Saat ini indeks manufaktur berangsur-angsur kembali menanjak hampir mencapai puncak naik pada Desember 2009 yaitu di level 557,665.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul ”Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah profitability dengan menggunakan variabel Return On Equity ROE
dan Net Profit Margin NPM serta Investment Opportunity Set IOS yang diproksikan oleh Market to Book Value of Assets MVABVA, Capital
Addition to Market Value of Assets CAPMVA dan Variance of Total Return VARRET secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap dividen kas
pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? 2.
Apakah profitability dengan menggunakan variabel Return On Equity ROE dan Net Profit Margin NPM serta Investment Opportunity Set IOS yang
diproksikan oleh Market to Book Value of Assets MVABVA, Capital Addition to Market Value of Assets CAPMVA dan Variance of Total Return
VARRET secara parsial mempunyai pengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Kebijakan dividen pada hakekatnya adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang Sartono, 2001: 281. Perusahaan harus bisa membuat sebuah kebijakan
yang optimal. Kebijakan yang diambil harus bisa memenuhi keinginan kedua belah pihak dimana perusahaan tetap bisa memenuhi kebutuhan dana, sedangkan
pihak investasi memperoleh apa yang diinginkan, sehingga investor tidak mengalihkan investasinya ke perusahaan lain.
Profitabilitas merupakan tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasinya. Profitabilitas yang tinggi
menggambarkan keuntungan perusahaan yang meningkat yang berarti perusahaan mampu untuk membayar dividen atau bahkan dividen yang dibayarkan juga
meningkat. Dengan demikian, kemampuan perusahaan untuk membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan. Penelitian yang dilakukan oleh Suharli 2006
menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara profitabilitas dan kebijakan dividen, namun Investment Opportunity Set menunjukkan kebalikannya yaitu
adanya pengaruh negatif antara Investment Opportunity Set dengan kebijakan dividen.
Set kesempatan investasi Investment Opportunity Set merupakan faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pembayaran dividen. Apabila suatu
perusahaan memiliki set kesempatan investasi yang tinggi, hal ini berarti aliran kas bebas dalam perusahaan atau laba yang dihasilkan sebagain besar akan
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mendanai investasi yang menguntungkan tersebut. Hal ini akan mempengaruhi jumlah dividen yang akan diterima pemegang saham. Subekti dan
Indra 2001 menyatakan bahwa terdapat korelasi antara IOS dengan realisasi perusahaan bertumbuh signifikan positif.
Profitabilitas akan diukur dengan menggunakan Return On Equity ROE dan Net Profit Margin NPM sedangkan Investment Opportunity Set IOS yang
digunakan adalah proksi berdasarkan harga yaitu Market to Book Value of Assets MVABVA. Proksi berdasarkan investasi yaitu Capital Addition to Market
Value of Assets CAPMVA dan proksi berdasarkan varians yaitu Variance of Total Return VARRET. Proksi ini digunakan karena diketahui signifikan
sebagai proksi kesempatan tumbuh oleh penelitian terdahulu Erlina, 2007:15. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan
sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang dipakai adalah:
Gambar 1.2 : Kerangka Konseptual Sumber : Suharli 2004, Subekti dan Indra 2001 dan Erlina 2007 diolah
ROE X
1
NPM X
2
MVABVA X
3
CAPMVA X
4
Dividen Kas Y
VARRET X
5
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis