Jenis dan Frekuensi Jajan

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua Responden per bulan Besar Pendapatan Orang tua Jumlah n Rp 965.000 21 38,2 ≥ Rp 965.000 34 61,8 Jumlah 55 100,0 Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa dari 55 responden, sebagian besar orang tua responden memiliki pendapatan per bulan di atas atau sama dengan Rp 965.000 yaitu sebanyak 34 orang 61,8.

4.4. Jenis dan Frekuensi Jajan

Jenis makanan jajanan dapat dibedakan menjadi makanan jajanan yang berbentuk panganan, minuman serta buah-buahan. Jenis jajanan yang dikonsumsi responden antara lain: nasi goreng, miesop, mie goreng, burger, roti bakar, kue, gorengan, bakso, sosis goreng, nuget goreng, molen, opak atau daging dengan kuah sate padang, telur dadar, kerupuk, keripik, chiki, wafer, biscuit, roti, permen, coklat, es dan buah-buahan. Jajanan-jajanan tersebut umumnya merupakan sumber karbohidrat sehingga cukup memberikan sumbangan energi. Responden umumnya memilih jajanan yang mengenyangkan dan enak rasanya. Dalam sehari, kebanyakan responden mengkonsumsi jajanan hanya ketika berada di sekolah saja. Hanya ada beberapa responden yang mempunyai kegiatan di luar jam sekolah seperti mengaji atau les privat. Jika dilihat dari konsumsi jajanan responden maka pola jajan responden sudah cukup baik, yaitu dengan memanfaatkan uang saku mereka untuk membeli jajanan yang cukup mengisi perut atau mengenyangkan dan memberi sumbangan energi. Universitas Sumatera Utara Akan tetapi, pola makan utama di rumah non jajanan mereka yang kurang baik. sehingga asupan energi sehari mereka masih kurang dari kecukupan yang dianjurkan. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Jajanan yang Dikonsumsi Responden SDN 060822 Medan Jenis Jajanan Frekuensi Jumlah 1xhari Selalu 4- 6xminggu Sering 1- 3xminggu jarang Tidak Pernah n n n n n Nasi goreng 7 12,7 45 81,8 3 5,5 55 100,0 Miesop 12 21,8 41 74,6 2 3,6 55 100,0 Mie goreng 13 23,6 40 72,8 2 3,6 55 100,0 Burger 4 7,3 46 83,6 5 9,1 55 100,0 Roti bakar 6 10,9 45 81,8 4 7,3 55 100,0 Kue 7 12,7 48 87,3 55 100,0 Gorengan 3 5,5 31 56,3 21 38,2 55 100,0 Bakso 5 9,1 37 67,3 11 20,0 2 3,6 55 100,0 Sosis goreng 5 9,1 41 74,6 9 16,3 55 100,0 Nuget goreng 4 7,3 44 80,0 7 12,7 55 100,0 Molen 4 7,3 34 61,8 17 30,9 55 100,0 Opak, daging dengan kuah sate 6 10,9 41 74,6 8 14,5 55 100,0 Telur dadar 4 7,3 38 69,1 13 23,6 55 100,0 Keripikkerupuk 27 49,1 28 50,9 55 100,0 Chiki 2 3,6 19 34,6 34 61,8 55 100,0 Wafer 9 16,4 46 83,6 55 100,0 Biscuit 11 20,0 44 80,0 55 100,0 Roti 5 9,1 50 90,9 55 100,0 Permen 2 3,6 22 40,0 31 5,4 55 100,0 Coklat 8 14,5 47 85,5 55 100,0 Es 3 5,5 11 20,0 41 74,5 55 100,0 Buah-buahan 10 18,2 45 81,8 55 100,0 Universitas Sumatera Utara Gambaran pola konsumsi makanan jajanan diperoleh dari hasil wawancara dengan mempergunakan daftar frekuensi makan menurut jenis makanan jajanan yang dikonsumsi anak yang dikategorikan menjadi 1xhari selalu, 4-6xminggu sering, 1-3xminggu jarang, dan tidak pernah. Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa jenis jajanan yang umumnya dikonsumsi setiap hari adalah bakso 9,1. Jajanan yang umumnya sering dikonsumsi atau 4-6 kali seminggu adalah bakso 67,3, molen 61,8 dan gorengan 56,3. Jajanan yang jarang dikonsumsi atau umumnya dikonsumsi 1-3 kali seminggu adalah kue 87,3 dan burger 83,6. Jajanan yang umumnya tidak pernah dikonsumsi adalah telur dadar 23,6.

4.5. Konsumsi Energi dan Protein

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Protein, Kolesterol dan Laktat Dehidrogenase Cairan Pleura sebagai Parameter dalam Membedakan Efusi Pleura Transudat dan Eksudat

6 134 99

Pemenuhan Kebutuhan Energi Dan Protein Yang Bersumber Dari Makanan Jajanan Dihubungkan Dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 060923 Simpang Marindal Medan Tahun 2005

5 45 79

Kecukupan Gizi dan Pola Kegiatan Serta Status Gizi Remaja SMU Santo Thomas 1 Medan Tahun 2005

0 24 89

Pemenuhan Kebutuhan Energi Dan Protein Yang Bersumber Dari Makanan jajanan Dihubungkan Dengan Status gizi Anak sekolah dasar (SD)Negeri No. 060923 Simpang Marindal Medan Tahun 2005

4 46 78

Pengaruh Konsumsi Makanan Jajanan terhadap tingkat Kecukupan Energi, Protein, Vitamin A dan Fe serta Status Gizi Anak Umur 3-5 Tahun

0 10 80

KONTRIBUSI MAKANAN JAJANAN TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN PADA ANAK SEKOLAH YANG MENDAPAT PMT- AS Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Asupan Energi Dan Protein Pada Anak Sekolah Yang Mendapat PMT-AS Di SD Negeri P

0 4 17

PENDAHULUAN Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Asupan Energi Dan Protein Pada Anak Sekolah Yang Mendapat PMT-AS Di SD Negeri Plalan 1 Kota Surakarta.

0 1 4

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Asupan Energi Dan Protein Pada Anak Sekolah Yang Mendapat PMT-AS Di SD Negeri Plalan 1 Kota Surakarta.

0 6 5

JURNAL PUBLIKASI Kontribusi Makanan Jajanan Terhadap Tingkat Kecukupan Asupan Energi Dan Protein Pada Anak Sekolah Yang Mendapat PMT-AS Di SD Negeri Plalan 1 Kota Surakarta.

0 2 14

SUMBANGAN MAKANAN RINGAN TERHADAP KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN ANAK DI TK ABA ADE IRMA, KRATON, YOGYAKARTA.

1 9 100