HASIL PENELITIAN Analisis Beban Kerja Sebagai Dasar Penentuan Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat di Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan Pada Tahun 2013

59

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Beban Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan 5.1.1 Beban Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas II Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap berdasarkan pengukuran beban kerja. Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan kegiatan keperawatan selama 24 jam yang terbagi atas tiga shift yaitu shift pagi, shift siang, dan shift malam selama tujuh hari berturut-turut mulai dari tanggal 19-25 Agustus 2013 di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan. Adapun hasil penelitian dari keseluruhan kegiatan keperawatan yang diamati dalam penelitian ini untuk mengetahui beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas II. Hasil pengamatan tersebut dicatat di formulir work samping yang terdiri dari kegiatan produktif langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan pasien dan kegiatan non produktif pribadi yang tidak berhubungan dengan pasien. Tabel 5.1 Distribusi Jumlah Tenaga Perawat dan Jumlah Pasien di Instalasi Rawat Inap Kelas II RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2013 No. HariTanggal Shift Pagi Siang Malam Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien 1. Senin, 19 Agustus 2013 5 14 6 15 2 13 2. Selasa, 20 Agustus 2013 4 12 5 15 2 14 3. Rabu, 21 Agustus 2013 6 15 4 16 2 16 4. Kamis, 22 Agustus 2013 6 16 4 13 2 13 5. Jumat, 23 Agustus 2013 4 12 3 16 2 13 6. Sabtu, 24 Agustus 2013 4 12 3 13 2 15 7. Minggu, 25 Agustus 2013 2 11 2 11 2 11 Rata-rata 4 13 4 14 2 14 Tabel 5.1 dapat terlihat bahwa jumlah perawat terbanyak pada shift pagi dan jumlah pasien terbanyak pada shift siang. Pada hari Senin terjadi kenaikan pasien pada shift siang yaitu 15 orang dan penurunan kembali pada shift malam sebesar 13 orang. Pada hari Selasa juga terjadi hal yang sama yaitu kenaikan pasien pada shift siang sebesar 15 orang dan penurunan kembali pada shift malam yaitu 14 orang. Sedangkan pada hari Rabu terjadi peningkatan pada shift siang dan jumlah pasien yang sama dengan shift malam yaitu sebesar 16 orang. Pada hari Kamis terjadi penurunan jumlah pasien pada shift siang dan jumlah pasien yang sama pada shift malam yaitu 13 orang. Pada hari Jumat adanya kenaikan jumlah pasien pada shift siang sebesar 16 orang dan penurunan kembali pada shift malam sebesar 13 orang. Sedangkan pada hari Sabtu terjadi peningkatan jumlah pasien pada shift siang sebesar 13 orang dan peningkatan kembali terjadi pada shift malam yaitu 15 orang. Pada hari Minggu tidak terjadi peningkatan atau penurunan jumlah pasien dari shift pagi, shift siang dan shift malam yaitu sebesar 11 orang. 5.1.1.1 Jumlah Waktu Kegiatan Keperawatan Kelas II Jumlah waktu kegiatan keperawatan yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut mulai pada tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013 di instalasi rawat inap kelas II menghasilkan jumlah jam kerja atau jumlah waktu yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan kegiatannya. Jumlah waktu tersebut akan menggambarkan beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas II. Jumlah waktu yang digunakan perawat berdasarkan shift perkegiatan adalah sebagai berikut:

