudah mulai berjalan dengan baik Usaha sudah berkembang dengan baik lancar. Peningkatan pendapatan Belum terjadi peningkatan pendapatan masyarakat miskin Pendapatan masyarakat sudah meningkat namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka Pendapatan masyarakat meningkat dan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka Sumber : PTO PNPM Mandiri Pedesaan Setelah menentukan komponen dan indikator keberhasilan Program kegiatan SPP, langkah selanjutnya adalah menentukan scoring masing-masing indikator keberhasilan dan menentukan pembobotan, misalnya: skor 3 jika indikator dinilai baik, skor 2 jika indikator dinilai cukup dan skor 1 jika indikator dinilai kurang. Langkah selanjutnya dari analisis yang telah dilakukan barulah dapat diambil suatu kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan setelah proses pengumpulan data berakhir dan penarikan kesimpulan perlu diverifikasi agar benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Verifikasi dapat dilakukan dengan cara tinjauan ulang terhadap temuan dilapangan untuk tujuan pemantapan. Kesimpulan dalam penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan bagaimana proses implementasi dan bagaimana ketercapaian implementasi program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan PNPM-MP bidang kegiatan ekonomi melalui kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan.

3.7 Pengecekan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

DAMPAK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM PEREMPUAN TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 3 19

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI KELOMPOK PEREMPUAN

0 9 8

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162