Gambaran Umum Perusahaan yang Melakukan

54 24. Agustus 2011 – Juni 2012: Stagnasi. Setelah nilai IHSG tertinggi tanggal 1 Agustus 2011 di periode sebelumnya, mulai 1 Agustus 2011 nilai IHSG berfluktuasi cenderung menurun. 25. Juni 2012 – Mei 2013: setelah mengalami hampir setahun stagnasi, pasar modal Indonesia kembali berjaya. Nilai IHSG tertinggi pada tanggal 29 Mei 2013 sebesar 5.200,69. 26. Juni 2013 – Juni 2014: masa ini disebut dengan masa ketidakpastian Tapering AS. Setelah IHSG mengalami kejayaan kembali pada 29 Mei 2013, IHSG mengalami pentupan terrendah pada tanggal 27 Agustus 2013. Penurunan ini disebabkan banyakhal, salah satunya adalah pelemahan nilai rupiah dalam 4 tahun terakhir.

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan yang Melakukan

Stock Split di Bursa Efek Indonesia BEI

1. PT Ciputra Development Tbk CTRA

PT Ciputra Development Tbk merupakan salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1981, pengembangan proyek perumahan dan komersial skala besar merupakan keahlian dan kegiatan utama perusahaan. Berkantor pusat di Jakarta, saat ini perusahaan telah mengembangkan dan mengelola 24 proyek perumahan dan komersial yang tersebar di 14 kota besar di seluruh Indonesia serta satu proyek internasional di Cina. Properti komersial yang telah dikembangkan meliputi pusat perbelanjaan, hotel, apartemen servis dan Universitas Sumatera Utara 55 lapangan golf. Hal ini menjadikan perusahaan sebagai salah satu perusahaan properti yang paling terdiversifikasi dari segi produk, lokasi dan segmen pasar. Perusahaan tercatat di Bursa sejak tahun 1994. Anak perusahaan perusahaan yang juga tercatat di Bursa adalah PT Ciputra Surya Tbk CTRS dan PT Ciputra Property Tbk CTRP. Keduanya juga bergerak di bidang properti. Penawaran Umum Perdana IPO sejumlah 50.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta BEJ. Modal dasar sebesar Rp 400 miliar dan jumlah saham tercatat sebanyak 250.000.000 saham nilai nominal Rp 1.000 per saham.

2. PT Tunas Redean Tbk TURI

Grup Tunas Ridean adalah penyedia solusi otomotif terpadu yang terpercaya dan disegani serta merupakan grup otomotif independen terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 1967 sebagai perusahaan keluarga dengan nama Tunas Indonesia Motor yang bergerak di bidang importir dan penyalur resmi Mercedes-Benz, Fiat dan Holden. Pada tahun 1980, Grup mengintegrasikan seluruh bisnis unit ke dalam satu perusahaan induk PT Tunas Ridean Tbk. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1995. PT Tunas Ridean Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia pada bulan Mei 1995, bersamaan dengan penawaran umum publik sebesar 30 dari modal yang dikeluarkan. Pada saat itu, Jardine Motors Group saat ini Jardine Cycle Carriage Ltd membeli sebesar 25 saham Grup yang kemudian berkembang menjadi 43,835. Pada awal Grup mencatatkan sahamnya di bursa, jumlah saham yang sudah diterbitkan dan disetor di Grup adalah 93 juta lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000,- per saham. Pada tahun 1997 saham mengalami stock Universitas Sumatera Utara 56 split dari Rp 1.000,- per saham menjadi Rp 500,- per saham sehingga total saham menjadi 186 juta lembar. Pada tahun yang sama pula dilakukan pembagian saham bonus dimana setiap pemegang dua saham perusahaan mendapatkan bonus sebesar satu saham atau total saham bonus yang dibagikan sebesar 93 juta lembar saham, sehingga total saham menjadi 279 juta lembar. Di tahun 2001, kembali dilakukan stock split dari Rp 500,- per saham menjadi Rp 100,- per saham sehingga jumlah saham menjadi 1.395.000.000 lembar. Di tahun 2010, dilakukan stock split dari Rp 100,- per saham menjadi Rp 25,- per saham sehingga jumlah saham menjadi 5.580.000.000 lembar saham.

3. PT Intiland Development Tbk DILD

Sejarah Intiland dimulai pada awal tahun 1970-an ketika pendiri Intiland, Hendro Gondokusumo banyak berkecimpung dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan properti di Jakarta dan Surabaya, seperti perumahan Cilandak Garden Housing di Jakarta Selatan dan Kota Satelit Darmo di Surabaya. Pengembangan selanjutnya adalah pembangunan bangunan iconic , Intiland Tower pada 1984. Tahun 1990 merupakan tonggak penting bagi Perusahaan setelah berhasil mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 2010, Perusahaan telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam – LK dengan surat No. S-2807BL2010 atas Penawaran Umum Terbatas III Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Efek Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sejumlah 2.073.170.722 saham biasa dan sejumlah 1.036.585.361 Waran Seri 1, yang Universitas Sumatera Utara 57 diterbitkan menyertai saham baru tersebut. Saham dan waran tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2010. Pada tanggal 29 Juni 2010, Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 250 per lembar saham sehingga modal dasar saham Perusahaan yang semula sejumlah 12.000.000.000 lembar saham menjadi 24.000.000.000 lembar saham dan jumlah saham ditempatkan dan disetor dari 5.182.926.805 lembar saham menjadi 10.365.853.610 lembar saham. Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham perusahaan atau sejumlah 10.365.853.610 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk berkantor pusat di Jalan Ancol VIII No. 1, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara dengan kegiatan usaha meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, peralatan peternakan, pengolahan daging ayam serta penyertaan saham pada perusahaan lain. Sejak tanggal 18 Maret 1991, Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1991 Penawaran umum perdana sebanyak 2.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Pada tahun 2010, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melakukan stock split dengan rasio 1:5 dan perubahan nilai nominal saham dari Rp 50 menjadi Rp 10. Universitas Sumatera Utara 58