A. Shift Pagi

Tabel 5.2 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift pagi dalam kegiatan keperawatan langsung kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Langsung Pagi menit Pendidikan kesehatan 90 6,7 Mengukur suhu, nadi dan tekanan darah 110 8,1 Memperbaiki posisi pasien 10 0,7 Memasang, memperbaiki, dan mencabut infus 235 17,4 Memberikan oksigen 10 0,7 Memberikan kompres 5 0,4 Melakukan perawatan luka 100 7,4 Memberikan transfusi darah 25 1,9 Memeriksa pasien sewaktu dipanggil 60 4,4 Mengontrol infus 100 7,4 Perawat keliling ruangan observasi pasien 155 11,5 Memberikan obat oral dan injeksi 210 15,6 Memberi uap 10 0,7 Mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium 30 2,2 Memeriksa gula darah 30 2,2 Memberikan insulin 20 1,5 Mengganti sprei atau membersihkan tempat tidur 85 6,3 Mengganti baju pasien 5 0,4 Mengantarkan atau memindahkan pasien ke tempat lain 45 3,3 Menerima pasien dari ruangan lain 15 1,1 Jumlah 1350 100,0 Pada tabel 5.2 tersebut terlihat pada shift pagi dengan kegiatan keperawatan langsung terbanyak pada kegiatan memasang, memperbaiki, dan mencabut infus yaitu sebesar 235 menit atau 17,4 Sedangkan kegiatan yang paling sedikit dilakukan adalah mengganti baju pasien dan memberikan kompres sebanyak 5 menit atau 0,4.. Total jumlah waktu kegiatan keperawatan langsung selama tujuh hari adalah 1350 menit. Tabel 5.3 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift pagi dalam kegiatan keperawatan tidak langsung kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung Pagi menit Mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis 300 23,0 Mengisi dan melengkapi formulir yang berhubungan dengan pasien 70 5,4 Menulis instruksi dokter di catatan perawat 50 3,8 Membuat laporan tugas 270 20,7 Membereskan administrasi pasien yang akan pulang 50 3,8 Menyiapkan dan membersihkan alat untuk tindakan 210 16,1 Menyiapkan obat oral dan injeksi 190 14,6 Mengambil obat ke apotek 10 0,8 Membuat daftar permintaan makanan 0,0 Koordinasi dengan profesi lain terkait pasien 140 10,7 Mendampingi dokter memeriksa pasien 15 1,1 Jumlah 1305 100,0 Pada Tabel 5.3 diperoleh bahwa kegiatan keperawatan tidak langsung pada shift pagi yang terbanyak adalah mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis dengan jumlah waktu yang digunakan sebesar 300 menit atau 23,0. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah mengambil obat ke apotek dengan jumlah waktu sebesar 10 menit atau 0,8. Pada kegiatan membuat daftar permintaan makanan tidak dilakukan pada shift pagi, tetapi pada shift malam. Total jumlah waktu kegiatan keperawatan tidak langsung adalah sebesar 1305 menit. Tabel 5.4 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift pagi dalam kegiatan keperawatan pribadi kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Pribadi Pagi menit Ibadah 50 17,5 Makan 85 29,8 Minum 50 17,5 Pergi ke toilet 40 14,0 Ganti baju 0,0 Menonton televisi 0,0 Mengobrol 55 19,3 Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi 5 1,8 Istirahat yang berlebihan 0,0 Jumlah 285 100,0 Pada Tabel 5.4 diketahui bahwa kegiatan keperawatan pribadi yang paling banyak adalah makan sebesar 85 menit atau 29,8. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi sebesar 5 menit atau 1,8. Pada shift pagi memang tidak ada yang melakukan kegiatan istirahat yang berlebihan seperti tidur. Kemudian tidak ada yang menonton televisi karena pada station nurse tidak terdapat televisi dan tidak ada yang melakukan ganti baju karena sejak awal perawat sudah memakai baju dari tempat tinggalnya. Jumlah waktu kegiatan keperawatan tidak langsung sebesar 285 menit.

B. Shift Siang

Tabel 5.5 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift siang dalam kegiatan keperawatan langsung kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Langsung Siang menit Pendidikan kesehatan 175 13,4 Mengukur suhu, nadi dan tekanan darah 145 11,1 Memperbaiki posisi pasien 5 0,4 Memasang, memperbaiki, dan mencabut infus 230 17,6 Memberikan oksigen 5 0,4 Memberikan kompres 0,0 Melakukan perawatan luka 35 2,7 Memberikan transfusi darah 20 1,5 Memeriksa pasien sewaktu dipanggil 70 5,3 Mengontrol infus 75 5,7 Perawat keliling ruangan observasi pasien 205 15,6 Memberikan obat oral dan injeksi 185 14,1 Memberi uap 10 0,8 Mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium 35 2,7 Memeriksa gula darah 15 1,1 Memberikan insulin 30 2,3 Mengganti sprei atau membersihkan tempat tidur 20 1,5 Mengganti baju pasien 5 0,4 Mengantarkan atau memindahkan pasien ke tempat lain 40 3,1 Menerima pasien dari ruangan lain 5 0,4 Jumlah 1310 100,0 Pada Tabel 5.5 dapat terlihat bahwa kegiatan keperawatan langsung pada shift siang yang terbanyak adalah memasang, memperbaiki, dan mencabut infus yaitu sebesar 230 menit atau 17,6. Adapun jumlah waktu kegiatan paling sedikit terdapat pada 4 empat kegiatan yaitu memperbaiki posisi pasien, memberikan oksigen, mengganti baju pasien dan menerima pasien dari ruangan lain yaitu sebesar 5 menit atau 0,4. Pada shift siang perawat tidak melakukan pemberian kompres sehingga peneliti tidak menyebutkan sebagai kegiatan yang paling sedikit karena tidak dilakukan oleh perawat. Total waktu kegiatan keperawatan langsung pada shift siang adalah sebesar 1310 menit. Tabel 5.6 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift siang dalam kegiatan keperawatan tidak langsung kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung Siang menit Mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis 250 20,1 Mengisi dan melengkapi formulir yang berhubungan dengan pasien 70 5,6 Menulis instruksi dokter di catatan perawat 15 1,2 Membuat laporan tugas 300 24,1 Membereskan administrasi pasien yang akan pulang 25 2,0 Menyiapkan dan membersihkan alat untuk tindakan 165 13,3 Menyiapkan obat oral dan injeksi 220 17,7 Mengambil obat ke apotek 5 0,4 Membuat daftar permintaan makanan 0,0 Koordinasi dengan profesi lain terkait pasien 170 13,7 Mendampingi dokter memeriksa pasien 25 2,0 Jumlah 1245 100,0 Pada Tabel 5.6 menggambarkan kegiatan keperawatan tidak langsung yang terbanyak adalah membuat laporan tugas yaitu sebesar 300 menit atau 24,1. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah mengambil obat ke apotek yaitu 5 menit atau 0,4. Kegiatan membuat daftar permintaan tidak dilakukan pada shift siang, tetapi pada shift malam. Sehingga peneliti tidak menjadikannya sebagai kegiatan paling seddikit karena perawat tidak melakukan pada shift siang tapi dilakukan di shift lainnya. Total jumlah waktu kegiatan keperawatan tidak langsung adalah 1245 menit. Tabel 5.7 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift siang dalam kegiatan keperawatan pribadi kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Pribadi Siang menit Ibadah 85 22,1 Makan 90 23,4 Minum 65 16,9 Pergi ke toilet 40 10,4 Ganti baju 0,0 Menonton televisi 0,0 Mengobrol 65 16,9 Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi 30 7,8 Istirahat yang berlebihan 10 2,6 Jumlah 385 100,0 Pada Tabel 5.7 terlihat kegiatan keperawatan pribadi yang terbanyak pada shift siang adalah makan sebesar 90 menit atau 23,4. Sedangkan kegiatan keperawatan pribadi yang paling sedikit adalah istirahat yang berlebihan sebesar 10 menit atau 2,6. Total kegiatan keperawatan pribadi adalah 385 menit.

