Pengolahan Data Analisis Data Penyajian Data

mengganggu pelaksanaan kegiatan keperawatan. Pada setiap akhir pengamatan, peneliti akan memeriksa formulir work sampling untuk melihat pengamatan yang dilakukan oleh pengamat pada satu perawat berbeda atau tidak. Jika terjadi perbedaan, peneliti akan berdiskusi kepada pengamat tersebut untuk menentukan kegiatan apa yang dilakukan perawat saat itu. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui data yang berasal dari bagian umum yaitu profil RSU Kota Tangerang Selatan, BOR, dan data dari bagian keperawatan yaitu jumlah perawat di instalasi rawat inap dan jumlah pasien.

4.7 Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penyuntingan Data Penyuntingan data dilakukan setiap selesai pengamatan untuk memeriksa jika terjadi kesalahan dan ketidaklengkapan data yaitu dengan cara sebagai berikut: a. Memeriksa formulir work sampling untuk melihat apakah pengamat menuliskan kegiatan keperawatan sesuai dengan kelompok kegiatan yang seharusnya. b. Jika terjadi perbedaan kegiatan perawat yang dilakukan oleh dua pengamat pada satu perawat, maka peneliti dan pengamat akan berdiskusi untuk menentukan kegiatan perawat saat itu. Jumlah Tenaga = � � 365 255 � � �� � ��� ℎ�� 2. Penjumlahan lamanya kegiatan Setelah dilakukan penyuntingan data untuk mendapatkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh perawat, selanjutnya peneliti akan menjumlahkan setiap kegiatan keperawatan baik langsung, tidak langsung, maupun pribadi ke dalam satuan menit. 3. Pemasukan Data Penjumlahan lamanya kegiatan keperawatan yang sudah dilakukan peneliti akan dimasukkan ke dalam komputer untuk dilakukan proses pengolahan data selanjutnya seperti perhitungan prosentase pada proporsi kegiatan keperawatan langsung, tidak langsung maupun kegiatan pribadi perawat. 4. Pembersihan Data Pembersihan data pengamatan dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam menginput data.

4.8 Analisis Data

Hasil dari perhitungan beban kerja tersebut akan dimasukkan ke dalam rumus perhitungan jumlah kebutuhan tenaga perawat yaitu: Keterangan: A= Jam Perawatan24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan pasien. B= Sensus Harian BOR x Jumlah tempat tidur. 365= Jumlah hari kerja pertahun. 255= Hari kerja efektif perawat pertahun. Jam kerja perhari=6 jam perhari Rumus perhitungan tersebut akan menghasilkan jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III RSU Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013.

4.9 Penyajian Data

Data hasil penelitian akan dibandingkan dengan kepustakaan yang ada. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan narasi agar memudahkan dalam memahami hasil penelitian ini. 59

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Beban Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan 5.1.1 Beban Kerja Perawat Instalasi Rawat Inap Kelas II Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap berdasarkan pengukuran beban kerja. Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan kegiatan keperawatan selama 24 jam yang terbagi atas tiga shift yaitu shift pagi, shift siang, dan shift malam selama tujuh hari berturut-turut mulai dari tanggal 19-25 Agustus 2013 di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan. Adapun hasil penelitian dari keseluruhan kegiatan keperawatan yang diamati dalam penelitian ini untuk mengetahui beban kerja perawat di instalasi rawat inap kelas II. Hasil pengamatan tersebut dicatat di formulir work samping yang terdiri dari kegiatan produktif langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan pasien dan kegiatan non produktif pribadi yang tidak berhubungan dengan pasien.