Teknis Operasional Kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan Bidang Simpan

2.4 Teknis Operasional Kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan Bidang Simpan

Pinjam Kelompok Perempuan 2.4.1 Definisi Simpan Pinjam bagi Kelompok Perempuan SPP Kegiatan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan SPP PNPM merupakan kegiatan pemberian permodalan untuk kelompok perempuan yang memiliki kegiatan simpan pinjam atau kegiatan usaha ekonomi. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja. Dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM adalah dana yang disediakan untuk mendanai kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP per kecamatan maksimal 25 dari alokasi BLM PTO PNPM Mandiri Pedesaan, 2014:67. Sasaran Program SPP PNPM adalah rumah tangga miskin produktif yang memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan sosial dasar melalui kelompok simpan pinjam perempuan yang sudah ada di masyarakat. Adapun bentuk kegiatan SPP PNPM adalah memberikan dana pinjaman sebagai tambahan modal kerja bagi kelompok kaum perempuan yang mempunyai pengelolaan dana simpanan dan pengelolaan dana pinjaman PTO PNPM Mandiri Pedesaan, 2014:68. Layaknya pada kegiatan program simpan pinjam pada umumnya, dalam kegiatan program SPP ini juga terdapat beberapa ketentuan tentang kelompok SPP yang harus dipenuhi oleh setiap kelompok yang akan melakukan kegiatan simpan pinjam disini. Adapun beberapa ketentuan tersebut adalah sebagai berikut PTO PNPM Mandiri Pedesaan, 2014:68: a. Kelompok yang dikelola dan anggotanya perempuan yang satu sama lain saling mengenal, memiliki kegiatan tertentu dan pertemuan rutin yang sudah berjalan sekurang-kurangnya satu tahun. b. Mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolaan dana simpanan dan dana pinjaman yang telah disepakati. c. Telah mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumber dana pinjaman yang diberikan kepada anggota. d. Kegiatan pinjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik. e. Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara sederhana. 2.4.2 Tahapan Pelaksanaan kegiatan SPP Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Pedesaan 2014:59 Mekanisme atau tahapan kegiatan Simpan Pinjam bagi Kelompok Perempuan SPP adalah sebagai berikut : a. Musyawarah Desa dan MKP Musyawarah ini merupakan tahapan seleksi ditingkat desa, antara lain sebagai berikut : 1 Penetapan usulan desa untuk kegiatan SPP melalui keputusan Musyawarah Khusus Perempuan MKP. Hasil keputusan dalam MKP merupakan usulan desa untuk kegiatan SPP. 2 Hasil keputusan diajukan berdasarkan seluruh kelompok yang diusulkan dalam paket usulan desa. 3 Penulisan usulan kelompok adalah tahapan yang menghasilkan proposal kelompok yang akan dikompetensikan di tingkat kecamatan. b. Verifikasi Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses verifikasi kegiatan SPP adalah: 1 Penetapan formulir verifikasi Penetapan formulir verifikasi merupakan proses penyesuaian dengan contoh format formulir yang telah tersedia. 2 Proses pelaksanaan verifikasi Verifikasi kelompok SPP mencakup beberapa hal sebagai berikut : a Pengalaman kegiatan simpan pinjam b Persyaratan kelompok c Kondisi kegiatan simpan pinjam, dengan penilaian antara lain : permodalan, kualitas pinjaman, administrasi dan pengelolaan, pendapatan dan liquiditas. d Penilaian khusus rencana kegiatan e Jumlah rumah tangga miskin sebagai calon pemanfaat diverifikasi dengan daftar rumah tangga miskin. f Penilaian kategorisasi kelompok. c. MAD Prioritas Usulan Tahapan ini merupakan tahapan evaluasi akhir dengan model prioritas kebutuhan dengan mempertimbangkan hasil verifikasi. Untuk kelompok yang layak dan akan didanai BLM, tahap selanjutnya adalah melakukan penyempurnaan dokumen usulan, misalnya KTP dan perjanjian pinjaman. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam prioritas kebutuhan kelompok SPP, antara lain : 1 Keterlibatan rumah tangga miskin sebagai anggota dan pemanfaat 2 Kategori tingkat perkembangan kelompok 3 Hasil penilaian kelayakan kelompok pengusul yang dituangkan dalam Berita Acara tim verifikasi. 4 Pertimbangan lain yang mendukung pengurangan jumlah rumah tangga miskin dan peningkatan kesempatan kerjausaha. d. Penetapan Persyaratan Penetapan persyaratan pinjaman yang tertuang dalam perjanjian pinjaman mencakup hal – hal : 1 Penentuan jasa pinjman dengan ketentuan besar jasa pinjaman ditentukan berdasarkan bunga pasar untuk pinjaman pada lembaga keuangan pada wilayah masing-masing. 2 Jangka waktu pinjaman sumber dana BLM Maksimal 12 bulan. 3 Jadwal angsuran dana BLM paling tidak diangsur 3 kali angsuran dalam 12 bulan dengan memperhatikan siklus usaha baik pada tingkat pemanfaat maupun tingkat kelompok. e. Penetapan Daftar Tunggu Penetapan daftar tunggu ini apabila ada usulan kegiatan kelompok SPP yang belum di danai oleh BLM tetapi telah dianggap layak tetap dapat di danai oleh dana bergulir. f. Pelestarian dan Pengembangan Kegiatan Pelestarian kegiatan SPP mengacu pada ketentuan pengelolaan dana bergulir dengan mempertimbangkan ketentuan akses BLM yang telah disepakati dalam MAD yang mencakup pelestarian kegiatan dan pengembangan kegiatan.

2.5 Evaluasi PNPM Mandiri Pedesaan Bidang Simpan Pinjam bagi Kelompok Perempuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

1 44 87

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

DAMPAK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM PEREMPUAN TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 3 19

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI KELOMPOK PEREMPUAN

0 9 8

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162