C. Shift Malam

Tabel 5.8 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift malam dalam kegiatan keperawatan langsung kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Langsung Malam menit Pendidikan kesehatan 160 9,1 Mengukur suhu, nadi dan tekanan darah 240 13,6 Memperbaiki posisi pasien 5 0,3 Memasang, memperbaiki, dan mencabut infus 370 21,0 Memberikan oksigen 5 0,3 Memberikan kompres 10 0,6 Melakukan perawatan luka 65 3,7 Memberikan transfusi darah 85 4,8 Memeriksa pasien sewaktu dipanggil 100 5,7 Mengontrol infus 110 6,3 Perawat keliling ruangan observasi pasien 165 9,4 Memberikan obat oral dan injeksi 260 14,8 Memberi uap 25 1,4 Mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium 20 1,1 Memeriksa gula darah 45 2,6 Memberikan insulin 30 1,7 Mengganti sprei atau membersihkan tempat tidur 20 1,1 Mengganti baju pasien 10 0,6 Mengantarkan atau memindahkan pasien ke tempat lain 30 1,7 Menerima pasien dari ruangan lain 5 0,3 Jumlah 1760 100,0 Pada Tabel 5.8 diketahui bahwa kegiatan keperawatan langsung pada shift malam yang terbanyak adalah memasang, memperbaiki dan mencabut infus sebesar 370 menit atau 21,0. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit terdapat pada 3 tiga kegiatan yaitu memperbaiki posisi pasien, memberikan oksigen dan menerima pasien dari ruangan lain sebesar 5 menit atau 0,3. Total kegiatan keperawatan langsung adalah 1760 menit. Tabel 5.9 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift malam dalam kegiatan keperawatan tidak langsung kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung Malam menit Mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis 225 19,9 Mengisi dan melengkapi formulir yang berhubungan dengan pasien 30 2,7 Menulis instruksi dokter di catatan perawat 20 1,8 Membuat laporan tugas 225 19,9 Membereskan administrasi pasien yang akan pulang 10 0,9 Menyiapkan dan membersihkan alat untuk tindakan 180 15,9 Menyiapkan obat oral dan injeksi 300 26,5 Mengambil obat ke apotek 10 0,9 Membuat daftar permintaan makanan 15 1,3 Koordinasi dengan profesi lain terkait pasien 110 9,7 Mendampingi dokter memeriksa pasien 5 0,4 Jumlah 1130 100,0 Pada Tabel 5.9 menggambarkan waktu yang paling banyak digunakan untuk kegiatan menyiapkan obat oral dan injeksi sebesar 300 menit atau 26,5. Sedangkan waktu yang paling sedikit digunakan adalah kegiatan mendampingi dokter memeriksa pasien sebesar 5 menit atau 0,4. Total waktu yang digunakan pada kegiatan keperawatan tidak langsung adalah 1130 menit. Tabel 5.10 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift malam dalam kegiatan keperawatan pribadi kelas II selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Pribadi Malam menit Ibadah 95 7,3 Makan 110 8,4 Minum 75 5,7 Pergi ke toilet 110 8,4 Ganti baju 10 0,8 Menonton televisi 0,0 Mengobrol 115 8,8 Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi 65 5,0 Istirahat yang berlebihan 730 55,7 Jumlah 1310 100,0 Pada Tabel 5.10 didapatkan bahwa kegiatan keperawatan pribadi yang paling banyak adalah istirahat yang berlebihan sebesar 730 menit atau 55,7. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah mengganti baju sebesar 10 menit atau 0,8. Total kegiatan keperawatan pribadi pada shift malam sebesar 1310 menit. Berikut ini akan disajikan total jam kegiatan keperawatan di instalasi rawat inap kelas II RSU Kota Tangerang Selatan sebagai berikut: Tabel 5.11 Total Penggunaan Waktu Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas II Menggunakan Metode Work Sampling di RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 Kegiatan Keperawatan Pagi Siang Malam Total Menit Menit Menit Menit Kegiatan Keperawatan Langsung 1350 45,92 1310 44,56 1760 41,91 4420 43,85 Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung 1305 44,39 1245 42,34 1130 26,9 3680 36,51 Kegiatan Keperawatan Pribadi 285 9,69 385 13,1 1310 31,19 1980 19,64 Total 2940 100 2940 100 4200 100 10080 100 Keseluruhan kegiatan keperawatan tersebut yang dijadikan dasar dalam pengukuran beban kerja perawat. Dari Tabel 5.11 diketahui beban kerja perawat pada tiap shift, shift pagi beban kerja produktif sebesar 90,31. Pada shift siang beban kerja produktif sebesar 86,90. Sedangkan pada shift malam beban kerja produktif sebesar 68,81. Artinya perawat pada shift pagi dan shift siang termasuk kategori berat yaitu diatas 80. Sedangkan shift malam tergolong sedang karena berkisar 60- 80. Adapun beban kerja produktif secara keseluruhan di instalasi rawat inap kelas II RSU Kota Tangerang Selatan adalah dengan menjumlahkan persentase kegiatan keperawatan langsung dan tidak langsung tenaga perawat pada semua shift di instalasi rawat inap kelas II yaitu sebesar 80,36. Menurut Ilyas 2004 perawat dikatakan produktif bila memanfaatkan waktu kerja mencapai 80. Bila lebih dari 80 maka tandanya beban kerja sudah berlebihan sehingga harus ditambah dengan perawat baru. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Heizer dan Render 1996 dalam Irnalita 2008 yaitu standar waktu kegiatan produktif sebesar 80. Artinya beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas II tergolong berat karena beban kerja di atas 80. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga perawat, manajemen RSU Kota Tangerang Selatan harus memperhatikan jumlah tenaga perawat instalasi rawat inap dengan memperhatikan beban kerja untuk mengetahui waktu produktif dan non produktif selama jam pelayanan keperawatan berlangsung.

