Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

4.6 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 dua, adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap semua kegiatan yang dilakukan perawat di instalasi rawat inap kelas II dan III. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan work sampling, pengumpulan data dilakukan dalam 3 tiga shift yaitu: a. Shift Pagi : Jam 07.00 – 14.00 b. Shift Siang : Jam 14.00 – 21.00 c. Shift Malam : Jam 21.00 – 07.00 Pengamatan dilakukan setiap hari selama 7 tujuh hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 07.00 keesokan harinya dengan interval 5 lima menit. Pengamatan dicatat di formulir pengamatan work sampling. Peneliti akan dibantu oleh pengamat berjumlah 12 dua belas orang yaitu 6 enam orang pada instalasi rawat inap kelas II dan 6 enam orang pada instalasi rawat inap kelas III. Pengamat dalam penelitian ini tidak memiliki standar atau kriteria dalam mengamati kegiatan keperawatan. Karena teknik work sampling merupakan teknik yang tidak membutuhkan kriteria khusus sebagai pengamat. Pengamat tersebut akan diberi pelatihan dalam menggunakan formulir work sampling. Pelatihan yang akan diberikan peneliti kepada pengamat adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pengarahan tentang cara membedakan kegiatan keperawatan yang terdiri dari kegiatan keperawatan langsung, kegiatan keperawatan tidak langsung, dan kegiatan keperawatan pribadi. 2. Mengarahkan pengamat untuk menulis kegiatan keperawatan secara jelas pada formulir yang sudah disediakan oleh peneliti. Dengan begitu diharapkan informasi yang didapatkan dari kegiatan pengamatan menjadi informasi yang akurat berdasarkan kegiatan keperawatan yang benar-benar dilakukan oleh perawat di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan. Mekanisme dalam pengumpulan data adalah setiap dua orang pengamat akan mengamati satu perawat, dimana dua orang pengamat tidak melakukan kerja sama dalam kegiatan pengamatan yang berlangsung. Pengamat mengikuti setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh perawat baik kegiatan keperawatan langsung, tidak langsung, maupun pribadi.Tujuannya adalah untuk mendapatkan kegiatan yang valid dilakukan oleh perawat. Pada setiap shift terdapat 2 pengamat untuk mengamati kegiatan keperawatan. Karena peneliti menganggap 2 pengamat cukup untuk mengamati kegiatan keperawatan dalam setiap shift. Jika lebih dari 2 pengamat dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan kegiatan keperawatan. Pada setiap akhir pengamatan, peneliti akan memeriksa formulir work sampling untuk melihat pengamatan yang dilakukan oleh pengamat pada satu perawat berbeda atau tidak. Jika terjadi perbedaan, peneliti akan berdiskusi kepada pengamat tersebut untuk menentukan kegiatan apa yang dilakukan perawat saat itu. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui data yang berasal dari bagian umum yaitu profil RSU Kota Tangerang Selatan, BOR, dan data dari bagian keperawatan yaitu jumlah perawat di instalasi rawat inap dan jumlah pasien.

4.7 Pengolahan Data