2. Proksi Investment Opportunity Set IOS
Beberapa proksi IOS telah digunakan dalam bidang akuntansi dan keuangan untuk memahami pemikiran IOS. Proksi IOS dapat digolongkan
menjadi tiga jenis Erlina, 2007:43 yaitu: a.
Proksi IOS berbasis pada harga Price-Based Proxies Proksi ini menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan
sebagian dinyatakan dalam harga pasar saham. Proksi ini didasari pada anggapan yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara
parsial dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva
yang dimiliki asset in place dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. Rasio-rasio yang telah digunakan dalam beberapa penelitian yang berkaitan
dengan proksi pasar adalah sebagai berikut: 1
Market to Book Value Equity MVEBVE Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran MVEBVE mencerminkan
bahwa pasar menilai return atas investasi perusahaan pada masa depan akan lebih besar dari return yang diharapkan ekuitasnya. Rasio
MVEBVE dapat dihitung Hartono, 1999 dalam Erlina 2007:44 dengan cara berikut ini :
MVEBVE =
Ekuitas Jumlah
Penutup Harga
Beredar Saham
×
Universitas Sumatera Utara
2 Market to Book Value of Assets MVABVA
Rasio ini menjelaskan gabungan antara aset di tempat dengan kesempatan investasi. Oleh karena itu, semakin tinggi rasio MVABVA,
semakin tinggi kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan tersebut yang berkaitan dengan aset di tempat. Rumus yang digunakan Kallapur
dan Trombley, 1999 dalam Erlina, 2007:43 sebagai berikut:
MVABVA
= Aset
Jumlah Saham
Penutup Harga
Beredar Saham
Ekuiti Jumlah
Aset Jumlah
× +
−
3 Property, Plant, and Equipment to Book Value of Assets PPEBVA
Rasio PPEBVA digunakan dengan dasar pemikiran PPEBVA bahwa prospek pertumbuhan perusahaan tergambar dengan besarnya aset tetap
yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus yang digunakan Hartono, 1999 dalam Erlina, 2007:45 sebagai berikut:
PPEBVA = Aset
Buku Nilai
Mesin dan
Peralatan Buku
Nilai
b. Proksi IOS berbasis pada investasi Investment-Based Proxies
Proksi yang percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan.
Penelitian dan pembangunan R D merupakan investasi, dan selanjutnya akan menghasilkan kesempatan investasi untuk perusahaan. Rasio-rasio
yang sering digunakan oleh peneliti antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1 Capital Expenditure to Market Value of Assets CEPMVA
Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada aset tetap maka akan
semakin tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rasio CEPMVA dapat dihitung dengan cara berikut ini:
CEPMVA =
Penutup Harga
Beredar Saham
Ekuiti Jumlah
- Aset
Jumlah Tetap
Aset Buku
Nilai Tetap
Aset Buku
Nilai
1 -
t t
× +
−
2 Capital Expenditure to Book Value Asset CEPBVA
Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada aset tetap maka akan
semakin tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rasio CEPBVA dapat dihitung dengan cara berikut ini:
CEPBVA =
Aset Jumlah
Tetap Aset
Buku Nilai
Tetap Aset
Buku Nilai
1 -
t t
−
3 Capital Additions to Book Assets Value CAPBVA
Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar pertambahan modal yang dilakukan oleh perusahaan maka akan semakin
tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rasio CAPBVA dapat dihitung dengan cara berikut ini:
CAPBVA =
Aset Buku
Nilai Tahun
1 dalam
Modal Tambahan
Universitas Sumatera Utara
4 Capital Addition to Market Value of Assets CAPMVA
Rasio ini digunakan dengan dasar pemikiran bahwa semakin besar pertambahan modal yang dilakukan oleh perusahaan maka akan semakin
tinggi kadar investasi yang dilakukan perusahaan. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
CAPMVA = Aset
Total Tahun
Satu dalam
Modal Tambahan
c. Proksi IOS berbasis pada varians Variance-Measures Proxies
Proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk memperkirakan
besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Ukuran yang digunakan dalam beberapa penelitian
diantaranya: 1
Varriance of Total Return VARRET Variance of total return merupakan variasi return yang diperoleh
investor. Semakin besar varians return, semakin besar penyebaran nilai return dan semakin besar pula ketidakpastian atau risiko dari suatu
investasi. Rumus yang digunakan Saputro, 2003:73 sebagai berikut:
VARRET =
Saham Penutupan
Harga Beredar
Saham Lembar
Ekuitas Total
Aset Total
Bunga Biaya
Dividen Beredar
Saham Lembar
Saham Penutupan
Harga ×
+ −
+ +
×
Universitas Sumatera Utara
2 Beta assets BETA
Rasio ini dihitung dengan menggunakan Saputro, 2003:74 rumus sebagai berikut:
BETA
=
Saham Penutupan
Harga Beredar
Saham Lembar
Ekuitas Total
- Aset
Total Saham
Penutupan Harga
Beredar Saham
Lembar Saham
Beta ×
+ ×
×
D. Dividen