5.1.1.2 Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas II

Kebutuhan perawat dihitung berdasarkan beban kerja. Berikut adalah rumus dari formula Ilyas: Jumlah Tenaga = � � 365 255 � � �� � ��ℎ�� Keterangan: A= Jam Perawatan24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan pasien. B= Sensus Harian BOR x Jumlah tempat tidur. 365= Jumlah hari kerja pertahun. 255= Hari kerja efektif perawat pertahun. Jam kerja Perhari=6 jam perhari. Total kebutuhan tenaga perawat yang diperlukan selama 24 jam perawatan dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja yang digunakan oleh tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II sebagai berikut: 1. Shift Pagi 1350 menit + 1305 menit413 = 816,92 menit 2. Shift Siang 1310 menit + 1245 menit414 = 730 menit 3. Shift Malam 1760 menit + 1130 menit214 = 412,86 menit + 1959,78 menit = 32 jam Perhitungan kebutuhan jumlah tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II RSU Kota Tangerang Selatan berdasarkan formula Yaslis Ilyas adalah sebagai berikut: 32jam7hari x BORxTT x 365 = 4,5 x 22 x 365 255 x jam kerjahari 255 x 6 = 23,61 = 24 orang Tabel 5.12 Perbandingan Jumlah Perawat dengan Jumlah Kebutuhan Perawat Pada Instalasi Rawat Inap Kelas II RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 Ruang Rawat Inap Jumlah Perawat Jumlah Kebutuhan Kekurangan Rawat Inap Kelas II 15 24 9 Kebutuhan jumlah tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II sebesar 24 orang. Jumlah perawat di instalasi rawat inap kelas II sebesar 15 orang. Artinya, instalasi rawat inap kelas II kekurangan 9 orang tenaga perawat.

5.1.2 Beban Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas III

Instalasi rawat inap kelas III memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 48 buah yang terdiri dari 10 ruangan. Keseluruhan perawat di instalasi rawat inap kelas III menjadi bahan pengamatan untuk mengukur beban kerja pada perawat di rawat inap kelas III RSU Kota Tangerang Selatan. Tabel 5.13 Distribusi Jumlah Tenaga Perawat dan Jumlah Pasien Instalasi Rawat Inap Kelas III RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2013 No. HariTanggal Shift Pagi Siang Malam Perawat Pasien Perawat Pasien Perawat Pasien 1. Senin,19 Agustus 2013 5 34 4 32 4 35 2. Selasa,20 Agustus 2013 5 37 4 32 4 38 3. Rabu,21 Agustus 2013 5 39 4 36 4 35 4. Kamis,22 Agustus 2013 5 36 4 33 4 30 5. Jumat,23 Agustus 2013 5 33 4 27 4 29 6. Sabtu,24 Agustus 2013 5 29 4 32 4 34 7. Minggu,25 Agustus 2013 5 34 4 32 4 34 Rata-rata 9 34 4 32 4 33 Pada Tabel 5.13 diketahui bahwa jumlah perawat dan jumlah pasien terbanyak pada shift pagi. Pada hari Senin terjadi penurunan jumlah pasien pada shift siang dan mengalami peningkatan jumlah pasien pada shift malam yaitu berjumlah 35 pasien. Hal yang sama terjadi pada hari Selasa yang mengalami penurunan pada shift siang yang berjumlah 32 pasien dan kembali meningkat pada shift malam sebesar 38 pasien. Sedangkan pada hari Rabu terjadi penurunan jumlah pasien dari shift pagi sampai shift malam sehingga jumlah pasien sebesar 35 pasien. Hal yang serupa terjadi pada hari berikutnya yaitu hari Kamis, jumlah pasien menurun sampai shift malam yaitu sebesar 30 pasien. Penurunan jumlah pasien terjadi dihari berikutnya, yaitu hari Jumat. Jumlah pasien bermula sebesar 33 pasien menjadi 29 pasien pada shift malam. Lain halnya pada hari Sabtu karena mengalami peningkatan jumlah pasien dari 29 menjadi 34 pasien. Pada hari Minggu terjadi penurunan jumlah pasien pada shift siang dan mengalami kenaikan jumlah pasien pada shift malam sebesar 34 pasien.

5.1.2.1 Jumlah Waktu Kegiatan Keperawatan Kelas III

Sama seperti halnya pada instalasi rawat inap kelas II, tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas III juga diamati kegiatan keperawatan untuk diketahui jumlah waktu kegiatan keperawatan sehingga dapat diukur beban kerja tenaga perawat tersebut. Jumlah waktu yang digunakan perawat berdasarkan shift perkegiatan adalah sebagai berikut:

A. Shift Pagi

Tabel 5.14 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift pagi dalam kegiatan keperawatan langsung kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Langsung PAGI menit Pendidikan kesehatan 190 11,9 Mengukur suhu, nadi dan tekanan darah 95 6,0 Memperbaiki posisi pasien 20 1,3 Memasang, memperbaiki, dan mencabut infus 295 18,6 Memberikan oksigen 55 3,5 Memberikan kompres 10 0,6 Melakukan perawatan luka 95 6,0 Memberikan transfusi darah 30 1,9 Memeriksa pasien sewaktu dipanggil 75 4,7 Mengontrol infus 155 9,7 Perawat keliling ruangan observasi pasien 180 11,3 Memberikan obat oral dan injeksi 240 15,1 Memberi uap 5 0,3 Mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium 5 0,3 Memeriksa gula darah 5 0,3 Memberikan insulin 5 0,3 Mengganti sprei atau membersihkan tempat tidur 55 3,5 Mengganti baju pasien 10 0,6 Mengantarkan atau memindahkan pasien ke tempat lain 20 1,3 Menerima pasien dari ruangan lain 45 2,8 Jumlah 1590 100,0 Pada Tabel 5.14 menggambarkan kegiatan yang paling banyak dilakukan adalah memasang, memperbaiki dan mencabut infus sebesar 295 menit atau 18,6. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit terdapat 4 empat kegiatan yaitu memberi uap, mengambil darah untuk tes laboratorium, memeriksa gula darah dan memberi insulin yaitu sebesar 5 menit atau 0,3. Total penggunaan waktu kegiatan keperawatan langsung adalah sebesar 1590 menit. Tabel 5.15 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift pagi dalam kegiatan keperawatan tidak langsung kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung PAGI menit Mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis 265 24,4 Mengisi dan melengkapi formulir yang berhubungan dengan pasien 40 3,7 Menulis instruksi dokter di catatan perawat 50 4,6 Membuat laporan tugas 235 21,7 Membereskan administrasi pasien yang akan pulang 125 11,5 Menyiapkan dan membersihkan alat untuk tindakan 75 6,9 Menyiapkan obat oral dan injeksi 120 11,1 Mengambil obat ke apotek 10 0,9 Membuat daftar permintaan makanan 0,0 Koordinasi dengan profesi lain terkait pasien 75 6,9 Mendampingi dokter memeriksa pasien 90 8,3 Jumlah 1085 100,0 Pada Tabel 5.15 dapat diketahui bahwa penggunaan waktu terbanyak pada kegiatan mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis yaitu sebesar 265 menit atau 24,4. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit penggunaan waktunya adalah mengambil obat ke apotek yaitu sebesar 10 menit atau 0,9. Total penggunaan waktu kegiatan keperawatan tidak langsung pada shift pagi adalah 1085 menit. Tabel 5.16 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift pagi dalam kegiatan keperawatan pribadi kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Pribadi PAGI menit Ibadah 60 22,6 Makan 75 28,3 Minum 40 15,1 Pergi ke toilet 45 17,0 Ganti baju 25 9,4 Menonton televisi 15 5,7 Mengobrol 5 1,9 Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi 5 1,9 Istirahat yang berlebihan 0,0 Jumlah 265 100,0 Pada Tabel 5.16 dapat diketahui bahwa penggunaan waktu kegiatan pribadi terbanyak adalah makan yaitu 75 menit atau 28,3. Sedangkan penggunaan waktu kegiatan yang paling sedikit terdapat pada 2 dua kegiatan yaitu mengobrol dan menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi yaitu sebesar 5 menit atau 1,9. Total kegiatan pribadi yang digunakan adalah 265 menit.