5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berdiri pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 1968. Perusahaan ini berkantor pusat di Gedung BRI I Jl. Jend Sudirman Kav. 44 – 46 Jakarta. BRI telah menerbitkan dua jenis saham yaitu Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B. Saham Seri A Dwiwarna diterbitkan dan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun. Sesuai Pernyataan Pendaftaran efektif yang dikeluarkan oleh Bapepam Surat Ketua Bapepam No. S-2646PM2003 tanggal 31 Oktober 2003 BRI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 2.047.060.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B yang merupakan saham divestasi Negara Republik Indonesia dan sejumlah 1.764.705.000 Saham Biasa Atas Nama Seri B baru yang dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp500,00. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan pada tanggal 10 November 2003, dan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

6. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk

Sejarah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal 105 tahun yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons Crosfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London. Perkebunan London- Sumatra, yang kemudian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”, berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia, dengan lebih dari 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet, kakao dan teh di empat pulau terbesar di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 59 Di tahun 1994, Harrisons Crosfield menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Lonsum kepada PT Pan London Sumatra Plantations PPLS, yang kemudian mencatatkan Lonsum sebagai perusahaan publik melalui pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood Agri Resources Ltd IndoAgri, anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk di bidang agribisnis, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama Tbk SIMP, sehingga Perseroan menjadi bagian dari Grup Indofood Grup. Di bulan Desember 2010, IndoAgri melepaskan 8 kepemilikannya di Lonsum, dimana 3,1 dijual ke SIMP. Pelepasan kepemilikan ini telah meningkatkan porsi saham bagi investor publik menjadi sebesar 40,5 dari 35,6. Penawaran Umum Perdana sebesar 38.800.000 saham dengan jumlah saham ditempatkan dan beredar sebesar 202.338.872 dengan nilai nominal Rp500 per saham. Pada tahun 2011 pemecahan nilai nominal per saham dari Rp500 menjadi Rp100. Jumlah saham yang ditempatkan dan beredar meningkat menjadi 6.822.863.965 saham.

7. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN

Pada 14 Maret 2008, TPG Nusantara S.a.r.l., anak perusahaan dari TPG Capital, mengakuisisi 71,61 saham BTPN. Setelah rights issue BTPN pada Desember 2010, kepemilikan TPG Nusantara S.a.r.l. di BTPN menjadi 59,7. TPG Capital adalah private investment partnership yang didirikan pada tahun 1992 dan pada saat ini mengelola aset yang bernilai lebih dari USD 48 miliar. Investasi TPG Capital mencakup berbagai industri termasuk jasa keuangan. Universitas Sumatera Utara 60 Penawaran Umum Perdana PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dilakukan pada tanggal 12 Maret 2008 dengan jumlah saham 943.936.190. Penawaran Umum Terbatas I Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada 22 Desember 2010 dengan jumlah saham 188.787.238. Setelah itu melakukan stock split dengan rasio 1:5 pada tanggal 28 Maret 2011 dan total saham tercatat setelah stock split 5.663.617.140.

8. PT Intraco Penta Tbk INTA

PT Intraco Penta Tbk adalah salah satu distributor alat berat terkemuka di Indonesia yang telah berdiri selama lebih dari 40 tahun. Perusahaan ini didirikan oleh empat orang pendiri, yakni Sucipto Halim, Halex Halim, Wahab Firmansyah, dan Simin Kusumo di tahun 1970. Awalnya, INTA mengawali usaha dari sebuah toko sederhana yang menjual suku cadang alat-alat berat. INTA tercatat di BEJ pada tanggal 30 Juni 1993 dengan jumlah saham 29.000.000. Demi menuju Tata Kelola Perusahaan yang baik serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat, sejak 1993 INTA mencatatkan 7,74 sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada akhir 2011, saham INTA ditutup pada level Rp 590. Pada paruh pertama 2011, perseroan melakukan pemecahan saham stock split dari 1 menjadi 5. Bila tidak memperhitungkan stock split , maka saham INTA meningkat 21 menjadi Rp 2.950 dibanding akhir 2010 sebesar Rp 2.450 per saham. Menyusul adanya pemecahan nilai saham tahun lalu, total jumlah saham beredar meningkat menjadi 2,16 miliar saham, dari 432 juta saham sebelumnya. Dengan harga pada akhir Desember 2011, maka kapitalisasi pasar INTA pada Universitas Sumatera Utara 61 akhir 2011 melonjak menjadi Rp 2,52 triliun dari Rp 1,05 triliun tahun sebelumnya.

