BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Perkebunan Nusantara II yang beralamat di Jl. Raya Medan-Tanjungmorawa, pada bulan Februari-Juli 2010.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tahun 2010 bulan Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Jadwal
Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengumpulan
bahan literatur
X X
X Seminar
Proposal X
Survei penelitian
X X
X X
X X
X X
Analisis data penelitian
X X
X X
X Hasil
penelitian X
X X
X X
X X
III.2. Metode Penelitian
P
endekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan survei. Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa penelitian survei adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dam menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan data mengenai faktor-faktor yang
berkaitan dengan variabel penelitian secara umum menggunakan metode statistik.
Universitas Sumatera Utara
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Djarwanto 1996 menyatakan bahwa “penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran sehubungan
dengan karakteristik-karakteristik subjek penelitian”, serta menurut Kuncoro 2003, “data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka”.
Sifat penelitian adalah
penelitian penjelasan explanatory research.
Sugiyono 2005 menyatakan bahwa penelitian explanatory merupakan penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungannya antara satu variabel dengan variabel yang lain Sugiono, 2005.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pimpinan di PTPN II yang berjumlah 740 orang. Sampel yang akan dijadikan responden dalam
penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel acak sederhana simple random sampling
. Menurut Mason dan Lind 1996 penarikan sampel acak sederhana adalah
sebuah sampel yang dirumuskan sehingga setiap unsurorang dalam suatu populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel sebesar nN, yakni ukuran
sampel n yang dikehendaki dibagi dengan ukuran populasi N. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 10 x 740 orang = 74
orang, dengan alasan populasi karyawan pimpinan di PTPN II lebih dari 100 orang dan sampel sebesar 10 telah memberikan gambaran mengenai keadaan populasi
Universitas Sumatera Utara
yang sesungguhnya. Hal ini sesuai juga dengan pendapat Arikunto 2001 bahwa penentuan besarnya sampel yang akan dijadikan responden yaitu jika populasi lebih
dari 100 orang maka sampel diambil 10 – 15 atau 20 – 25 dari populasi. Teknik pengambilan sampel acak sederhana pada penelitian ini memastikan
setiap orang dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik yang dilakukan adalah dengan menuliskan nama setiap karyawan pimpinan sejumlah 740
orang dari seluruh bagiankebununit PTPN II pada gulungan kertas kecil dan memasukkannya ke dalam kotak. Setelah gulungan-gulungan tersebut dikocok maka
pilihan pertama dilakukan, dan gulungan kertas yang terpilih itu menjadi sampel pertama. Proses tersebut selanjutnya diulang hingga ukuran sampel acak berjumlah
74 orang terpenuhi. Berdasarkan hasil pengambilan sampel acak sederhana tersebut maka didapat hasil sampel sesuai Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Jumlah Karyawan Pimpinan PTPN II sebagai Responden
No BagianKebunUnit
Jumlah responden orang 1
Bagian Pengkajian dan Pengembangan 4
2 Bagian Akuntansi
4 3
Bagian Keuangan 4
4 Bagian Tanaman
5 5
Distrik Tembakau 3
6 Distrik Tebu
3 7
Balai Penelitian Tembakau Deli 5
8 Kebun Sei Semayang
6 9
Kebun Kwala Madu 4
10 Kebun Kwala Bingei
4 11
Kebun Tandem 4
12 Kebun Helvetia
5 13
Kebun Klumpang 5
Universitas Sumatera Utara
14 Kebun Buluh Cina
5 15
Kebun Sawit Seberang 4
16 Kebun Sawit Hulu
4 17
Kebun Kwala Sawit 5
Jumlah 74
Sumber : PTPN II, 2010 data diolah
III.4. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi.
a Wawancara interview yang dilakukan dengan pihak-pihak yang berhak dan
berwenang memberikan data dan informasi di PTPN II yang dapat mendukung penelitian ini.
b Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada karyawan pimpinan di
PTPN II yang menjadi responden pada penelitian ini. c
Studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data pendukung yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diperoleh data PTPN II
mengenai perusahaan, struktur organisasi perusahaan, Satuan Pengawasan Internal, pedoman penerapan Good Corporate Governance dan sejarah
berdirinya perusahaan.
III.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan untuk mendukung variabel yang diteliti adalah :
Universitas Sumatera Utara
a Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara interview dan daftar
pertanyaan questionaire. b
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Untuk hipotesis pertama, terdapat satu variabel dependen yaitu kinerja perusahaan Y dan variabel independen yaitu transparansi X
1
, kemandirian X
2
, akuntabilitas X
3
, pertanggungjawaban X
4
dan kewajaran X
5
. Definisi operasional dari masing-masing variabel dependen dan independen di
atas adalah sebagai berikut : 1. Variabel Transparansi X
1
adalah terjaminnya peran internal auditor dalam mengakses setiap informasi yang diperlukan, pengungkapan hal penting yang
jelas, akurat, tepat waktu dan dapat dipercaya. Pengungkapan rapat dan kehadiran dalam laporan tahunan, adanya standar operasional prosedur SOP
yang jelas dalam setiap kegiatan usaha. 2. Variabel Kemandirian X
2
yaitu auditor internal membantu dan mendukung bahwa perusahaan dikelola secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan
perusahaan dan pengaruhtekanan dari manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.
Universitas Sumatera Utara
3. Variabel Akuntabilitas X
3
yaitu kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan
seseorangpimpinan kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban atau keterangan.
4. Variabel Pertanggungjawaban X
4
yaitu internal auditor mendukung dan membantu bahwa perusahaan menjamin adanya kesesuaian dalam pengelolaan
perusahaan terhadap perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
5. Variabel Kewajaran X
5
yaitu internal auditor berperan dalam membantu dan mendukung peusahaan dalam menjamin adanya kesetaraan di dalam memenuhi
hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Variabel Kinerja Perusahaan Y yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebut dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Untuk mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan penilaian kinerja. Dengan
demikian penilaian kinerja perusahaan Companies performance assessment mengandung makna suatu proses atau sistem penilaian mengenai pelaksanaan
kemampuan kerja suatu perusahaan organisasi berdasarkan standar tertentu.
Universitas Sumatera Utara