B. Shift Siang

Tabel 5.17 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift siang dalam kegiatan keperawatan langsung kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Langsung SIANG menit Pendidikan kesehatan 105 6,5 Mengukur suhu, nadi dan tekanan darah 45 2,8 Memperbaiki posisi pasien 10 0,6 Memasang, memperbaiki, dan mencabut infus 350 21,7 Memberikan oksigen 40 2,5 Memberikan kompres 20 1,2 Melakukan perawatan luka 40 2,5 Memberikan transfusi darah 50 3,1 Memeriksa pasien sewaktu dipanggil 110 6,8 Mengontrol infus 150 9,3 Perawat keliling ruangan observasi pasien 180 11,2 Memberikan obat oral dan injeksi 315 19,6 Memberi uap 10 0,6 Mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium 5 0,3 Memeriksa gula darah 10 0,6 Memberikan insulin 5 0,3 Mengganti sprei atau membersihkan tempat tidur 45 2,8 Mengganti baju pasien 5 0,3 Mengantarkan atau memindahkan pasien ke tempat lain 30 1,9 Menerima pasien dari ruangan lain 85 5,3 Jumlah 1610 100,0 Pada Tabel 5.17 diketahui bahwa memasang, memperbaiki dan mncabut infus merupakan kegiatan keperawatan langsung terbanyak yaitu sebesar 350 menit atau 21,7. Sedangkan kegiatan paling sedikit terjadi pada 3 tiga kegiatan yaitu mengambil darah untuk tes laboratorium, memberikan insulin dan menggantikan baju pasien yaitu sebesar 5 menit atau 0,3. Total penggunaan kegiatan keperawatan langsung pada shift siang adalah 1610 menit. Tabel 5.18 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift siang dalam kegiatan keperawatan tidak langsung kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung SIANG menit Mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis 310 29,8 Mengisi dan melengkapi formulir yang berhubungan dengan pasien 35 3,4 Menulis instruksi dokter di catatan perawat 30 2,9 Membuat laporan tugas 270 26,0 Membereskan administrasi pasien yang akan pulang 85 8,2 Menyiapkan dan membersihkan alat untuk tindakan 65 6,3 Menyiapkan obat oral dan injeksi 90 8,7 Mengambil obat ke apotek 20 1,9 Membuat daftar permintaan makanan 0,0 Koordinasi dengan profesi lain terkait pasien 65 6,3 Mendampingi dokter memeriksa pasien 70 6,7 Jumlah 1040 100,0 Pada Tabel 5.18 diketahui bahwa mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis merupakan kegiatan dengan penggunaan waktu terbanyak yaitu sebesar 310 menit atau 29,8. Sedangksn kegiatan yang paling sedikit adalah mengambil obat ke apotek yaitu sebesar 20 menit atau 1,9. Total penggunaan waktu kegiatan keperawatan tidak langsung adalah 1040 menit. Tabel 5.19 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift siang dalam kegiatan keperawatan pribadi kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Pribadi SIANG menit Ibadah 75 25,9 Makan 80 27,6 Minum 35 12,1 Pergi ke toilet 40 13,8 Ganti baju 5 1,7 Menonton televisi 5 1,7 Mengobrol 40 13,8 Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi 5 1,7 Istirahat yang berlebihan 5 1,7 Jumlah 290 100,0 Pada Tabel 5.19 diketahui bahwa kegiatan pribadi yang paling banyak adalah makan yaitu ssebesar 80 menit atau 27,6. Sedangkan kegiatan pribadi yang paling sedikit terdapat pada 4 kegiatan yaitu mengganti baju, menonton televisi, menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi dan istirahat yang berlebihan yaitu sebesar 5 menit atau 1,7.