9. PT Pan Brothers Tbk PBRX

Didirikan pada tanggal 21 Agustus 1980, Pan Brothers bergerak di bidang industri apparel dengan memproduksi berbagai jenis pakaian-jadi dan berkantor pusat di Tangerang. Saham Perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat di tahun 1990 dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 16 Agustus 1990. Sampai 31 Desember 2011 Perseroan memiliki dua anak perusahaan PT. Pancaprima Ekabrothers dan PT. Hollit International. Perseroan telah melaksanakan PUT II yang berakhir tanggal 19 Januari 2011 untuk sebanyak 320.525.000 saham biasa baru atas nama dengan nilai nominal Rp. 100,- setiap saham dengan harga Rp. 1.350,- setiap saham atau sebanyak Rp. 432.708.750.000,-. Perseroan melakukan pemecahan nominal saham berdasarkan Akte No 43, dari Notaris Fathiah Helmy SH, notaris di Jakarta pada Rapat Umum Pemgegang Saham Luar Biasa tanggal 13 Mei 2011. Pemecahan nominal saham dari Rp. 100,- per lembar saham menjadi Rp. 25,- per lembar saham. Jumlah saham setelah pemecahan saham ini menjadikan jumlah saham beredar dan ditempatkan Perseroan per tanggal 13 Mei 2011 dari 765.965.000 lembar menjadi 3.063.860.000 lembar. Pemecahan ini juga termasuk menambah jumlah Waran Seri I dari 106.841.640 lembar menjadi 427.366.560 lembar dengan harga Rp. 400,- per lembar. Universitas Sumatera Utara 62

10. PT Malindo Feedmil Tbk MAIN

PT Malindo Feedmil Tbk merupakan perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam bisnis produksi pakan ternak, khususnya pakan ternak ayam ras pedaging induk, ras pedaging komersial, ras petelur, dan anak ayam berusia satu hari. Malindo didirikan sesuai UU PMA No 11 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris No 17 dibuat oleh Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya SH, Notaris Publik, tanggal 10 Juni 1997. Kantor pusat beralamat di Komplek Golden Plaza, Blok G No 17-22, Jalan RS Fatmawati No 15, Jakarta Selatan, Indonesia. Pabrik pakan berlokasi di Cakung Jakarta Timur, Cikande Serang, Banten, dan Gresik Jawa Timur. Perusahaan ini pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta yang kini disebut Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Februari 2006. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pencatatan awal adalah sebesar 339.000.000 lembar saham. Pada tanggal 28 April 2011 perusahaan menyetujui stock split satu untuk lima. Dengan demikian, modal dasar meningkat menjadi 2.929.340.800 pada tahun 2011 dari sebelumnya 585.868.160 pada tahun 2010, sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi 1.695.000.000 pada tahun 2011 dari 339.000.000 pada tahun 2010.

11. PT Astra Otopart Tbk AUTO

PT Astra Otoparts Tbk Astra Otoparts adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejarah Astra Otoparts bermula dari didirikannya PT Alfa Delta Motor pada tahun 1976, Universitas Sumatera Utara 63 yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan konstruksi. Setelah mengalami berbagai perubahan dan pergantian nama perusahaan, akhirnya pada tahun 1997 berganti menjadi PT Astra Otoparts dan pada tahun 1998 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia dengan kode transaksi: AUTO. Sejak saat itu PT Astra Otoparts menjadi perusahaan publik dengan nama PT Astra Otoparts Tbk. Selama 5 tahun terakhir Astra Otoparts telah membukukan kinerja keuangan yang solid, diantaranya ditandai dengan rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan yang baik sebesar 17 serta keuntungan bersih di atas Rp 1 triliun pada 2 tahun terakhir, yang mengindikasikan suatu peningkatan kinerja yang konsisten dan berkelanjutan. Dengan profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang beragam, Astra Otoparts akan terus bertumbuh menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia.

12. PT Surya Semesta Internusa Tbk SSIA

PT Surya Semesta Internusa Tbk Perseroan didirikan pada tanggal 15 Juni 1971 dengan nama PT Multi Investments Limited. Pada awalnya, kegiatan utama Perseroan adalah sebagai pengembang real estate. Proyek –proyek awal antara lain adalah “Kuningan Raya”, sebuah kawasan pemukiman dan bisnis yang terletak di daerah “Segitiga Emas” Jakarta Selatan, dan Glodok Plaza, salah satu pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang terletak di kawasan komersial di Jakarta Barat. Pada tahun 1995 Perseroan mengubah namanya menjadi PT Surya Semesta Internusa Tbk, nama yang sekarang dengan tujuan untuk mencerminkan Universitas Sumatera Utara 64 strategi Perseroan yang lebih luas, dan pada 27 Maret 1997 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 5 Maret 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham dari Ketua BAPEPAM No. S- 306PM1997 untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana sebanyak 135.000.000 saham kepada masyarakat, dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 975 per saham.

13. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk JTPE

PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Perusahaan yang kantor pusat dan pabriknya beralamat di Jl. Raya Betro 21, Sedati – Sidoarjo 61253, Jawa Timur dan didirikan pada tanggal 10 Juli 1991. Perusahaan bergerak dibidang industri dokumen niaga yang terintegrasi, yaitu Security Document , Non-Security Document Traditional Document, Modern Document dan Management Document . Pada awalnya Perusahaan berusaha di bidang percetakan General Printing dengan spesialisasi percetakan Business Form dengan spesifikasi mencetak di atas kertas continous form dengan menggunakan mesin web printing . Pada tahun 1996, Perusahaan memperoleh ijinlisensi untuk bergerak dalam industri security printing dari BOTASUPAL sebuah badan di bawah Badan Intelijen Negara. Pada tahun 1997, Perusahaan mulai beroperasi pada industri Security Printing . Pada tanggal 16 April 2002 Perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan kode JTPE sejumlah 100 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham Universitas Sumatera Utara 65 dengan harga penawaran Rp 225 setiap saham dan sejumlah 100 juta lembar waran seri 1 dengan harga pelaksanaan Rp 225 setiap saham. Pada tanggal 21 Juli 2011 Perusahaan mendapatkan persetujuan Bursa Efek Indonesia untuk melaksanakan pemecahan nilai nominal saham stock split dengan rasio 1:5 dan nilai nominal Rp 20 setiap saham. Pada tanggal 26 Juli 2011 Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.769.680.000 lembar saham.

14. PT Metro Reality Tbk MTSM

Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 07 Februari 1980 dengan nama PT Melawai Indah Plaza. Pada tanggal 27 Nopember 2002, Perseroan menggganti nama menjadi PT Metro Supermarket Realty, Tbk. Perseroan bergerak di bidang sewa dan pengelolaan gedung, investasi serta pengembang Real Estate. Secara operasional, untuk pertama kalinya perseroan melaksanakan kegiatan usaha pada tahun 1982 di Gedung Metro Pasar Baru, Jalan Samanhudi, Jakarta. Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No.S-2096PM1991 tanggal 30 Nopember 1991 secara efektif perseroan melakukan penawaran umum atas sahamnya sejumlah 1.500.000 lembar saham kepada masyarakat. Pada tanggal 12 Agustus 1992, perseroan telah mencatakan seluruh sahamnya company listing di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dan pada tanggal 19 April 1993 perseroan membagikan Saham Bonus sejumlah 5.400.000 lembar saham yang berasal dari Agio Saham. Universitas Sumatera Utara 66

15. PT Petrosea Tbk PTRO

PT Petrosea Tbk merupakan salah satu kontraktor jasa pertambangan batubara terkemuka di Indonesia, daya saing perusahaan terletak pada kemampuannya menyediakan solusi pertambangan lengkap, dengan didukung oleh layanan di bidang rekayasa dan manajemen proyek serta logistik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972 berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 75 tanggal 21 Februari 1972 yang dibuat di hadapan Djojo Muljadi S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A.55117 tanggal 30 November 1972, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Pengadilan Negeri Jakarta No. 3236 tanggal 7 Desember 1972 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal 9 Februari 1973, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 96. Pencatatan saham perusahaan pertama kali di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya kini Bursa Efek Indonesia pada 21 Mei 1990 dengan jumlah saham sebanyak 4.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000,- per saham IDX:PTRO. Pada bulan Februari 2012, perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 50 per saham pada bulan Februari 2012, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.

16. PT Pakuwon Jati Tbk PWON

PT Pakuwon Jati Tbk saat ini memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, dengan 4 pusat perbelanjaan lebih dari 333.000m 2 leasable Universitas Sumatera Utara 67 area yang berada di Jakarta dan Surabaya yang didukung dengan penyewa utama yang solid. Setelah lebih dari 20 tahun berkiprah di Surabaya melalui keberadaan superblok Tunjungan City dan kawasan residensial kota Mandiri Pakuwon City, mulai tahun 2007 Pakuwon Jati memasuki fase diversifikasi geografis ke Jakarta melalui investasi superblok Gandaria City yang beroperasi sejak 2010 dan dilanjutkan pembukaan superblok Kota Kasablanka Juli 2012. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 9 Oktober 1989 dengan jumlah saham 20.000.000 lembar saham. Penawaran saham perdana pada tanggal 9 Oktober 1989 dengan jumlah saham 3.000.000 lembar. Melakukan stock split pada tanggal 30 Maret 2012 dengan rasio 1:4.

