29 Menurut Halim 2005, hal-hal berikut perlu diketahui oleh pemegang
sahaminvestor sehubungan dengan
stock split
: a.
Rasio pemecahan saham, yaitu perbandingan jumlah saham baru terhadap saham lama. Misalnya rasio 2 untuk 1, artinya 2 saham baru
ditukar dengan 1 saham lama. b.
Tanggal terakhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di bursa.
c. Tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di
bursa. d.
Tanggal terakhir dilakukannya penyelesaian transaksi dengan nilai nominal lama.
e. Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi dengan nilai nominal baru
dan distribusi saham dengan nilai nominal baru ke dalam rekening efek perusahaan efek atau bank kustodian di KSEI.
2.1.9.2 Tujuan Dilakukannya
Stock Split
Kebijakan melaksanakan penerbitan
stock split
dilandasi oleh berbagai bentuk tujuan. Secara umum ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan
stock split
, yaitu Fahmi, 2014: 358: 1.
Untuk menghindari harga saham yang terlalu tinggi sehingga memberatkan publik untuk membelimemiliki saham tersebut.
2. Mempertahankan tingkat likuiditas saham.
Universitas Sumatera Utara
30 3.
Menarik investor yang berpotensi lebih banyak guna memiliki saham tersebut.
4. Menarik minat investor kecil untuk memiliki saham tersebut karena
jika terlalu mahal maka kepemilikan dana dari investor kecil tidak akan terjangkau.
5. Menambah jumlah saham yang beredar.
6. Memperkecil risiko yang terjadi, terutama bagi investor yang ingin
memiliki saham tersebut dengan kondisi harga saham yang rendah maka karena sudah dipecah artinya telah terjadi diversifikasi investasi.
7. Menerapkan diversifikasi investasi.
2.1.9.3 Alasan Melakukan
Stock Split
Scott,
et al.
dalam Fahmi 2014:358 mengemukakan bahwa ada beberapa alasan mengapa manajer perusahaan melakukan
stock split
antara lain: 1.
Agar saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
2. Untuk mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata-rata saham
kepada kisaran yang telah ditargetkan. 3.
Untuk membawa informasi mengenai kesempatan berinvestasi yang berupa peningkatan laba dan dividen kas.
Universitas Sumatera Utara
31
2.1.9.4 Jenis-jenis
Stock Split
Menurut Husnan 2005 dalam Napitupulu dan Syahyunan 2013, pada dasarnya
stock split
dapat dilakukan dengan dua cara, yakni: 1.
Pemecahan Naik
Split Up
Pemecahan naik adalah penurunan nilai nominal per lembar saham yang mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar. Misalnya
dengan faktor pemecahan 2 : 1. 2.
Pemecahan Turun
Split Down
Pemecahan turun adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham dan mengurangi jumlah lembar saham yang beredar. Misalnya dengan faktor
pemecahan 1 : 2.
2.1.9.5 Teori