Hasil Belajar Prestasi Belajar

Penilaian dengan pendekatan PAK Penilaia Acuan Kriteria merupakan proses penguraian prestasi belajar dengan cara membandingkan pencapaian seorang mahasiswa dengan berbagai prilaku ranah yang telah di tetapkan secara baik well-defined domain behaviours sebagai patokan absolute. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan PAK di perlukan adanya kriteria mutlak yang merujuk pada tujuan pembelajaran umum dan khusus TPU dan TPK. Artinya, nilai atau kelulusan seorang siswa bukan berdasarkan perbandingan dengan nilai yang dicapai oleh rekan – rekan sekelompoknya melainkan di tentukan oleh penguasaannya atas materi pelajaran hingga batas yang sesuai dengan tujuan instruksional. iii. Batas Minimal Prestasi Belajar Hal ini penting karena mempertimbangkan batas terendah prestasi yang dianggap berhasil arti luas bukanlah perkara mudah. Keberhasilan dalam arti luas berarti keberhasilan yang meliputi ranah cipta, rasa, dan karsa. Menetapkan batas minimum keberhasilan belajar selalu berkaitan dengan dengan upaya pengungkapan hasil belajarMuhibbin,2009. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan setelah mengikuti proses mengajar belajar. Di antara norma – norma pengukuran tersebut adalah: 1 Norma skala angka dari 0 sampai 10; 2 Norma skala angka dari 0 sampai 100. Angka terendah yang menyatakan kelulusan keberhasilan belajar passing grade skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-100 adalah 5,5 atau 60. Pada prinsipnya jika seorang dapat menjawab lebih dari setengah instrument evaluasi dengan benar ia di anggap telah memenuhi target mniml keberhasilan belajar. namun demikian, kiranya perlu mempertimbngkan penetapan passing grade yang lebih tinggi misalnya 65 atau 70 untuk pelajaran – pelajaran inti core subject Muhibbin,2009. Selanjutnya, selain norma – norma tersebut di atas, adapula norma lain yang di Negara kita baru berlaku di perguruan tinggi, yaitu norma prestasi belajar dengan menggunakan symbol huruf – huruf A, B, C, D dan E. symbol – symbol huruf ini dapat di pandang sebagai terjemahan dari symbol – symbol angka. Symbol niai angka yng berskala 0 sampai 4. Skala angka yang berinterval jauh lebih pendek dari pada skala angka lainnya itu di pakai untuk menetapkan Indeks Prestasi IP mahasiswa, baik pada setiap semester maupun pada akhir semester pada akhir penyelesaian studiMuhibbin,2009.

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DEFENISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep Kerangka konsep dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar mahasiswa semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia Tahun Ajaran 20142015. Skema 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan kerangka konseptual, maka dapatlah dikemukakan hipotesis yaitu: “Ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar mahasiswa semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia Tahun Ajaran 20142015.” kemampuan mengenali emosi diri sendiri,mengelola dan mengekspresikan emosi diri sendiri dengan tepat, memotivasi diri sendiri, mengenali orang lain dan membina hubungan dengan orang lain. Indeks prestasi Kecerdasan Emosi Prestasi Belajar C. Defenisi Operasional No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1 Kecerdasan emosi Emosional Intelligence adalah kemampuan merasakan, memahami dan menerapkan secara efektif daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Berdasarkan 5 indikator: 1 Mengenali emosi diri 2 Mengelola emosi 3 Memotivasi diri sendiri 4 Empati 5 Membina hubungan Kuesioner Sangat Setuju SS = 4 Setuju S = 3 Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS =1 Baik : 90– 120 Cukup : 60 – 89 Kurang : 30 – 59 Ordinal 2 Prestasi Prestasi Nilai Indeks Prestasi mahasiswa yang di peroleh dari Kartu Hasil Studi KHS mahasiswa semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan KHS A :3,67-4,00 B + :3,33-3,66 B : 2,67-3,32 C + : 2,33-2,66 C : 2,00-2,32 D : 1,99-1,00 E : 1,00 Ordinal

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional, dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Prestasi Belajar Mahasiswi Semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia Tahun Ajaran 20142015 .

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia , dengan total 59 mahasiswa. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sebanyak 59 0rang mahasiswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia . Waktu pelakasanaan dari bulan November 2014 – Juli 2015.

D. Etika Penelitian

Dalam penelitia ini dilakukan pertimbangan etik yaitu peneliti mengajukan surat permohonan penelitian ke institusi Akademi Kebidanan Universitas Prima Indonesia .