Penyusunan alternatif jawaban pada skala ini menggunakan model skala likert. Pada setiap item di sediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari
Sangat Setuju SS bernilai 4, Setuju S bernilai 3, Tidak Setuju TS bernilai 2, Sangat Tidak Setuju STS bernilai 1. Dari penilaian tersebut akan didapatkan
frekuensi dan persentase mahasiswa semester III Akademi Kebidanan
Universitas Prima Indonesia yang memiliki kecerdasan emosi baik apabila
memperoleh skor 90 – 120, cukup apabila memperoleh skor 60 – 89, kurang apabila memperoleh skor 30 – 59.
Prestasi belajar mahasiswa semester V akbid Medistra Lubuk Pakam di ambil dari nilai KHS mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa berkategori A apabila
memperoleh skor 80 – 100, berkategori B
+
apabila memperoleh skor 75 – 79,
berkategori B apabila memperoleh skor 70 – 74, berkategori C
+
apabila
memperoleh skor 65 – 69, berkategori C apabila memperoleh skor 60 -64, berkategori D apabila memperoleh skor 50 – 59, berktegori E apabila
memperoleh skor
˂ 50.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
Suatu alat ukur dapat di katakana berkualitas dan mampu menghasilkan data yang akurat bila telah di lakukan uji validitas dan reliabiltas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrument. Reliabitas disini menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas dari
data berupa skor hasil persepsi suatu variable baik variable bebas maupun variable terikat. Dengan demikian reliabilitas merupakan stabilitas ukuran dan
konsistensi internal ukuranSunyoto,dkk.,2013. Kuesioner tentang kecerdasan tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena peneliti mengadopsi kuesioner
Iriani Gultom 2007 yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya dengan hasil reliabilitas 0,914.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah seminar proposal penelitian dan mendapat izin penelitian dari
Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia
. Peneliti mengumpulkan mahasiswa tersebut dalam aula yang posisi mejanya sudah diberi jarak oleh peneliti, sehingga responden tidak memiliki
kesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa yang lain pada saat pengisian data penelitian. Kemudian peneliti membagikan kuesioner kepada mahasiswa
untuk diisi selama 40 menit sambil menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan cara pengisian kuesioner yang didampingi oleh peneliti. Mahasiswa diberi kesempatan
untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang kurang jelas. Setelah data kuesioner penelitian selesai diisi responden, peneliti mengumpulkan data tersebut pada
masing-masing mahasiswa. Maka selanjutnya data tersebut dikumpulkan untuk dianalisa.
H. Analisa Data
Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data masalah melalui beberapa tahap. Pertama, peneliti memeriksa identitas mahasiswa dan
memastikan semua data telah terisi. Untuk menganalisis data kecerdasan emosi dan prestasi belajar akan digunakan statistik deskriptif dengan cara menghitung
dan melihat berapa frekuensi dan persentase yang memiliki kecerdasan emosi baik, cukup, kurang dan prestasi belajar baik,cukup, kurang. Selanjutnya untuk
mengetahui hubungan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar akan di lakukan