17. PT Astra International Tbk ASII

Astra pertama kali didirikan sebagai perusahaan perdagangan di sebuah ruang kecil di Jakarta pada tahun 1957. Saat ini Astra telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat dengan 185.580 orang karyawan di 170 perusahaan termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities . Pada tahun 1990, Astra mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 307,7 triliun. Pada tanggal 8 Juni 2012, PT Astra International Tbk melakukan pemecahan nominal saham dengan rasio 1 : 10 dari Rp 500 menjadi Rp 50 per lembar sahamnya. Jumlah saham beredar sebelum pemecahan saham berjumlah 4,048,355,314 lembar saham. Setelah dilakukan pemecahan saham, saham yang beredar menjadi 40,483,553,140 lembar saham. Universitas Sumatera Utara 68

18. PT Indomobil Sukses International Tbk IMAS

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Perseroan merupakan suatu kelompok usaha otomotif terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang terkemuka di Indonesia. Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT Indomobil Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan usaha merger dengan PT Indomulti Inti Industri Tbk. dan berubah namanya menjadi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Bidang usaha utama perseroan dan anak perusahaan meliputi: pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek “IndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa persewaan kendaraan, serta kelompok usaha pendukung lainnya. Semua produk dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan standar kualitas yang dijamin oleh perusahaan prinsipal serta didukung oleh layanan purna jual yang prima melalui jaringan-jaringan 3S Sales, Service, dan Spare part yang tersebar di seluruh Indonesia. Terhitung sejak menjadi perusahaan terbuka yang efektif sejak Desember 1997, maka saham Perseroan telah terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya keduanya sekarang telah bergabung dan menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 7 Juni 2012, perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan nilai nominal lama Rp 500,00 per saham Universitas Sumatera Utara 69 menjadi nilai nominal baru Rp 250,00 per saham. Rasio pemecahan unit saham adalah 1 : 2.

19. PT Indospring Tbk INDS

PT Indospring Tbk merupakan sebuah perseroan industri yang memproduksi pegas untuk kendaraan. PT Indospring Tbk memiliki satu kantor pusat dan tiga pabrik yang terletak di Gresik, Jawa Timur. Kantor pusat dan pabrik satu terletak di Desa Segoromadu sedangkan pabrik dua dan tiga terletak di Desa Prambangan. Selain memiliki kantor pusat dan tiga pabrik, PT Indospring Tbk juga memiliki anak perusahaan yakni PT Indobaja Primamurni yang terletak di Desa Prambangan, Gresik, Jawa Timur. Perseroan ini didirikan pada 5 Mei 1978, memulai produksi, operasi, dan pemasaran produk. Pada bulan Agustus 1990 perseroan memasuki pasar modal dengan mencatatkan 15.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

20. PT Modern International Tbk MDRN

PT Modern Internasional Tbk. didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar, dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 48 tanggal 26 Mei 1997, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan nama Perseroan, maka nama perusahaan berganti menjadi PT Modern Photo Tbk. Pada Juni 2007, dengan perubahan bisnis global yang terjadi, PT Modern Photo Tbk. mengganti namanya menjadi PT Modern Internasional Universitas Sumatera Utara 70 Tbk. Sejak tahun 1971, Perseroan ini telah menjadi distributor tunggal untuk seluruh produk Fujifilm Jepang di Indonesia. Perseroan bergerak dalam bidang usaha perdagangan produk Industrial Imaging, seperti peralatan medical , graphic art , dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk. Perseroan juga mengembangkan jaringan Convenience Store yang fokus pada layanan makanan dan minuman siap saji juga convenience item lainnya. Pada tanggal 16 Juli 1991 perseroan melakukan penawaran umum perdana dengan nominal Rp 1000 per lembar saham dan harga penawaran Rp 6.800 per lembar saham. Pada tanggal 3 Juli 2012, perseroan melakukan pemecahan saham stock split dari Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 100 lembar saham.

21. PT Central Omega Resources Tbk DKFT

Pada tahun 1995 perusahaan ini didirikan dengan nama PT Duta Kirana Finance yang bergerak di bidang jasa pembiayaan. Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 26.000.000 saham dengan harga Rp 500 per lembar saham. Pencatatan seluruh saham di Bursa Efek Surabaya untuk diperdagangkan dengan kode DKFT. Pada tahun 2008, perseroan berganti nama menjadi PT Central Omega Resources Tbk dan mengganti bidang usaha menjadi Perusahaan Pertambangan dan Perdagangan. Perseroan melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai saham stock split dengan rasio 1 : 5. Nilai nominal saham yang semula Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 100 per lembar sahamnya. Universitas Sumatera Utara 71

22. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk KREN

PT Kresna Graha Sekurindo Tbk adalah perseroan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI, dengan kode transaksi KREN. Perseroan ini didirikan pada tahun 1999, dan memperoleh status hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No- 19958.HT.01.01.th.99 dan diumumkan dalam Lembaran Negara No. 5, dengan Tambahan Lembaran Negara No. 559 tertanggal 15 Januari 2002. PT Kresna Graha Sekurindo telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek, berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-01PMPEE2000 tertanggal 28 Februari 2000 dan menjadi anggota Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia. Stock split dilakukan oleh perseroan dalam rangka peningkatan perdagangan saham dan memperluas penyebaran kepemilikan serta distribusi saham di Bursa Efek Indonesia. Stock split dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan rasio 1 : 4. Nilai harga saham telah disesuaikan berdasarkan perhitungan rasio stock split yang telah dilakukan dengan merubah nilai nominal saham dari Rp 100 menjadi Rp 25 setiap lembar sahamnya.

