Kelompok 4 : Sediaan VCO dosis 8 mlkg bb per oral.
Kelompok 5 : Larutan glibenklamid dosis 1 mgkg bb per oral.
lalu diukur kadar gula darah tikus pada hari ke-3 dan ke-6. Pada hari ke-6, hewan uji dilakukan pembedahan dan bagian organ pankreas dilakukan uji preparat
histologi di Fakultas Kedokteran USU. Diamati luas pankreas pada masing- masing perlakuan
.
3.7 Pembedahan Hewan Uji
Hewan uji dimatikan dengan cara dislokasi leher. Hewan yang telah mati dipasung di atas papan fiksasi dengan perut mengarah ke atas. Pemotongan
dilakukan pada bagian kulit perut secara menyilang sampai terlihat bagian organ bagian dalam perut tikus. Selanjutnya diambil organ pankreas tikus, lalu disimpan
dalam wadah khusus yang berisi larutan fisiologis.
3.8 Pembuatan Preparat Pankreas pada Tikus Putih
Setelah pankreas dikeluarkan dari tubuh tikus putih maka dilakukan pembuatan preparat pankreas dengan langkah sebagai berikut:
a. sampel pankreas yang telah diambil lalu di fiksasi dengan larutan formalin
10 selama 3-4 jam b.
setelah itu dilakukan dehidrasi dengan aseton sebanyak 3 kali, masing- masing selama 2 jam
c. dilakukan cleaning pembersihan dengan menggunakan toluen sebanyak
3 kali, masing-masing selama 1-2 jam d.
dilakukan proses embedding yaitu perendaman sampel di paraffin cair dengan suhu 60-70
C sebanyak 3 kali, masing-masing selama 2 jam
Universitas Sumatera Utara
e. lalu dilakukan proses pencetakan blok paraffin
f. tahap cutting pemotongan blok paraffin yaitu:
i. menggunakan alat mikrotom sehingga menghasilkan lembaran yang
ketebalannya 2 µm ii.
lembaran tersebut diletakkan di penangas air yang suhunya 30 C
iii. lembaran yang telah direndam dalam penangas dilengketkan pada
objek glas iv.
lalu sampel tersebut dipanaskan di oven selama 2-3 menit g.
pewarnaan staining Sebelum pewarnaan, sampel yang telah dipanaskan di oven lalu direndam
dalam xylol sebanyak 3 kali masing-masing selama 5-10 menit. Selanjutnya dilakukan pencucianpembilasan dengan menggunakan,
alkohol 90 selama 5-10 menit, lalu alkohol 80 selama 5-10 menit, lalu alkohol 70 selama 5-10 menit. Setelah itu dilakukan proses pewarnaan
dengan menggunakan larutan haemotoxylin selama 2-3 menit dilanjutkan dengan larutan Eosin selama 2-3 menit. Kemudian sampel tersebut
dicucidibilas menggunakan alkohol 70 selama 5-10 menit, lalu alkohol 80 selama 5-10 menit, dan kemudian alkohol 90 selama 5-10 menit.
h. sampel dikeringkan pada suhu kamar selama 3-5 menit
i. lalu ditutup dengan objek glass.
j. lalu diamati di bawah mikroskop
3.9 Pengggunaan Alat Glukotes