Aspek Konteks Context Pembahasan

Target selanjutnya yang juga telah tercapai adalah pengembalian pinjaman 100. Setiap penerima manfaat di Desa Tanjungrejo selalu tertib dalam pembayaran dan pelunasan pinjaman SPP, mereka memiliki rasa tanggungjawab besar terhadap pelaksanaan kegiatan SPP ini. Karena kesadaran dari masyarakat untuk melunasi pinjaman secara tepat waktu juga berpengaruh terhadap ketersediaan dana untuk keberlangsungan kegiatan SPP PNPM Mandiri Pedesaan.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan bidang simpan pinjam bagi kelompok perempuan di Desa Tanjungrejo dengan menggunakan model evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product. Pembahasan masing-masing aspek dari model CIPP berikut dibawah ini:

4.4.1 Aspek Konteks Context

Aspek pertama dalam evaluasi CIPP adalah konteks. Evaluasi konteks mencakup analisis masalah yang berkaitan dengan lingkungan program atau kondisi objektif yang akan dilaksanakan. Sesuai dengan pendapat Stufflebeam dikutip dari : Tayibnapis, F.Y. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: PT Rineka Cipta bahwa evaluasi konteks sebagai fokus intitusi yang mengidentifikasi peluang dan menilai kebutuhan. Analisis konteks dalam penelitian ini meliputi tujuan program dan sasaran penerima manfaat kegiatan SPP. Analisis konteks tujuan program pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Pedesaan bidang simpan pinjam bagi kelompok perempuan SPP di Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan. Tujuan adanya PNPM Mandiri Pedesaan adalah untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan penyediaan lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan. Lebih khusus lagi tujuan dari kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan SPP adalah untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja PTO PNPM Mandiri Pedesaan, 2014: 67. Berdasarkan hasil temuan evaluasi dapat diketahui bahwa tujuan program ini selain untuk mengurangi jumlah kemiskinan, juga untuk meningkatkan keterampilan warga perempuan desa melalui program-program pembinaan warga dalam berwirausaha. Tujuan program ini juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Tanjungrejo. Masyarakat khususnya kaum perempuan membutuhkan bantuan permodalan dengan syarat yang mudah dan bunga yang ringan. Sebagian besar kaum perempuan di Desa Tanjungrejo hanya sebagai ibu rumah tangga saja karena rata-rata tingkat pendidikan mereka masih tergolong dalam kategori rendah. Kenyataan lain, keadaan menuntut para kaum perempuan untuk mampu membantu mencukupi perekonomian keluarganya karena pendapatan suami mereka tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Keberadaan PNPM Mandiri Pedesaan khususnya bidang kegiatan SPP sudah menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan akses bantuan permodalan untuk usaha mikro. Adanya kesesuaian antara apa yang diperlukan masyarakat Desa Tanjungrejo dengan latar belakang pelaksanaan program ini, diharapkan tujuan program ini untuk mengurangi jumlah kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja di wilayah pedesaan dapat tercapai dengan maksimal. Analisis selanjutnya yaitu pada sasaran penerima manfaat kegiatan SPP. Sasaran utama penerima manfaat kegiatan SPP berdasarkan PTO PNPM Mandiri Pedesaan 2014:68 adalah rumah tangga miskin produktif yang membutuhkan bantuan permodalan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pelaksana kegiatan SPP di Desa Tanjungrejo terdapat perbedaan persepsi antar pelaksana kegiatan. Menurut Ketua UPK yang berhak menjadi penerima manfaat itu bukan hanya RTM yang memiliki usaha saja tetapi masyarakat yang tidak termasuk dalam kategori RTM namun memiliki usaha tetap bisa menjadi penerima manfaat. Alasannya karena apabila yang menjadi pemanfaat adalah masyarakat miskin dikhawatirkan akan terjadi kesulitan pada saat pembayaran angsuran dan akhirnya akan mempengaruhi kegiatan program ini. Sedangkan menurut pendapat Satker PNPM Mandiri Pedesaan dan PJOK Wuluhan yang berhak menjadi penerima manfaat adalah rumah tangga miskin yang produktif dan masyarakat miskin yang ingin membuka usaha namun kesulitan dalam kepemilikan modal. Jika disesuaikan dengan PTO PNPM Mandiri Pedesaan memang lebih tepat apabila yang menjadi penerima manfaat adalah rumah tangga miskin produktif, baik yang sudah memiliki usaha maupun akan membuka usaha agar tujuan program ini juga dapat tercapai dengan maksimal. Perbedaan pendapat antar pelaksana kegiatan SPP terkait sasaran penerima manfaat dana BLM ini dapat diselesaikan dengan pelaksana lebih mengutamakan calon pemanfaat dari kalangan masyarakat miskin. Langkah yang dapat diambil untuk menghindari resiko terjadinya tunggakan pembayaran angsuran karena ketidakmampuan pemanfaat dalam membayar dapat disiasati dengan memberikan pembinaan atau bimbingan kepada masyarakat melalui pemanfaatan dana untuk kegiatan ekonomi produktif.

4.4.2 Aspek Masukan Input

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

DAMPAK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM PEREMPUAN TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 3 19

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI KELOMPOK PEREMPUAN

0 9 8

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162