23. PT Kalbe Farma Tbk KLBF

PT Kalbe Farma Tbk merupakan perseroan yang bergerak di bidang farmasi, perdagangan, dan perwakilan. Sejarah Kalbe Farma diawali dari garasi pendiri perseroan tahun 1966 sebagai perusahaan produk kesehatan dengan prinsip-prinsip dasar: inovasi, merek yang kuat dan manajemen prima. Melalui Universitas Sumatera Utara 72 proses pertumbuhan organik, penggabungan usaha dan akuisisi, kegiatan usaha Kalbe berkembang meliputi 22 anak perusahaan, dalam empat kelompok divisi usaha: divisi obat resep dengan kontribusi sebesar 24 terhadap pendapatan total, divisi produk kesehatan dengan kontribusi 16, divisi nutrisi dengan kontribusi 22, serta divisi distribusi dan logistik dengan kontribusi 38. Pada tahun 2012, perseroan melakukan akusisi 100 saham PT Hale International, produsen minuman kesehatan, untuk terus memperkuat posisi Kalbe di pasar Indonesia yang terus berkembang. Dengan pedoman “Panca Sradha Kalbe” sebagai nilai dasar perseroan, Kalbe berhasil meraih pertumbuhan yang solid dan mencatatkan sebagai perusahaan publik pada tanggal 30 Juli 1991 di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham KLBF. Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1 : 5 dari Rp 50 menjadi Rp 10 pada tanggal 2 Oktober 2012. Jumlah saham meningkat dari 10.156.014.422 menjadi 50.780.072.110 setelah pemecahan nilai nominal saham.

24. PT Ace Hardware Indonesia Tbk ACES

Ketika gerai Ace Hardware yang pertama dibuka pada tahun 1996 di Karawaci, Tangerang, Jawa Barat, Ace Hardware Indonesia atau AHI telah mengukuhkan keberadaannya dalam bisnis home improvement dan lifestyle . Sejak itu, budaya AHI dibangun dengan tujuan utama menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, yang didukung oleh layanan terpadu dari tim yang profesional. Tujuan yang tercermin dalam misi perseroan ini Universitas Sumatera Utara 73 tetap bertahan sampai hari ini dan menuntun AHI dalam upaya ekspansi bisnis agar lebih dekat dengan pelanggan. Harga saham perseroan yang tercatat sebesar Rp 4.100 pada akhir tahun 2011 terus meningkat menjadi Rp 810 setara dengan Rp8.100 sebelum pemecahan saham stock split atau meningkat sebesar 97,6. Di tahun 2012, Perseroan melakukan aksi korporasi berupa pemecahan saham yang berlaku efektif sejak 2 November 2012, dengan rasio 1:10 yang membuat nilai Rp 100 menjadi Rp10. Tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan dan memperluas kepemilikan saham.

25. PT Japfa Comfeed Tbk JPFA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd berdasarkan Akta No.59 di hadapan Notaris Djojo Muljadi, SH. Perseroan memulai produksi komersial pada tahun 1971 dengan produk utama pellet kopra. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan, pada tahun 1989 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya mengikuti sukses pencatatan saham tersebut pada tahun 1990 perseroan melakukan konsolidasi usaha dengan mengakuisisi empat perusahaan pakan ternak. Sejak saat itu nama PT Java Pelletizing Factory Ltd berubah menjadi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Seiring dengan perbaikan kinerja perseroan dari tahun ke tahun dan memperhatikan harga saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia yang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu serta agar hasil kinerja perseroan dapat dinikmati oleh lebih banyak pemegang saham publik, maka perseroan melakukan Universitas Sumatera Utara 74 pemecahan nilai nominal saham stock split di tahun 2013. Stock Split tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 20 Maret 2013 dengan rasio pemecahan saham 1:5 satu banding lima. Dengan stock split ini diharapkan saham perseroan dapat lebih dijangkau oleh investor sehingga likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI meningkat.

26. PT Summarecon Agung Tbk SMRA

PT Summarecon Agung Tbk didirikan pada tanggal 26 November 1975 dan berkantor pusat di Plaza Summarecon Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42 Jakarta. Bidang usaha perseroan ini meliputi pengembang dan pengelola properti yang terdiri dari properti hunian dan komersial untuk dijual, mengelola properti untuk disewakan, dan penyedia fasilitas klub rekreasi. Pada tanggal 7 Mei 1990 perseroan melakukan pencatatan saham perdana sejumlah 6.667.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Harga saham perdana Rp 6.800 per lembar saham. Setelah melakukan penawaran saham perdana, maka PT Summarecon Agung Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten SMRA.

27. PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA

PT Arwana Citramulia Tbk adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri keramik dengan Standar Nasional Indonesia SNI. Didirikan pada tanggal 22 Februari 1993 dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1995 dengan kapasitas terpasang 2,88 juta m² per tahun, dan berkembang menjadi 49,37 juta m² per tahun saat ini. Pada tanggal 17 Juli 2001 saham Arwana tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode ARNA dengan jumlah saham Universitas Sumatera Utara 75 548.851.000 lembar saham dan nilai nominal Rp 100 per lembarnya. Arwana melakukan aksi korporasi berupa stock split pada tanggal 8 Juli 2013 dengan rasio 1 : 4. Jumlah saham pada saat stock split sebanyak 7.341.430.976 lembar . 28. PT Sarana Menara Nusantara Tbk TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk SMN didirikan pada tahun 2008 di Kudus, Jawa Tengah. Fokus utama SMN adalah berinvestasi pada perusahaan- perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam kepemilikan dan pengoperasian lokasi-lokasi menara untuk disewakan kepada perusahaan komunikasi nirkabel. Sejak tahun 2008 sampai saat ini, investasi utama SMN adalah kepemilikan 99,999 atas saham yang beredar dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Protelindo. Bidang usaha utama perseroan adalah melakukan investasi pada anak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pemilikan dan pengoperasian menara telekomunikasi untuk disewakan kepada perusahaan-perusahaan komunikasi nirkabel. Pada tanggal 8 Maret 2010, perseroan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode TOWR. Pada Juni 2013 para pemegang saham perseroan menyetujui perubahan nilai nominal saham stock split 1 : 10 untuk saham beredar perseroan, dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham. Stock split dilakukan pada tanggal 22 Juli 2013.

29. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk AMRT

Didirikan pada 27 Agustus 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi Universitas Sumatera Utara 76 secara eksponensial di mulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama b aru “Alfamart”. Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,7 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 8.500 gerai yang tersebar di Indonesia. Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT Alfa Mitramart berubah menjadi Alfamart. Pada 31 Desember 2008, PT Sumber Alfaria Trijaya memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 343.177.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100,- per lembar saham dengan Harga Penawaran Perdana sebesar Rp 395,- per saham. Pada tanggal 15 Januari 2009, seluruh saham perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

30. PT Jaya Real Property Tbk JRPT

Berdiri pada 25 Mei 1979, PT Jaya Real Property, Tbk. Salah satu pengembang terkemuka di Indonesia di bidang perumahan dan komersial dengan portofolio di Jakarta Selatan, Barat dan Pusat. Bisnis utama perusahaan adalah mengembangkan kawasan pemukiman terpadu dan berkesinambungan di wilayah Jakarta, yang menawarkan hunian berkualitas yang ramah lingkungan dan unggul di semua sektor. Perusahaan berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan melalui desain hunian yang ramah lingkungan, pengelolaan properti yang baik dan komitmen tinggi dalam kemitraan dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur daerah setempat. Universitas Sumatera Utara 77 Pada tanggal 2 Juni 1994, PT Jaya Real Property Tbk memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO kepada masyarakat sebanyak 35.000.000 dengan nilai nominal Rp 1.000,- per lembar saham dengan penawaran Rp 5.200,- per lembar saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Juni 1994 dengan kode emiten JRPT.

31. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup bisnis kegiatan perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya perusahaan. Pada tanggal 14 November 1995, pemerintah menjual saham Telkom yang terdiri dari 933.333.000 saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan melaksanakan pemecahan saham stock split dengan rasio 1 : 5 untuk saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per lembar saham menjadi nilai nominal Rp 50 per lembar saham sebagaimana diputuskan dalam RUPST pada tanggal 19 April 2013, yang efektif pada tanggal 2 September 2013. Universitas Sumatera Utara 78

32. PT Sepatu Bata Tbk BATA

PT Sepatu Bata Tbk adalah perusahaan asosiasi dari Bata Shoe Organization . Perusahaan memproduksi beragam alas kaki meliputi sepatu kulit dan sandal, sepatu kanvas built-up , sepatu santai, sepatu olahraga, dan sandal injection moulded . Merek berlisensi perusahaan, yang menyertai merek utama kami, diantaranya terdiri dari North Star, Power, Bubblegummers, Marie Claire, dan Weinbrenner. Pada 15 Oktober 1931, didirikan di Indonesia sebagai importir sepatu. Pada tanggal 6 Februari 1982, PT Sepatu Bata memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO kepada masyarakat sebanyak 1.200.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000,- per saham serta harga penawaran Rp 1.275,- per saham. Seluruh saham perusahaan telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Maret 1982 dengan kode emiten BATA.

33. PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama Tbk JKON

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, sebagai bagian dari Grup Jaya, merupakan perusahaan infrastruktur yang terintegrasi dengan kompetensi inti dalam sektor infrastruktur dan sektor konstruksi bangunan, perdagangan aspal dan bahan bakar gas cair LPG, pabrikasi beton pracetak dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta jasa pemeliharaan. Kantor pusat PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk beralamat di Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya, Jakarta. Universitas Sumatera Utara 79 Perseroan didirikan pada tanggal 23 Desember 1982, pada saat Departemen Pemborongan PT Pembangunan Jaya dipisah untuk menjadi badan hukum yang tersendiri. Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada 4 Desember 2007. Jumlah saham perdana pada saat pencatatan sebanyak 300.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 615,- per lembar saham. Pada September 2013, perseroan melakukan aksi korporasi berupa stock split dengan rasio 1 : 5 dengan nominal dari Rp 100,- per lembar menjadi Rp 20,- per lembar sahamnya.

34. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk merupakan produsen aluminium lembaran terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha ALMI adalah dalam bidang perindustrian yang berhubungan dengan aluminium, terutama memproduksi aluminium sheet, foil dan hasil-hasil lainnya yang berhubungan dengan aluminium, membeli bahan- bahan, mesin-mesin dan peralatan lain sehubungan dengan usaha yang berkaitan dengan aluminium, baik dalam negeri maupun impor, serta menjual atau memasarkan hasil produksinya ke pasar dalam negeri dan luar negeri. ALMI didirikan pada tahun 1978 dan beroperasi secara komersial pada permulaan tahun 1983, dengan kapasitas produksi sebesar 12.000 ton dan 4.800 ton per tahun untuk masing-masing jenis produk aluminium sheet dan aluminium foil. ALMI berkantor pusat di Jalan Kembang Jepun 38-40 Surabaya, Indonesia. Selaras dengan pertumbuhan ALMI yang baik dari tahun ke tahun, maka pada awal tahun 1997 ALMI mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Universitas Sumatera Utara 80 Bursa Efek Surabaya, yang saat ini telah digabungkan menjadi Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham yang dicatatkan adalah sebanyak 308.000.000 lembar saham. Berdasarkan RUPS Luar Biasa pada tanggal 20 Juni 2013 dan surat persetujuan dari Bursa Efek Indonesia, nomor S-00351BEI.PPR01-2014 tertanggal 30 Januari 2014, nilai nominal saham ALMI dipecah dengan rasio 1 : 2, dari Rp 500,- menjadi Rp 250,- per saham efektif per tanggal 12 Februari 2015. Dengan demikian jumlah saham ALMI yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 616.000.000 saham.

35. PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI

PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI didirikan pada tahun 1971, berdasarkan akta pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H. yang diubah dengan akta No.2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H. dan perubahan terakhir penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang- Undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 akta No.13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-91352.AH.01.02 tanggal 28 Nopember 2008. Sejak tahun 1994, INAI telah menjadi perusahaan publik dan sampai saat ini masih tercatat di Bursa Efek Indonesia. Anggaran dasar INAI menyebutkan bahwa INAI adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan aluminium, terutama produk ekstrusion. Kegiatan produksi INAI adalah mengolah bahan baku aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan Universitas Sumatera Utara 81 rumah tangga, komponen elektronikotomotif, dan sebagainya, dengan tujuan pemasaran domestik maupun ekspor. Pada tanggal 5 Desember 1994, INAI melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebesar 13.200.000 saham, yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta sekarang BEI. Pada hari yang sama juga dicatatkan 30.800.000 saham pendiri. Total saham yang tercatat di BEI berjumlah sampai dengan akhir tahun 2013 adalah 158.400.000 saham. Pada tahun 2014 INAI melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham stock split dari awalnya Rp.500,- per saham dibagi menjadi dua terhitung efektif sejak tanggal 12 Februari 2014, sehingga saat ini nilai nominal saham perseroan adalah Rp.250,- per saham.

36. PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO

Perseroan mencapai tonggak sejarah penting saat menjalin usaha bersama joint venture dengan Toto Ltd Jepang pada Juli 1977. CV Surya, kemudian berubah nama menjadi PT Surya Toto Indonesia STI. Usaha bersama ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi sebuah Perseroan Indonesia, mengingat joint venture ini adalah bentuk usaha kerjasama pertama kali di luar Jepang yang dijalin oleh Toto Ltd sejak Perang Dunia Kedua. TOTO berkantor pusat di Jalan Tomang Raya No. 18, Jakarta Perseroan mengadakan Initial Public Offering IPO pada 1990 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dengan memanfaatkan dana yang terhimpun, dibangunlah sebuah pabrik Saniter lagi di Cikupa, Tangerang, Universitas Sumatera Utara 82 yang mulai berproduksi di tahun 1992. Aksi korporasi stock split dilaksanakan Agustus 2014, nilai nominal saham dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham.

37. PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI

Sejarah panjang Perseroan dimulai dengan didirikannya N.V. Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1929. Brewery pertama berada di Surabaya dan secara resmi beroperasi secara komersial sejak 21 November 1931. Pada tahun 1936, tempat kedudukan Perseroan dipindahkan dari Medan ke Surabaya dan Heineken menjadi pemegang saham terbesar Perseroan. Nama Perseroan kemudian diubah menjadi N.V. Heineken’s Nederlandsch- Indische Bierbrouweerijen Maatschappij. Lalu pada tahun 1951, Perseroan kembali berubah nama menjadi Heineken’s Indonesische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V. Untuk mencerminkan peningkatan usaha dan aktifitas akuisisi, sejak tanggal 2 September 1981, nama perseroan diubah menjadi P.T. Multi Bintang Indonesia dan tempat kedudukan kemudian dipindahkan ke Jakarta. Perseroan melakukan penawaran saham perdana pada tanggal 15 Desember 1981 dengan total saham yang ditawarkan sebanyak 21.070.000 lembar saham. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diadakan pada 19 September 2014 RUPSLB, pemecahan nilai nominal saham perseroan dari semula Rp1.000,- per saham menjadi Rp10,- per saham telah disetujui. Universitas Sumatera Utara 83

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisa pengaruh risiko sistematis, likuditas, dan stock split terhadap return saham

0 10 120

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 15 121

ANALISIS LIKUIDITAS SAHAM YANG DIUKUR DENGAN BID-ASK SPREAD DENGAN MEMBANDINGKAN SEBELUM DAN SETELAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 1 30

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Perbedaan Likuiditas Saham, Return Saham, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Setelah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6