2.4. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Konsumsi makanan jajanan: -
Jenis jajanan -
Jumlah zat gizi jajanan -
Frekuensi jajan
Konsumsi non jajanan - Jumlah zat gizi non jajanan
Sumbangan Energi dan Protein
dari Jajanan
Kecukupan Energi dan Protein
Total Asupan Energi dan Protein
Sumbangan Energi dan Protein
dari Non Jajanan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional untuk mendapatkan gambaran Kecukupan Energi dan Protein serta
Sumbangan Energi dan Protein Makanan Jajanan pada Anak SD di Sekolah Dasar Negeri No. 060822 tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri no. 060822 yang terletak di Kecamatan Medan Area dengan alasan banyaknya jenis makanan jajanan yang dijajakan di
sekitar lingkungan sekolah sehingga memungkinkan sumbangan energi yang cukup dari makanan jajanan, secara visual sebagian murid secara fisik kelihatan kurus dan
kecil serta menurut informasi pihak sekolah penjaringan kesehatan tidak dilakukan secara rutin sehingga dengan penelitian ini dapat juga dilihat gambaran kesehatan
murid dengan menilai pemenuhan kebutuhan gizi harian mereka.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai dengan Juni 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak kelas IV, V, dan VI di SD Negeri No. 060822 tahun ajaran 2009-2010 yang berjumlah 119 orang dengan alasan
karena murid pada kelas tersebut cukup mengerti diwawancarai untuk memperoleh
Universitas Sumatera Utara
informasi serta jam belajar mereka lebih panjang dengan aktivitas yang lebih tinggi dari pada kelas dibawahnya.
3.3.2. Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus: Notoatmodjo, 2005 n =
2
1 d
N N
+
n =
2
1 ,
119 1
119 +
n = 19
, 2
119
n = 54,3 ≈ 55
Keterangan: n = Besar sampel N = Besar populasi
d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan, ditetapkan sebesar 0,1
Berdasarkan perhitungan di atas, maka didapat sampel sebanyak 54 orang. Sampel yang diambil berdasarkan pembagian kelas dihitung menggunakan metode
proporsional dengan memakai rumus: sampel
total populasi
total kelas
per siswa
jumlah kelas
per sampel
Jumlah ×
= Dengan menggunakan rumus di atas, maka sampel dari masing-masing kelas
adalah:
Universitas Sumatera Utara
Kelas Populasi Orang
Sampel Orang IV
42 19
V 42
19 VI
35 17
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana yaitu dengan mengundi anggota populasi berdasarkan nomor absensi.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diambil oleh peneliti tentang konsumsi jajanan anak yang meliputi jenis, jumlah dan frekuensi jajan anak serta konsumsi
makanan utama non jajanan anak dalam sehari dengan menggunakan formulir food recall 24 jam yang dilakukan sebanyak dua kali secara berturut-turut dan formulir
food frequency khusus untuk makanan jajanan.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari bagian administrasi sekolah tersebut, seperti jumlah siswa dan profil sekolah.
3.5. Instrumen Penelitian
1. Formulir food recall 24 jam
2. Formulir food frequency
3. Daftar komposisi bahan makanan DKBM
4. Daftar kecukupan gizi yang dianjurkan DKGA
Universitas Sumatera Utara
3.6. Definisi Operasional
1. Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dibeli dalam bentuk
siap saji, yang dikonsumsi anak selama di sekolah maupun di luar jam sekolah.
2. Konsumsi makanan jajanan adalah tindakan nyata yang dilakukan anak dalam
mengkonsumsi makanan jajanan dalam sehari, yang meliputi jenis, jumlah dan frekuensinya.
3. Jenis jajanan adalah berbagai macam jajanan yang dikonsumsi anak.
4. Jumlah zat gizi jajanan adalah kuantitas unsur yang terkandung dalam
makanan jajanan yang dikonsumsi anak. 5.
Frekuensi jajan adalah berapa kali setiap jenis makanan jajanan dikonsumsi anak, yaitu: 1xhari, 4-6xminggu, 1-3xminggu, dan tidak pernah.
6. Konsumsi non jajanan adalah asupan makanan anak sehari selain dari
makanan jajanan, yang meliputi jenis dan jumlah zat gizinya. 7.
Jumlah zat gizi non jajanan adalah kuantitas unsur yang terkandung dalam makanan non jajanan yang dikonsumsi anak.
8. Sumbangan energi dan protein dari jajanan adalah besar energi dan protein
yang dihasilkan dari makanan jajanan yang dikonsumsi anak dalam sehari. 9.
Sumbangan energi dan protein dari non jajanan adalah besar energi dan protein yang dihasilkan dari makanan utama bukan jajanan yang dikonsumsi
anak dalam sehari.
Universitas Sumatera Utara
10. Total asupan energi dan protein adalah jumlah energi dan protein yang
dihasilkan dari makanan jajanan serta makanan non jajanan yang dikonsumsi anak.
11. Kecukupan energi dan protein adalah nilai persentase rata-rata asupan energi
dan protein anak yang dibandingkan dengan kecukupan energi dan protein yang dianjurkan.
3.7. Aspek Pengukuran