2. Efisiensi ekonomis, berkaitan dengan nilai semua input yang digunakan untuk memproduksi output tertentu. Produksi output tertentu dinamakan efisensi
ekonomis jika tidak ada cara lain untuk memproduksi output yang bisa menggunakan seluruh nilai input dengan jumlah yang lebih sedikit.
Pengertian efektivitas menurut Arens et al 2005 adalah ”Efectiveness is the degree to which the organization’s objective are accomplished.”
Dari pengertian tersebut jelas bahwa efektivitas menunjukkan derajat keberhasilan suatu organisasi
dalam usahanya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan tersebut. Handoko 1995 menyatakan bahwa efektivitas adalah kemampuan untuk melakukan
hal yang tepat atau menyesuaikan sesuatu yang baik. Hal ini mencakup pemilihan sasaran yang paling tepat dan pemilihan metode yang sesuai untuk mencapai sasaran
tersebut.
II.8 Kinerja Perusahaan
Menurut Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995, kinerja dapat diartikan sebagai sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan
kemampuan kerja, kinerja yaitu berkemampuan dengan menggunakan tenaga. Menurut Hastuti 2005 kinerja perusahaan adalah hasil banyak keputusan
individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen. Oleh karena itu untuk menilai kinerja perusahaan perlu melibatkan analisis dampak keuangan kumulatif dan
Universitas Sumatera Utara
ekonomi dari keputusan dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif.
Kinerja perusahaan Companies performance merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu kepada
standar yang ditetapkan Kaplan and Norton, 1996 ; Lingle dan Schiemann, 1996 ; Brandon and Drtina, 1997
Penilaian kinerja perusahaan dapat diukur dengan ukuran keuangan dan non keuangan. Ukuran keuangan untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dilakukan di
masa lalu dan ukuran keuangan tersebut dilengkapi dengan ukuran non keuangan tentang kepuasan costumer, produktivitas dan cost effectiveness proses bisnisintern
serta produktivitas dan komitmen personel yang akan menentukan kinerja keuangan masa yang akan datang.
Pada perspektif penilaian kinerja yang lebih luas, Hansen dan Mowen 1997 menyatakan bahwa :
”Activity performace measure exist in both financial and non financial forms. These measures are designed to asses how well an activity was performed and result
achieved. They are also designed to reveal if constant improvement is being realized. Measures of activity performance center on three major dimension : 1 efficiency,
2 quality, and 3 time.”
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran aktivitas kinerja perusahaan dirancang untuk menaksir bagaimana kinerja aktivitas dan hasil akhir yang dicapai. Penilaian kinerja aktivitas perusahaan
dibagi dalam tiga dimensi utama yaitu efisiensi, kualitas dan waktu. Menurut Dess and Lumpkin 2003 ada dua pendekatan yang digunakan dalam
menilai kinerja perusahaan yaitu pendekatan pertama analisis ratio keuangan financial ratio analysis
dan pendekatan kedua dilihat dari perspektif pihak-pihak yang berkepentingan stakeholder perspective.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT Perkebunan Nusantara II yang beralamat di Jl. Raya Medan-Tanjungmorawa, pada bulan Februari-Juli 2010.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Tahun 2010 bulan Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Jadwal
Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengumpulan
bahan literatur
X X
X Seminar
Proposal X
Survei penelitian
X X
X X
X X
X X
Analisis data penelitian
X X
X X
X Hasil
penelitian X
X X
X X
X X
III.2. Metode Penelitian
P
endekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan survei. Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa penelitian survei adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dam menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan data mengenai faktor-faktor yang
berkaitan dengan variabel penelitian secara umum menggunakan metode statistik.
Universitas Sumatera Utara