Metode perhitungan kebutuhan jumlah tenaga perawat

hasilnya. Kelebihan metode ini adalah dapat menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perawat karena perawat menuliskan sendiri kegiatan-kegiatannya. Sedangkan kelemahan pada metode ini adalah dibutuhkan kerja sama yang sangat baik dengan perawat disertai dengan kejujuran yang tinggi untuk menuliskan setiap kegiatan yang dilakukan oleh perawat tersebut.

2.5.5 Metode perhitungan kebutuhan jumlah tenaga perawat

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa peneliti memilih metode work sampling dalam pengukuran beban kerja. Metode work sampling tidak secara khusus digunakan pada metode perhitungan secara spesifik tapi dapat diadaptasikan pada beberapa metode perhitungan tersebut. Menurut Ilyas 2004 metode perhitungan kebutuhan tenaga perawat dengan menggunakan formula pada dasarnya menghitung kebutuhan perawat pada instalasi rawat inap. Hal ini disebabkan formula yang dikembangkan berasal dari karakteristik rumah sakit maju seperti Amerika Serikat yang tidak lagi memberikan pelayanan rawat jalan atau tidak tersedia layanan poloklinik. Formula untuk menghitung kebutuhan perawat rumah sakit terdiri dari komponen BOR Bed Occupancy Rate, sensus harian, produktivitas, jumlah tempat tidur, jam kerja dan jumlah hari libur. Beberapa metode atau formula perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan perawat adalah sebagai berikut: 1. Formula Gillies Jumlah Tenaga = � � 365 365 − � � �� � �� ℎ�� Keterangan: A= Jam Perawatan24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan pasien. B= Sensus Harian BOR x Jumlah tempat tidur. C= Jumlah Hari Libur. 365= Jumlah hari kerja pertahun. Pada formula ini, komponen A adalah jumlah waktu perawatan yang dibutuhkan pasien selama 24 jam. Jam waktu perawatan berkisar 3-4 jam tergantung aplikasi keperawatan di rumah sakit. Komponen B adalah hasil perkalian BOR dengan jumlah tempat tidur. Komponen C adalah jumlah hari libur resmi yang ditentukan oleh pemerintah dan jumlah hari libur karena cuti tahunan personel. 2. Formula Hasil Lokakarya Keperawatan Persatuan Perawat Nasional Indonesia PPNI Jumlah Tenaga = �52�7��� � 41 � ��� � 40 � + 125 Keterangan: A= Jam Perawatan24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan pasien. 52= Jumlah Hari Minggu dalam 1 tahun. TT= Jumlah Tempat Tidur. BOR= Rata-rata tempat tidur terisi. 7= Jumlah hari dalam seminggu. 125= Penyesuaian untuk produktivitas. 41= Jumlah hari efektif perminggu. Formula ini tidak berbeda jauh dengan yang dikembangkan oleh Gillies, hanya satuan hari diubah menjadi satuan minggu. Adapun jumlah hari kerja efektif kerja dihitung dalam minggu sebanyak 41 minggu. Disini PPNI berusaha menyesuaikan lama hari kerja dan libur yang berlaku di Indonesia. Pada formula ini, komponen A adalah jumlah waktu perawatan yang dibutuhkan oleh pasien selama 24 jam. Jam waktu perawatan berkisar antara 3-4 jam tergantung aplikasi di rumah sakit. BOR rumah sakit adalah prosentase rata-rata jumlah tidur yang digunakan selama periode tertentu misalnya dalam setahun. Sedangkan hari kerja efektif selama 41 minggu diperoleh berdasarkan pada perhitungan: 365 – 52 hari minggu – 12 hari libur nasional – 12 hari libur cuti tahunan = 289 hari : 7 hariminggu = 41 minggu. Hasil perhitungan tenaga perawat selanjutnya dikalikan 125 karena tingkat produktivitas diasumsikan PPNI dihitung sebesar 75 sehingga jumlah perawat tenaga perawat dengan formula ini lebih besar. Bila dibandingkan dengan formula Gillies, hasil perhitungan dengan formula PPNI selalu lebih besar. Sedangkan jumlah perhitungan dengan formula Gillies selalu lebih kecil karena formula tersebut mengasumsikan seluruh perawat di Amerika Serikat bekerja profesional dengan produktivitas optimal dan jumlah hari libur yang lebih kecil daripada di Indonesia. 3. Formula Ilyas Jumlah Tenaga = � � 365 255 � � �� � ��� ℎ�� Keterangan: A= Jam Perawatan24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan pasien. B= Sensus Harian BOR x Jumlah tempat tidur. 365= Jumlah hari kerja pertahun. 255= Hari kerja efektif perawat pertahun. Jam kerja Perhari=6jam Perhari. Pengembangan formula Ilyas untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di rumah sakit akibat adanya keluhan dari para manajer rumah sakit bahwa formula Gillies kurang pas karena jumlah perawat menjadi kecil sehingga didapatkan beban kerja perawat yang tinggi. Serta adanya keluhan pada formula PPNI karena menghasilkan jumlah perawat yang besar sehingga pihak manajemen mengeluh kebanyakan perawat. Pada formula ini yang berbeda adalah jumlah hari kerja efektif perawat di rumah sakit yaitu 255 hari pertahun. Jumlah hari kerja efektif pertahun ini berasal dari jumlah hari pertahun dikurangi jumlah hari libur dan cuti dikali 3 4 . Indeks 3 4 merupakan indeks yang berasal dari karakteristik yang berasal dari karakteristik jadwal kerja perawat di rumah sakit pemerintah, tentara, polisi, dan swasta yang berbentuk yayasan. Dengan mengetahui formula tersebut, maka akan lebih mudah dalam menghitung kebutuhan tenaga perawat. Formula ini akan menghasilkan jumlah kebutuhan tenaga perawat yang lebih rendah dari formula PPNI dan lebih besar dari Gilles.

2.5 Kerangka Teori