C. Shift Malam

Tabel 5.20 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift malam dalam kegiatan keperawatan langsung kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Langsung MALAM menit Pendidikan kesehatan 280 13,8 Mengukur suhu, nadi dan tekanan darah 195 9,6 Memperbaiki posisi pasien 10 0,5 Memasang, memperbaiki, dan mencabut infus 300 14,8 Memberikan oksigen 35 1,7 Memberikan kompres 15 0,7 Melakukan perawatan luka 10 0,5 Memberikan transfusi darah 40 2,0 Memeriksa pasien sewaktu dipanggil 120 5,9 Mengontrol infus 105 5,2 Perawat keliling ruangan observasi pasien 140 6,9 Memberikan obat oral dan injeksi 325 16,0 Memberi uap 30 1,5 Mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium 130 6,4 Memeriksa gula darah 60 3,0 Memberikan insulin 50 2,5 Mengganti sprei atau membersihkan tempat tidur 115 5,7 Mengganti baju pasien 5 0,2 Mengantarkan atau memindahkan pasien ke tempat lain 10 0,5 Menerima pasien dari ruangan lain 45 2,2 Jumlah 2030 100,0 Pada Tabel 5.20 diketahui bahwa penggunaan waktu terbanyak adalah pada kegiatan memberikan obat oral dan injeksi yaitu sebesar 325 menit atau 16. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah mengganti baju pasien yaitu sebesar 5 menit atau 0,2. Total penggunaan waktu kegiatan keperawatan langsung pada shift malam adalah 2030 menit. Tabel 5.21 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift malam dalam kegiatan keperawatan langsung kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung MALAM menit Mendokumentasikan setiap kegiatan ke rekam medis 205 17,3 Mengisi dan melengkapi formulir yang berhubungan dengan pasien 45 3,8 Menulis instruksi dokter di catatan perawat 30 2,5 Membuat laporan tugas 275 23,2 Membereskan administrasi pasien yang akan pulang 10 0,8 Menyiapkan dan membersihkan alat untuk tindakan 120 10,1 Menyiapkan obat oral dan injeksi 155 13,1 Mengambil obat ke apotek 20 1,7 Membuat daftar permintaan makanan 70 5,9 Koordinasi dengan profesi lain terkait pasien 225 19,0 Mendampingi dokter memeriksa pasien 30 2,5 Jumlah 1185 100,0 Pada Tabel 5.21 diketahui bahwa membuat laporan tugas merupakan kegiatan yang terbanyak di shift malam yaitu sebesar 275 menit atau 23,2. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah membereskan administrasi pasien yang akan pulang yaitu sebesar 10 menit atau 0,8. Total penggunaan waktu kegiatan keperawatan tidak langsung adalah sebesar 1185 menit. Tabel 5.22 Gambaran jumlah waktu kegiatan keperawatan pada shift malam dalam kegiatan keperawatan pribadi kelas III selama tujuh hari Kegiatan Keperawatan Pribadi MALAM menit Ibadah 110 11,2 Makan 100 10,2 Minum 70 7,1 Pergi ke toilet 110 11,2 Ganti baju 0,0 Menonton televisi 95 9,6 Mengobrol 130 13,2 Menggunakan handphone untuk kepentingan pribadi 75 7,6 Istirahat yang berlebihan 300 30,5 Jumlah 985 100,0 Pada Tabel 5.22 diketahui bahwa kegiatan istirahat yang berlebihan merupakan kegiatan terbanyak yaitu 300 menit atau 30,5. Sedangkan kegiatan yang paling sedikit adalah minum yaitu 70 menit atau 7,1. Total penggunaan waktu kegiatan keperawatan pribadi pada shift malam adalah sebesar 985 menit. Tabel 5.23 Total Penggunaan Waktu Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas III Menggunakan Metode Work Sampling di RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 Kegiatan Keperawatan Pagi Siang Malam Total Menit Menit Menit Menit Kegiatan Keperawatan Langsung 1590 54,09 1610 54,77 2030 48,34 5230 51,88 Kegiatan Keperawatan Tidak Langsung 1085 36,90 1040 35,37 1185 28,21 3310 32,84 Kegiatan Keperawatan Pribadi 265 9,01 290 9,86 985 23,45 1540 15,28 Total 2940 100 2940 100 4200 100 10080 100 87 Dari Tabel 5.23 diketahui beban kerja perawat pada tiap shift, shift pagi beban kerja produktif sebesar 90,99. Pada shift siang beban kerja produktif sebesar 90,14. Sedangkan pada shift malam beban kerja produktif sebesar 76,55. Artinya perawat pada shift pagi dan shift siang termasuk kategori berat yaitu diatas 80. Sedangkan shift malam tergolong sedang karena berkisar 60-80. Adapun beban kerja produktif secara keseluruhan di instalasi rawat inap kelas III RSU Kota Tangerang Selatan adalah dengan menjumlahkan persentase kegiatan keperawatan langsung dan tidak langsung tenaga perawat pada semua shift di instalasi rawat inap kelas III yaitu sebesar 84,72. Artinya beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas III tergolong berat karena beban kerja di atas 80. Beban kerja penting diketahui sebagai dasar untuk mengetahui kapasitas kerja perawat agar terdapat keseimbangan antara tenaga perawat dengan beban kerja.

5.1.2.2 Jumlah Kebutuhan Tenaga Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas III

Kebutuhan tenaga perawat dihitung berdasarkan beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas III. Berikut adalah formula perhitungan kebutuhan tenaga perawat menurut Ilyas: Jumlah Tenaga = � � 365 255 � � �� � ��ℎ�� Keterangan: A= Jam Perawatan24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan pasien. B= Sensus Harian BOR x Jumlah tempat tidur. 365= Jumlah hari kerja pertahun. 255= Hari kerja efektif perawat pertahun. Jam kerja perhari=6 jam perhari. Total kebutuhan tenaga perawat yang diperlukan selama 24 jam perawatan dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja yang digunakan oleh tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas III sebagai berikut: 1. Shift Pagi 1590 menit + 1085 menit934 = 708,09 menit 2. Shift Siang 1610 menit + 1040 menit432 = 331,25 menit 3. Shift Malam 2030 menit + 1185 menit433 = 389,69 menit + 1429,03 menit = 24 jam Perhitungan kebutuhan jumlah tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas III RSU Kota Tangerang Selatan berdasarkan formula Yaslis Ilyas adalah sebagai berikut: 24jam7hari x BORxTT x 365 = 3 x 44 x 365 255 x jam kerjahari 255 x 6 = 31,49 = 31 orang Tabel 5.24 Perbandingan Jumlah Perawat dengan Jumlah Kebutuhan Perawat Pada Instalasi Rawat Inap Kelas III RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2013 Ruang Rawat Inap Jumlah Perawat Jumlah Kebutuhan Kekurangan Rawat Inap Kelas III 22 31 9 Kebutuhan jumlah tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas III sebesar 31 orang. Jumlah perawat di instalasi rawat inap kelas III sebesar 22 orang. Artinya, instalasi rawat inap kelas III kekurangan 9 orang tenaga perawat. 90

BAB VI PEMBAHASAN